Sugamon moments

3.1K 240 58
                                    

(Penampilan Namjoon untuk chapter ini dan seterusnya menggunakan foto yang ada di atas judul ini ya bukan cover beautiful my life tapi foto di atas judul ini)

*warning typo
*baca gomawwo hyungdeul
*baca Hold me tight and never let go

(Dua duanya cast utama njun, sad brithership klik profile author)
























































Waktu berjalan seiring waktu, kehidupan namja manis yang dulu sangat suram dan mengenaskan. Kini menjadi namja yang periang dan selalu tersenyum menampakkan dimplenya dimanapun dan kapanpun.

Setelah acara pemakaman kedua orang tua angkatnya pada dua bulan lalu. Kini, Min yoongi selaku kakak angkat namja manis itu sudah berkomitmen akan melindungi adiknya yang terlampau manis itu dimanapun dan kapanpun.

Seperti saat ini, Namjoon tengah memainkan pensil warna, membentuk pola asal dengan berbagai warna disana. Namja itu kini sudah berumur tujuh belas tahun, ia belajar dirumah dengan bimbingan home schooling.

"Yungi hyung!" Namja itu bersorak bahagia kala melihat sang kakak telah berada di pintu utama sambil melepaskan jaketnya.

Mendengar teriakkan imut dari adiknya. Min Yoongi lantas menghampiri adiknya yang tengah asik berkarya dengan coretan kertas di tangan dan kertasnya.

Yoongi terkekeh melihatnya. Ia menunjukkan gummy smile nya pada adiknya dan mengusak sayang surai ungu adiknya itu.

"Ssaem sudah pulang?" Yoongi terlihat sangat gemas dengan apa yang dilakukan adiknya itu, bibir penuh dengan lelehan coklat dan jus strawberry yang baru ia beri pada adiknya itu.

"Ssaem sudah pulang tadi. Yuungi hyung tau? Tadi Joon belajar cara menghitung!" Namja manis yang diketahui bernama Namjoon itu mengangguk antusias mengingat apa yang ia pelajari bersama ssaem nya tadi. Ia sungguh sangat senang dengan kehidupan barunya ini.

"Wahh.. joonie nya hyung memang hebat!" Yoongi memeluk adiknya, tak perduli jika bajunya terkena lelehan coklat dari tangan dan bibir adik manisnya itu.

"Emm.. yuungi hyung.. joon ngantuk" Namjoon mengusak kedua matanya. Menyebabkan lelehan coklat di kedua telapak tangannya ikut menempel pada kelopak matanya. Yoongi tersenyum manis lalu mengambil air hangat dari dapur dan kembali menemui adiknya.

"Joonie harus pintar belajar, ok?" Namjoon mengangguk antusias dan kembali menunjukkan dimple manisnya itu.

"Hyung akan menggendong joonie ke kamar" Yoongi dengan sigap dan sabar menggendong namjoon ke kamarnya. Setibanya disana, Yoongi langsung menidurkan Namjoon menaikkan selimutnya sebatas dagu dan tidak melupakan kecupan hangat di dahi.

Namjoon tertidur nyaman dengan mengemut ibu jari kanannya. Air mata Yoongi turun seketika saat melihat raut wajah Namjoon yang benar benar imut saat ini. Ia tak menyangka jika akan bertemu dengan anak seperti Namjoon di ujung jalan saat hujan deras.

Yoongi mengusap poni namjoon ke samping agar tidak menutup wajahnya. Yoongi berjongkok di pinggir kasur menatap wajah damai namjoon yang tertidur menelesuk ke alam mimpi nya yang indah.

Yoongi sedikit meringis saat melihat bekas cambukkan di pundak kanan putih namjoon yang terlihat sangat menyakitkan. Luka dalam yang namjoon alami benar benar membuat inner nya seakan meledak, ia ingin mencari orang yang berani menyiksa namjoon nya.

Suatu saat setelah dirinya menjadi CEO resmi di perusahaan mendiang appa dan eomma nya nanti, ia akan mencari tahu siapa pelaku yang berani menyiksa anak se imut namjoon. Tak mau terlalu lama terlarut dalam kesedihan, akhirnya yoongi keluar dari kamar Namjoon menuju kamarnya untuk tidur menemui hari esok yang mungkin bisa lebih baik atau bisa menjadi buruk.


















Beautiful my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang