Entah lah... Ini momen yang mendebarkan atau momen yang menyenangkan

2K 47 1
                                    

Dengan Bismillah langkah demi langkah aku menuju ke ruangan tamu Sekolah.Untuk mengantar berbagai jamuan yang sudah di siapkan.

Aku melihat sekitar kurang lebih 30 orang yang sedang duduk.Ada yang fokus mengutak atik sebuah kamera.Ada yang memainkan handh ponnya. Dan sebagian lagi sedang berbincang bincang dengan pihak Sekolah kami.

Aku bingung harus berbuat apa. Karena susahnya meletakan nampan penuh kueh yang menggunung ini ke lantai. Bahkan dari depan saja mukaku tak terlihat. Melihat jalan pun dengan usaha keras memiring miringkan kepala. Dasar aku.

"Asalamualaikum... "

"Wa'alaikumsalam... "
Jawab serentak

Tak lama menjawab salam. Semua yang ada di ruangan yang cukup megah itu tersenyum senyum melihat Asma yang mukannya entah berantah kemana. Karena tertutup kueh cetar membahan itu.

"Ya Allah di sini ngga ada mahluk hidup apa ya? Saya ini ngga bisa meletakan nih nampan.
Dasar Cowok Cowok Ngga pada peka!! "

"Terpaksa aku bersusah payah meletakan nampan ini.. Bismillah... "

Tidak lama Asma mengeluarkan clotehan kesalnya....

"Zam tolong mbaknya di bantuin.     Kasihan berat mbaknya. "

Pinta salah satu orang yang ada di ruangan tersebut.

"Ooo... Njih buya, "

"Mbak maaf saya bantuin ya. "

"Nah gitu dong.. Kenapa ngga dari tadi!! "

"Asma ndak sopan nduk.. "

"Lah lagian ngga ada yang peka pak. "

Krik krik krik

"Bodo Amat!!.... Lagian ngga ada yang peka nih orang. Yang penting gue dapet tuh kue. Kroncongan amat ni perut. "

Dalam hati

🎵 🎵 kau lah seluruh cinta bagiku yang slalu menentramkan perasaanku... 🎵 🎵

Eh kenapa jadi nyanyi gini si

Lanjut

"Masyaallah tampan sekali hambamu ini.."

Di saat Asma melamun menatap Azam begitu lekat.

Sedang Azam berusaha untuk menurun kan nampan itu dengan hati hati. Setelah Azam tau bahwa Asma menatapnya. Azam bingung dan menengok ke kanan dan ke kiri untuk memastikan.

"Maaf kenapa mbak? "

"Astaghfirullahaladzim kenapa jadi kaya gini. "

"Ooo ngga ngga papa.Makasih udah bantuin."

"O ya ngga papa sama sama"

Tak lama percakapanku dengan salah satu anggota tersebut di mulai tiba tiba salah satu santri bernyanyi. Dan aku bingung nyanyian itu tertuju pada siapa.

Ehem ehem...
🎵 Matamu melemahkanku....
Saat pertama kali ku lihatmu...
Dan jujur ku tak pernah merasa..
Ku tak pernah merasa begitu... 
Begitu begitu begitu begitu watdaw... 🎵

"Begini" bang bukan begitu. Ngga bisa nyanyi aja nekad nyanyi...  "

"Hahahaha"😂😆

Cetus salah satu santri dengan tawa tak berdosannya

"Biasa kang..Maz Afgan lagi nyanyi wkwkwkwkwk.... "

Semua seketika tertawa memecah keheningan setelah kejadian tadi. Aku tak perduli buat siapa nyanyian itu tertuju. Aku langsung berbalik arah.

Sedang Azam segera mengambil handhponnya dan cuek seakan tidak ada kejadian apa-apa.

"Dasar cowok cowok ganteng tapi ngga pada peka. "

"Brugg!! "

"Ada apa Asma...? Ko nampannya di banting sayang? Kenapa?

"Asma kesel bu...Tadi Asma susah payah nya minta ampun mau naruh tuh nampan. Malah ngga ada yang bantuin bu.... "

"Oala....Terus gimana ada yang bantuin ndak? "

Tannya bu Iin dengan sedikit tersenyum sambil menata buah dan kueh di nampan besar. Sedangkan aku duduk di kursi sambil bantuin bu Iin.

"Ada bu. Tapi udah lah lupain aja. "

"Ya sudah Asma jangan marah marah lagi ok. Nanti muka cantiknya jadi tua gimana? Nanti pacarnya marah lagi. "

Hehehehe

"Ih apaan ibu saya ndak punya pacar ibu. Insyaallah Bidadari Syurga ini ngga bakal pacaran sampai benar benar khuualalalalalalal.... "

Terlihat bu Iin tertawa melihat tingkahku ini.Hehehehe.. Biasa lah.Di saat situasi apa pun., inayaallah Asma akan tetap setia membuat orang orang tertawa. Eaaaa...
Lanjut

"Hhhhh kamu ini Masyaallah... Ya sudah ayo lanjut. Kali ini ibu bantuin ke depan.. "

"Wah kalo gini Asma nggak bakal kerepotan lagi dah... Ayo bu capcus kedepan.Kali ini bidadri Syuga di temani dengan Ratunyya para bidadri.Ya itu Ibu Iin.Beri tepuk tangan yang meriah... "

"Masyaallah Asma Asma... Udah ah ayo jangan banyak bercanda... "

"Ok ibu Asssiiiiaaaappp... "

Aku dan Bu Iin pun berjalan ke depan menyuguhkan berbagai jamuan yang masih ada. Setelah selesai semuannya aku  pun tak lupa menagih kueh yang di janjikan oleh bu Iin. Masyaallah ternyata bu Iin itu Adalah jegu ku yang paling baik.Cantik dah... Soalnya apa? Aku di suguhkan berbagai kueh satu kantong plastik, dan di nikmati berdua di keheningan ruang dapur. Dan ngga tanggung tanggung bu Iin juga memberiku satu kantong plastik buah buahan juga untuk di bawa pulang.

Wah maka Nikmat tuhan mana yang kau dustakan Asma??

#bagaimana ceritannya? Saya butuh pendapat ni.. Saya tunggu komen dari kalian ya...? Juga minta dukunganya.
Terimakasih😄🙏#

Kejebak Cinta di PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang