3

49 17 30
                                    

Satu lagi.

Ya, ada satu lagi sikap Sheryl yang jarang diketahui orang lain selain rasa penasaran yaitu polos. Saking polosnya sampai-sampai perbedaan antara sikap polos dan bodoh sama seperti benang. Dan untuk teman-temannya yang lebih pintar, Sheryl dengan mudah diperalat untuk urusan pribadi mereka. Seperti yang terjadi kemarin.

Seperti yang Kirana lakukan padanya kemarin.

Kirana
Lo mau lakuin satu hal ini buat gue?

Anda
Apa, Na?

Kirana
Jadi sahabatnya Celine. Lo bisa?

Anda
Bisa ngga ya. Gue cuma mau temenan sama dia, gak lebih.

Kirana
Deketin dia dan buat dia percaya sama lo kalau lo itu tulus sama dia. And last, tusuk dia dari belakang :)

Intinya sih, cari tahu semua kelemahan dia dan laporan ke gue. Kita buat dia pindah dari sekolah. Fix itu harus supaya dia nggak kurang ajar lagi.

Anda
Oke. Gue coba.

Sheryl bodoh? Tentu saja. Ia bahkan mengatasnamakan tindakannya itu sebagai tindakan setia kawan. Padahal belum tentu Kirana akan melakukan sebaliknya untuknya. Tapi sebagian besar darinya menolak keras hal itu, justru menyalahkan.

Ia 180 derajat berbeda dari Lexi. Teman Kirana sekaligus temannya yang lebih bersikap 'bodo amat' pada Kirana. Lexi dikenal dengan sikapnya yang cuek namun berani. Ya, setidaknya berani mengeluarkan pendapatnya sendiri. Berani dalam menolak tindakan-tindakan Kirana yang menurutnya salah.

"Jadi, gue harus jadi sahabatnya Celine, ya. Oke, gue bakal buat dia jadi sahabat gue." Seringaian terbit di bibir Sheryl. Seketika, rencananya pada Celine tercipta, membentuk rantai panjang yang rumit.

Dimulai dengan pembukaan berupa percakapan lagi di akun media sosial Facebook miliknya.

Sheryluv
Celine~
Lagi apa nih?

Butuh waktu sekitar sepuluh menit hingga akhirnya Celine membuka media sosial lantas membalas pesan yang ia kirimkan.

Celine.Angelina_
Gak lagi ngapa-ngapain, kok. Ada apa, Ryl? Tumben chat di FB.

Sheryluv
Eh, gue mau curhat sama lo, deh.
Iya, WA lo ceklis satu masa.

Otak Sheryl berpikir cepat setelah mengetik balasan terakhir. Ia segera mencari-cari topik yang bisa ia gunakan untuk curhat kepada Celine. Topik yang memancing perhatian Celine namun tetap terlihat alami.

Celine.Angelina_
Curhat aja.
Iya, gue belum buka WA tadi soalnya.

Sheryluv
Pantesan 😂
Gue tuh lagi berantem sama Kirana. Sebal gue sama dia. Masa cuma perkara tas gue sama dia samaan. Dia nyalahin gue sih? Sebal -_-

Celine.Angelina_
Sabar aja, wkwk. Gue juga kan sebel ama dia. Kita jadi sama-sama sebel 😂

Sheryluv
Bisa ae, lo gong 😂

Celine.Angelina_
Bisa dong 😛

Sheryl sangat bahagia dengan balasan terakhir Celine. Ia merasa Celine terbuka dengannya. Semuanya seakan menjadi mudah. Semua rencana-rencananya untuk mendekati gadis itu.

Maka dengan begitu, ia bisa melancarkan rencana yang dibuat Kirana.

Skip

"OSCARR!"

Teriakan itu menyambut langkah kaki semangat Sheryl. Siapa lagi yang bisa teriak sekencang itu jika bukan Kirana. Temannya sekaligus pentolan grup COT.

