우리가 취할 길 : Jalan Yang Kita Tempuh

2.9K 468 104
                                    


Yoongi terbangun kala sinar matahari menembus tirai jendela kamar, dan membuatnya silau. Dahi mengernyit bingung, mengulas kembali ingatan semalam.

"Ah benar, ini bukan kamarku," katanya sembari merambat turun dari ranjang. Langkahnya gontai menuju kamar mandi untuk sekedar mencuci muka dan juga gosok gigi.

Selesai dengan ritual paginya, yang tanpa mandi itu. Yoongi penasaran dan mencoba keluar kamar. Bersamaan dengan itu, pintu kamar yang berhadapan dengan kamarnya terbuka.

Yoongi mendengus, "Ck! Kenapa pagi-pagi begini aku harus melihatmu," decihnya kesal pada Taehyung yang berdiri angkuh dihadapan.

"Kalau begitu mulailah terbiasa," Taehyung mencondongkan wajahnya tepat ke depan wajah Yoongi, "karena setiap hari kau akan selalu melihat wajah ini." Setelahnya Taehyung berjalan meninggalkan Yoongi yang berdiri dengan wajah kesal kentara.

"Yak!!!"

...

Hoseok berjalan dengan riang menuju cafe tempatnya bekerja, suasana hatinya hari ini sedikit lebih baik. Tentu saja, karena bibi Yoo pemilik rumah yang ia sewa pagi ini tidak datang untuk menagih uang sewa.

"Indahnya pagi ini..." selorohnya riang. Namun selang beberapa langkah sebelum sampai depan cafe, ia terhenti karena melihat sebuah mobil mewah terparkir di depan cafe. "Jam pagi begini sudah ada tamu??"

Mengingat Jungkook yang memang tinggal di lantai atas cafe, tentu saja Hoseok tidak meyakini bahwa mobil itu adalah milik sang Chef; bosnya. Begitu masuk ke dalam cafe, hal pertama yang Hoseok lihat adalah Jungkook tengah bersitegang dengan pria paruh baya.

"Mungkinkah pria itu, Ayah chef Jung??" Hoseok langsung menunduk hormat begitu pria tua itu berbalik hendak pergi. Ia juga sempat melihat Jungkook yang terkejut akan kedatangannya.

"Ayah pergi." Jungkook mengantar sang Ayah keluar pintu, lalu membungkuk hormat. Sedangkan Hoseok tengah memikirkan hal yang terjadi baru saja. Kenapa di antara Jungkook dan sang Ayah ada sebuah ketegangan?

"Apa yang kau lakukan di sana??!" seru Jungkook yang membuat Hoseok terperanjat.

"Y-ye??" Hoseok tergagap, "aah, aku mengerti." Hoseok segera masuk ke dalam ruangan ganti untuk mengganti seragam kerja. Sementara Jungkook mendengus kesal, teringat kembali dengn kata-kata sang Ayah yang kecewa padanya barusan.

"Maafkan aku," Jungkook menunduk, menyesal tidak bisa hadir ke dalam acara pertunangan sang Adik.

"Apa kau masih marah pada kami, sehingga kau melakukan ini semua?"

"Bukan begitu,"

"Sampai kapan kau akan menghindari kami? Yoongi selalu menanyakanmu. Dia selalu bertanya kenapa kau tidak pulang ke rumah dan lebih memilih tinggal di cafe."

Jungkook menghela nafas, "aku mengerti."

"Besok malam datanglah ke rumah. Akan ada acara makan malam keluarga—,"

"Ayah,"

"Aku tidak menerima penolakan."

...

"Yak Wendy!! Kembalikan patitur musikku!!!" seru Yoongi di tengah lengangnya lorong fakultas. Sedangkan Wendy membawa lari patitur itu dan memilih bersembunyi di bawah tangga. "Wendy???" Gadis itu mengintip Yoongi yang masih sibuk mencarinya. Lalu terkikik geli sembari mendekap erat patitur milik Yoongi. Saat ia melihat Yoongi menjauh, Wendy hendak keluar dari persembunyian. Namun langkah kaki dari tangga atas membuatnya urung.

Bukan karena ia takut ketahuan, tapi suara seseorang yang ia kenal lah yang membuatnya berhenti.

"Selamat atas pertunanganmu,"

The Rich CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang