Chapter 2 -Tentang Dia

50 21 30
                                    

-Happy Reading-

Sepopuler apapun, sekeren apapun, dan sekaya apapun orang itu... Yang namanya kebenaran tetap harus dipegang teguh, dan juga harus diperjuangkan. Jangan memihak dari tingkat kepopulerannya ataupun materi yang dimilikinya-

-ABCD-

"Sini gue bantu.." Terdengar sebuah suara lembut yang sedang mengulurkan tangannya.

Aqilla yang telah selesai membereskan buku bukunya yang berserakan itu pun mulai memeriksa sumber suara itu berasal. Setelah melihat pengulur tangan yang hendak menolongnya, Aqilla menjabat uluran tangan itu sambil memberikan senyumannya. Kemudian ia bangkit dengan perlahan, lalu mulai membersihkan debu debu halus yang menempel di rok abu abunya.

Setelah berdiri, Aqilla tidak langsung mengajak bicara sosok gadis berambut ikal sebahu di depannya. Tapi, ia mulai Melihat nanar sekeliling. Ditatapnya penuh heran wajah wajah muram dan tatapan tatapan tajam yang dilontarkan kepadanya.

Begitupun dengan gadis seumuran Aqilla yang kini sedang menggandeng tangannya itu, ia mulai merasa ngeri dengan tatapan para gadis disekelilingnya.

"Emm.. Ayo ikut gue!" menarik tangan Aqilla keluar dari kerumunan tersebut dengan sesekali menunjukkan senyum simpulnya pada beberapa pasang mata untuk meredakan amarah mereka

Aqilla yang masih saja kebingungan dengan hal yang barusan terjadi, tidak bisa menolak permintaan itu. Ia hanya mengikuti kemana gadis itu akan membawanya pergi. Mereka tidak saling bicara, dalam setiap perjalanan. Mereka sudah terhanyut dalam pikirannya masing masing.

Setelah berjalan cukup lama, akhirnya gadis itu mulai memberhentikan langkahnya. Di tempat yang sepi, di halaman yang bersebelahan dengan kantin belakang sekolah.

"Gue udah lihat semua kejadian antara lo sama Axelle" menunjukkan ekspresi wajahnya yang penuh keprihatinan.

"Axelle?! Siapa? Gue nggak kenal kok"

"Axelle itu cowok yang tadi habis berantem sama lo"

"Oh si cowok aneh itu?!"

"Lo cukup sabar ya, Axelle orangnya emang gitu. Tapi kalau udah akrab, gue yakin dia nggak bakalan gitu lagi sama lo"

"Lagian siapa juga yang mau akrab sama dia, gue mah ogah"

"Sebenernya gue prihatin sama lo, lo tau alasan gue bawa lo kesini?"

"Enggak, emangnya kenapa?"

"Gue bakalan jelasin ke lo semuanya tentang Axelle"

"Jadi Axelle itu the most wanted disekolah ini, dia itu famous boys! Selain dia juga ada most wanted lainnya.. Lo lihat deh kesana!" menunjuk 5 laki laki yang ada di depan kantin.

"Yang paling pojok itu namanya Angga, dia orang yang paling deket sama Axelle. Disampingnya Angga ada Renald. Dan terakhir yang lagi main handphone itu Axelle, cowok yang tadi pagi abis berantem sama lo"

"Terus buat apa lo kenalin nama mereka semua ke gue"

"Karena gue nggak mau kalau lo berurusan sama mereka. Nggak ada murid murid disini yang berani macam macam sama mereka. Emang sih mereka sering banget bikin onar dimana mana dan langganan keluar masuk ruang BK. Tapi tetap aja, mereka itu banyak banget yang ngebelain. Dan lo adalah orang pertama yang berani ngelawan Axelle. Ketua genk famous boys. Itu alasan kenapa tadi banyak banget anak anak yang melototin lo. Mereka nggak terima, idola mereka digituin. Dan karena itu juga gue bawa lo kesini. Buat ngindarin amukan massal mereka." lanjutnya panjang lebar.

"Sepopuler apapun, sekeren apapun, dan sekaya apapun orang itu.. Yang namanya kebenaran tetap harus dipegang teguh, dan juga harus diperjuangkan. Jangan memihak dari tingkat kepopulerannya ataupun materi yang dimilikinya"

"Lagian gue juga nggak sepenuhnya salah kok, gue udah minggir. Tapi dianya aja pake jalan sambil main handphone"

"Iya maaf, gue percaya sama lo kok_ ehh ya.. Lo murid baru kan?! Soalnya gue kayak nggak pernah liat lo deh"

"Iya gue murid baru disini"

"Kenalin gue Acha Maurella, panggil aja gue Acha" sambil mengulurkan tangan kanannya.

"Gue Aqilla, Aqilla Steffy Anastasya. Salam kenal.." Ujar Aqilla seraya menyambut uluran tangan Acha.

"Gue boleh minta tolong nggak cha?"

"Iya boleh, minta tolong apa?"

"Anterin gue ke ruang Tata Usaha ya, gue pengen ketemu sama bu Nila mau ambil data siswa sama sekalian mau nanyain kelas gue"

"Yaudah ayo ikutin gue" berjalan sedikit mendahului Aqilla.

•••

"Qilla itu ruangannya" menunjuk ke sebuah ruangan berpintu kaca di sekitar halaman. Ruangan itu diapit oleh dua ruangan lainnya, Ruang Kepala Sekolah dan juga ruang perpustakaan.

"Makasih, gue masuk dulu ya"

"Iya, gue juga duluan ya qill takut gurunya udah masuk"

"Iya sampai nanti" seru Aqilla dan dijawab dengan senyuman manis oleh Acha

"Ehh iya gue kan belum tanya, Acha kelas apa. Achaaaa!!" sedikit berteriak tapi Acha terlalu cepat dia sudah hilang dari pandangan.

"Nanti aja deh" berjalan menuju ruang Tata Usaha.

•••

tok..tok..tok..

"Permisi"

"Yaa, silahkan masuk"

-Berjalan masuk. "Dengan ibu Nila?"

"Iya saya sendiri"

"Saya Aqilla Steffy Anastasya"

"Murid baru itu ya"

"Iya benar"

"Ini data data siswa kamu, didalamnya terdapat beberapa informasi dan penjelasan mengenai sekolah ini. Seperti, nama guru setiap mata pelajaran, fasilitas yang disediakan sekolah, daftar program Ekstrakulikuler, dan yang terpenting adalah info administrasi yang harus kamu lunasi. Di bagian daftar program ekskul, ada selebaran pendaftaran. Jika kamu ingin mengikuti program ekstrakulikuler kamu harus mengisi selebaran itu lalu mengumpulkannya ke guru pembimbingnya. Untuk mengumpulkannya, kamu bisa meminta bantuan salah seorang teman barumu nanti." sambil menyodorkan sebuah map berwarna biru muda kepada Aqilla.

"Terimakasih, ohh ya.. Saya siswa di kelas apa ya bu??"

"Sebentar ya ibu akan cek terlebih dahulu" tampak dengan jelas bu Nila sangat teliti dan fokus dalam memperhatikan layar laptop soft blue nya. Dengan sesekali menggulir tombol scroll pada benda yang sengaja dihubungkan dengan laptopnya.

"Kelas dua belas satu, mari.. Ibu akan mengantarkan kamu ke kelas barumu" berdiri sambil berjalan mendahului Aqilla untuk memandu jalannya.

Happy 895, semoga kedepannya bisa lebih panjang lagi ya.
Kalau ada typo atau sejenisnya silahkan beri tau letak salahnya di kolom komentar. Jangan mengolok olok Author bila ada kesalahan, cukup berikan saran dan pastinya akan di revisi ulang..
Jangan lupa vote juga ya, karena suara kalian semangat author🎉🎉

See you again👋

Love

Pelangi🌹

Slice Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang