7

1.9K 285 65
                                    

Happy reading
Short chapter as always
Boring chapter as always
Vote nya jangan lupa ya:((
Komennya juga:(
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sekarang sudah menunjukan pukul 10 malam dan renjun masih berada di apartemen jeno dan jaemin. Duduk di sofa depan tv dengan novel serta camilan yang berserakan jangan lupakan jeno dan jaemin yang duduk lesehan dilantai.

"Injun-ah kau akan menginap di sini?" Jaemin bertanya sambil menepuk paha renjun yang berada tepat di samping kepalanya sendiri.

"Eh! Sudah jam berapa ini, astaga aku terlalu betah di apart kalian" renjun dengan cepat membereskan barang barangnya kedalam tas ketika melihat jam sudah menunjukan pukul 10 malam.

"Menginap saja jun, lagipula besok hari sabtu dan sekolah diliburkan" Jeno menahan pergerakan renjun.

"Aku lupa hehehe, baiklah aku akan menginap di apartement teman teman baruku inii" Renjun berkata dengan ceria sambil merangkul bahu 2 pria yang lebih tinggi darinya itu.

"Nah begitu lebih bagus"

"Kita tidur bersama sama di kamar jeno saja bagaimana? Kasurku berukuran kecil pasti tidak muat di pakai bertiga"

"Call, sebelum tidur kita bisa menonton film bersama"

Bisa di katakan renjun merupakan seorang yang mudah akrab jika saja tidak mendapat bully an di sekolah. Mungkin juga karna jeno dan jaemin sudah mengetahui tatoo di punggungnya dan itu membuat renjun menjadi lebih terbuka kepada 2 lelaki tampan tersebut.

"Renjunn kau mau pakai piyama mana?" Jaemin bertanya sambil memilih piyama di dalam lemari jeno.

"Kalian biasanya pakai piyama seperti apa? Aku ikuti apa yang kalian pakai saja" karna merasa tidak enak jika renjun memilih sendiri piyamanya.

"Ah maaf injun-ah kami terbiasa tidur tanpa menggunakan atasan hehehe" jeno tersenyum bodoh setelah mengucapkan fakta memalukan itu.

"Baiklah aku juga akan melepas atasan ku, jadi kita sama" jeno dan jaemin hanya dia memproses kata kata renjun, sampai saat renjun membuka baju atasanya barulah jeno bereaksi

"ASTAGA RENJUN KAMI INI SEME NJUN SEME! MANA TAHAN TIDUR DENGAN UKE YANG BERTELANJANG DADA MAU KU PERKOSA DI SINI?!" Jaemin sampai tersentak dan melotot kaget saat melihat renjun shirtless didepan matanya.

Dan ia baru menyadari bahwa tatoo yang berada di punggung renjun sama dengan yang ia miliki di dada kanannya sendiri hanya saja milik nya lebih kecil.

"Njun kau mau lihat tatoo ku?" Jaemin lantas membuka kaus hitam yang ia pakai hingga menampilkan tatoo naga kecil di dada kanannya.

"Whooaaaa jaemin kau juga punya tatoo sepertiku, apa jaman sekarang ini memperbolehkan siswa memiliki tatoo di tubuhnya?" Hilang sudah anggapan jaemin dan jeno tentang kepribadian renjun yang tangguh, karna yang sekarang mereka lihat hanyalah seorang remaja polos yang cute.

"Mulai sekarang apakah aku harus memanggilmu tuan muda?" Jaemin menatap renjun yang masih mengagumi dada kanannya.

Sama halnya dengan renjun, jaemin membuat tatoo karna ingin menutupi luka tusuk yang dulu sengaja di torehkan oleh sang ayah. Maka dengan memiliki tatoo naga secara otomatis jaemin pun sudah menjadi bagian dari klan kakek renjun.

Satu fakta yang harus kalian ketahui adalah jika ingin masuk kedalam klan, kalian harus menusukan 3 cm pisau ke dada sebelah kanan dan mentatoo bekas tusukan itu dengan tatoo naga kecil.

Jika dilihat semua anggota klan pasti punya tatoo kecil di dadanya kecuali anggota keluarga inti yang mempunyai tatoo lebih besar dari anggota biasa.

"Kau panggil aku tuan muda jika di dalam klan, disini status kita teman" renjun berkata ringan sambil merebahkan tubuhnya di kasur jeno.

"Kalau jeno?" Renjun bertanya di balas gelengan oleh jeno.

"Jadi jeno bukan anggota klan ku ya? Kau anggota klan mana?" Jeno yang mendengar pertanyaan renjun tetap merapatkan mulutnya tanpa mau menjawab.

"Ah sudahlah kita menonton film saja bagaimana?" Jaemin mencairkan suasana. Baru saja beranjak dari kasur handphone jaemin yang diletakan di nakas berdering.

"Hallo?"

"Na jaemin! Jangan sampai kami mendengar berita kau menyakiti cucu shogun kagesawa! Awas saja jik-" "hallo na jika kau melounspeaker panggilan ini harap matikan dulu atau menjauh dari teman temanmu nak"

Jaemin langsung pergi ke balkon apartemen setelah mendapat perintah dari sang ayah.

"Ayah bisa bicarakan sekarang"

"ayah mohon kau harus menjaga Tuan muda renjun dari jeno, apapun yang terjadi tetap lindungilah renjun dari jeno"

"Maksud ayah?"

To be continue
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hayoloh itu jeno siapa ya? Kenapa ayah jaemin suruh jaemin buat jagain renjun dari oknum jeno lee?

Alurnya lama ya hehe:(

Votenya jangan lupa ya:(
Komentar juga dung semangatin saia:(

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YAKUZA [NORENMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang