Finally! I'm back
Hati hati ranjau(re;typo).
.
.
.
.
.
.
."What the fuck! Harvey! What u doin' brat?! Kenapa kau menerima misi yang bisa menjadi bumerang untukmu sendiri hah?" Kevin melihat sebuah amplop coklat yang berisi data pria bernama huang renjun yang sialnya merupakan cucu seorang shogun. Ia hanya merasa bahwa hal buruk bisa saja terjadi kepada sepupu psikopatnya itu.
Harvey memang psikopat tapi ia tidak memiliki kekuasaan di dunia mafia, ia hanya seorang pembunuh bayaran yang bekerja individu atau tidak dalam perintah siapapun.
"Hanya tertarik, bayaranya tinggi" jawaban yang sangat memuaskan.
"Harvey kau tahu kan apa resiko jika kau bermain main dengan cucu seorang shogun yang bahkan di sembunyikan dengan rapat agar tidak terendus oleh manusia sepertimu" kevin sudah tidak mau lagi jadi dokter dadakan yang harus menjahit luka mengaga di perut si pria berwajah wastern itu.
"Shut up, aku harus memikirkan pembunuhan yang erotis" harvey berkata sambil terus menyesap wine nya.
"Gila" kevin sudah tidak peduli lagi, awas saja jika merengek rengek minta di obati ketika perut kotak kotak nya berlubang.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Jaemin aku tahu ayahmu merupakan anak buah dari kakek renjun, jadi kuharap kau tidak berbuat hal buruk jika tidak ingin semua yang kau miliki lenyap seketika" jeno menatap jaemin tajam. Jaemin hanya bisa membelalakan mata terkejut dengan apa yang ia dengar.
Jaemin bahkan tidak tahu perusahaan apa yang di jalankan oleh keluarganya. Tapi kenapa jeno tau semua itu? Dan juga Kakek renjun? Jaemin masih mengumpulkan puzzle puzzle yang membuat kepalanya pening seketika.
Jeno memang sudah menyadari tatoo di punggung renjun bukan tatoo biasa pasalnya ia sering melihat tatoo itu di buku sejarah mafia yang selalu ayahnya cekokan setiap hari.
Jeno langsung meninggalkan jaemin di ruang tamu dan menghampiri renjun yang sedang minum di depan kulkas.
"Ah maaf habisnya aku haus" renjun merasa tidak enak kepada jeno karna tidak sopan membuka kulkas sembarangan.
"Aniyaa, kau harus menganggap rumah ini rumahmu juga" jeno tersenyum, hampir saja ia mencubit pipi gembil cucu shogun.
"Kau harus mandi, aku akan siapkan baju bersih untuk mu" renjun yang mendengar itu mengekori jeno ke dalam kamar.
Renjun mengakui bahwa selera jeno benar benar baik dengan kamar bercat hitam dan merah dengan barang yang tertata rapi. Berbeda dengan kamar jaemin yang dominant coklat.
"Kamar mandinya di ujung sana, aku akan menyiapkan baju di atas kasur" "kalau sudah langsung turun ke bawah kita makan malam sama sama, oke cutie?" Jeno hanya terkekeh saat melihat renjun langsung menutup pintu kamar mandi dengan sedikit di banting.
Jeno menyiapkan kaus dengan celana training pendek di atas kasur. Renjun yang mengintip di pintu kamar mandi merasa takut ketika ia keluar jeno masih berada di dalam kamar.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TbcNote : finally, aku bakal nerusin work ini tapi updatenya pasti gatentuu:( maaf ya
Vote comment nya jangan lupa ya:( biar aku semangat
KAMU SEDANG MEMBACA
YAKUZA [NORENMIN]
Fanfiction(DISCONTINUE) Kau tahu yakuza? Tidak? Mari kita bahas sedikit. . Yakuza dari bahasa Jepang: (やくざ atau ヤクザ) atau gokudō (極道) adalah nama dari sindikat terorganisir di Jepang. Organisasi ini sering juga disebut mafia Jepang, karena ada kesamaan dengan...