Ketika ia masuk, sepasang netranya langsung berlabuh pada sosok yang duduk di pojokan kelasnya. Siapa lagi kalau bukan Celine. Seketika itu pula otaknya kembali membuat rencana tentang cara supaya Celine bisa menjadi sahabatnya. Ia sudah memikirkan hal ini selama seminggu dan hasilnya nol. Zero. Kosong besar. Sebab, ia sudah berkali-kali memulai percakapan di Facebook, mencari topik hingga memancing-mancing Celine supaya buka mulut atau curhat mengenai dirinya sendiri tapi tetap saja tidak membuahkan hasil.

"Gue harus ngapain lagi sih ke dia," desahnya tertahan, menunduk resah ke arah lantai putih khas ruang kelas di sekolah.

"Lo lagi deketin cowo?"

Sheryl mengernyit dan menemukan seorang laki-laki lebih tinggi dua jengkal darinya sudah berdiri di sebelahnya. Sontak Sheryl menjauh yang segera direspon dengan tawa sinis dari bibir laki-laki di sebelahnya.

"Kenapa lo?" Nicolas tersenyum miring setelah tawanya mereda. Ia melanjutkan ucapannya, "kalo lo deketin cowo, lo baikin orangnya. Jangan cuma diem aja, harus pake tindakan!" Ucapan acuh Nicolas menyentil pikirannya.

"Nico bener juga, ya. Gue harus baikin Celine nih supaya dia mau jadiin gue sahabatnya."

"Ryl, lo ngapain berdiri di depan kelas gitu? Sini deh!"

Teriakan seseorang yang lagi-lagi ia kenali menginterupsi lamunannya. Ia langsung menoleh pada si pemanggil—Letta, salah seorang temannya yang juga tergabung geng COT. Letta yang cantik ini dikenal amat sangat dekat dengan Kirana sebagai teman yang selalu berada di belakangnya untuk membantunya.

Sheryl segera menghampiri Letta lantas duduk di bangku sebelahnya. "Hai!" sapanya riang sesaat setelah duduk di bangku. Sapaannya dibalas 'hai' singkat dari Letta dan anggukan Kirana yang sudah duduk di meja yang berada tepat di hadapannya.

"Gimana? Lo udah berhasil jadi sahabatnya si udik?" Perkataan penuh isyarat memerintah terlontar dari bibir Kirana. Sebagai jawabannya, Sheryl menyeringai, "Lagi on the way, tungguin aja, Na."

Kirana dan Letta hanya mengangguk-angguk bersamaan dengan datangnya guru yang hendak mengajar pagi itu.

Skip

Sheryluv
Celine~
Jalan-jalan yuk, bete gue di rumah.

Inilah ide yang tercetus di otak Sheryl ketika ia sedang berjalan pulang dari sekolahnya. Seharian atau bahkan sudah berhari-hari ia tidak konsentrasi akan pelajaran di sekolah demi menyelesaikan tugas yang diberikan Kirana. Tugas menjadi sahabat sementara Celine.

Sheryl menunggu balasan Celine dengan sabar. Hingga bunyi ting menyela kegiatannya.

Celine.Angelina_
Jalan-jalan kemana?

Mata Sheryl berbinar ketika mendapat balasan yang sudah ia tunggu-tunggu sejak tadi. Segera setelahnya ia mengetikkan balasan supaya rencananya berjalan lancar.

Sheryluv
Jalan-jalan ke kafe yang baru buka, itu. Katanya makanannya enak-enak lho!

Celine.Angelina_
Hmm oke deh. Langsung ketemu disana aja ya, Ryl.

Sheryl nyaris melompat saking senangnya saat mendapat balasan terakhir dari Celine tersebut. Matanya tak berhenti berkedip-kedip melihat layar ponselnya, takut balasan itu tidak nyata. "Eh gue gak salah lihat, kan?" gumamnya lantas tertawa, mengutuk kebodohannya sendiri.

Setelah puas tertawa-tawa, ia mengetikkan balasan berupa jam mereka akan bertemu. Dan Sheryl akan lekas bersiap-siap untuk bertemu dengan Celine—gadis yang hendak ia jadikan sahabat sementaranya.

Sheryluv
Oke. Ketemu jam 7 ya. See you, Celine!

[Cyberbullying Series] Sheryl's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang