Bidadari..? Bidadari apaan?

5.4K 77 3
                                    

"Asma.... "

"Oh iya bu.... Ada apa bu? "

Lamunan ku sekejap memudar bagaikan di hempas angin begitu saja... Eaaa ko jadi puitis gini ya. Udah lupain aja..
Lanjut nih

Heningan ruang dapur yang sedikit megah ini pecah seketika saat suara Bu Iin menghampiriku.

"Asma dari tadi ibu liat nglamun aja.Hayo nglamunin apa? Ko ndak gabung sama temen-temen di luar? "

"Hehehe ngga bu.lagi males aja.. Hehehehe"

"Kamu ini..  bukannya saat saat kaya gini di isi bareng sama temenmu. Kamu malah sendirian di sini."

"Hehehehe... Ya bu saya minta maaf.... "

Bu iin pun seketika langsung duduk di samping ku

"Asma... Ibu boleh minta tolong ndak? "

"Minta tolong apa kalo boleh saya tau bu..? "

"Ibu minta tolong... Anterin semua jamuan ini sama mas mas group khadroh  di depan nggih. "

Yap Majelis ta'lim dan Shalwat.Mereka semua adalah group Khadroh dari salah satu Ponpes Jawa Timur. Mereka semua di undang di Sekolah  Untuk mengisi acara perpisahan di Sekolahku tahun ini.

Di saat yang lain sedang khidmat bershalawat dengan majelis tersebut.Apalah dayaku yang sedari tadi molor di dalam kelas.Asma asma pancen kowe iki cah wedok sing ndablege muinta ampun.

(Asma asma... Kamu itu memang anak perempuan yang ndablegnya minta ampun)

Jadi gitulah aku ngga sempet kumpul bareng sama temen-temen.Aku lebih memilih untuk pergi ke pulau kapuk. Ya walaupun ngga di bantal si. Hannya di bangku kayu yang keras, untuk menggapai mimpiku yang tak sempat di capai di kehidupan realitaku... Ea..

Eh... Kenapa curhat udah lupain aja.

"Masyaallah apa!! Asma bu"

Seketika aku langsung kaget dan tanpa sengaja aku menyenggol kueh lapis yang cetar membahana itu ke lantai.

"Prak!!"

"Ya Allah bu.... Saya minta maaf saya ngga sengaja. Saya ngga tau ada kueh di depan saya. "

"Udah ndak papa.. "

"Sebentar ya bu saya ambil dulu kueh nya.. "

"Ya sudah... "

Saat aku mengambil 4 kueh lapis di lantai dan menaruhnya di meja.

Toeng toeng... Sekejap aku terpesona dengan bannyak nya kueh dan buah buahan yang berwarna warni.... Di atas nampan super buasar buasar itu.

"Masyaallah bu ko tiba tiba ada kueh sebannyak ini? "

"Asma dari tadi ndak nyadar ya? "

Bu iin terkekeh kekeh tertawa karena sikapku ini

"Hehehehe... Ko ibu tertawa? "

"Kamu sih dari tadi nglamun aja. Jadi ndak nyadar kalo selama ini ada berbagai jamuan di depan kamu. "

"Hehehehehe apa ya bu? " Tanyaku sambil tercengir tanpa dosa.

" Ya sudah.... Asma anterin dulu gi.... Mas masnya mungkin sudah laper. "

"Asma bu...? "

Sekali lagi aku bertannya untuk memastikan

"Ya memangnya kenapa? "

"Haduh bu... Jujur saya malu. Mas masnya semua kan cowok cowok santri... Masa saya yang nganterin si bu.Saya ini kan perempuan.takutnya mereka semua risi karena saya yang nganterin jamuan ini. "

Kejebak Cinta di PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang