Chapter 4

19 1 0
                                    

Maaf ya guys kalau ada typonya soalnya temen gw dah banyak banget yang ngejulukin gw kang typo:)

.
.
.

-Di Rumah Mita

"Bi, ka Mita belum pulang?". Tanya Rafa yang baru saja keluar dari kamarnya

"Belom den, tapi tadi non Mita udah telpon ke telpon rumah katanya non Mita mau pergi sebentar sama temennya". jelas Bibi

Flasback on

Telpon rumah berbunyi, lalu bibi mengangkatnya

"Halo, dengan siapa?"

"Bi, ini Mita"

"Ohh non Mita, ada apa non?"

"Bilangin Rafa Mita mau main dulu sama temen Mita sebentar gitu bi"

"Ohh iya non, nanti bibi bilangin ke den Rafa"

"Makasih bi"

"Non Mita pulang jam brapa? Bibi mau kunci pintu"

"Sekitar jam sepuluhan bi"

"Ohh iya iya non, yaudah bibi tutup dulu telponnya ya non, bibi lagi masak air"

"Ohh iya bi"

Tutt

Sambungan telpon dimatikan

Flasback off

"Temennya? Ka Vani??".batin Rafa bertanya-tanya

"Oh yaudah makasih bi". ucap Rafa

"Iya den kalo gitu bibi permisi dulu". pamit bibi yang segera pergi dari hadapan Rafa

Rafa turun kebawah dan berjalan ke dapur untuk mengambil air es, karna dia haus sedari tadi menunggu kakaknya pulang

Tapi sampai sekarang kakaknya pun belum pulang juga, saat ia sedang meminum bel rumahnya berbunyi

"Pasti itu ka Mita".pikir Rafa

Setelah membuka pintu tertanya bukan seseorang yang ada dipikirannya, ternyata yang memencet bel rumahnya adalah sahabatnya sendiri

"Tania??". Tanya Rafa kaget

"Iyalah ini gw siapa lagi, kenapa kaget gitu?". Tanya Tania mengerutkan dahinya dan mengangkat sebelah alisnya

"Gapapa kaget aja, lu ngapain malem-melem kerumah gw?". Tanya Rafa heran

"Ajak masuk dulu kek duduk dulu kek kasih minum dulu kek apa kek gitu ini langsung ditanyain".

"Gaada masuk-masuk rumah gw langsung to the point". ucap Rafa melipatkan kedua tangannya didepan dada

"Jahat lu! sahabat sendiri ga dibolehin masuk!".

"Udah gece apa tujuan lu dateng kerumah gw". ucap Rafa malas

"Ini gw cuma mau balikin buku paket lu". ucap Tania sambil memberikan buku itu ke Rafa

"Kan bisa besok kenapa harus sekarang?". Tanya Rafa

"Lo lupa ya besok ulangan harian, gimana lu mau belajar kalo buku paketnya gaada". ucap Tania memutar bola matanya

"Oh iya lupa hehe emang lu sahabat terbaik gw". ucap Rafa menyengir setelah menyadari kesalahannya

"Udah kaya gini aja nyegir lu". ucap Tania dengan ekspresi datarnya

"Iya iya maap Tan". ucap Rafa yang sudah takut melihat perubahan ekspresi wajah Tania

cute girl heart thiefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang