Jakarta, Juli 2011
Nama ku Keira Rahardian, umur ku 12 tahun. Aku mempunyai seorang kakak laki-laki bernama Reihan Rahardian, dia sekarang berumur 15 tahun. Aku duduk di bangku kelas 7 SMP, sedangkan kakak ku duduk di bangku kelas 10 SMA. Aku tinggal bersama kakak, supir, dan pembantu di Jakarta. Sedangkan Bunda dan Ayah tinggal di Bali karena pekerjaan masing-masing, biasanya mereka pulang 3 bulan sekali jika tidak sibuk.
*
Hari ini adalah hari pertama Masa Orientasi Siswa atau MOS. Banyak orang berpakaian compang-camping yang kalau bukan karena MOS pasti membuat orang tertawa. Keira yang baru lulus dari SD itu memakai name tag bertuliskan nama, asal sekolah, dan fotonya yang sedang bergaya alay. Tidak lupa Ia juga mengikat rambutnya menjadi 2, yaitu kanan dan kiri. Sedangkan Reihan memakai name tag sesuai warna gugus, dan ikatan kepala. Karena merasa perlengkapan untuk MOS sudah lengkap, kakak beradik itu turun untuk sarapan.
‘Kak, ntar berangakat bareng ya’ ucap Keira kepada Reihan
‘Loh, emang supir kemana dek?’ balas Reihan
‘Ada ko kak. Cuman kasian aja tadi pagi kan baru nyuci mobil, masa sekarang nganterin Kei sih, lagian sekolah kita kan sama kak, cuman beda gedung doang, ngawet bensin gitu?’
‘Oh, iya deh dek. Tapi makannya jangan lama-lama ya, kakak tunggu di depan’
‘Siap kak!’ balas Keira sambil mengacungkan ibu jarinya.
Selesai makan Keira langsung menyusul kakaknya di halaman rumah. Ia langsung pergi menuju sekolah barunya, Matahari International School.
*
Sesampainya di sekolah, Keira dan Reihan berpisah. Keira ke gedung sebelah kiri, dan Reihan ke gedung sebelah kanan. Setelah berpisah, Keira berjalan menuju lapangan dimana MOS dilaksanakan. Keira mencoba merapihkan seragam, name tag, dan perlengkapan lainnya. Setelah merasa rapih kembali, Ia baris ke barisan gugusnya.
Di depan sudah ada kakak-kakak OSIS yang akan menjelaskan apa yang akan dilakukan peserta MOS hari ini dan 3 hari ke depan. Pendamping (kakak-kakak OSIS) menjelaskan bahwa pada hari terakhir MOS mereka mengadakan lomba-lomba dan pensi, dan itu membuat peserta MOS bersorak gembira.
*
Keira POV
Kegiatan hari ini adalah mengenal teman gugus satu sama lain. Aku yang duduk di depan dipanggil untuk memperkenalkan diri.
‘Perkenalkan nama saya Keira Rahardian, kalian bisa memanggil saya Keira, Kei, Ra, atau apapun. Terimakasih’
Setelah selesai memperkenalkan diri, aku duduk ke tempat ku semula, lalu ada seseorang duduk di pinggir ku.
‘Hai, Keira. Gue Alana Dimitri, lo bisa panggil gue Alana atau Lana’ ucap seorang perempuan dengan mata sipit.
‘Hai, Lana. Lo juga bisa panggil gue Kei kalo-kalo ke panjangan’
‘Okedeh, Kei. Glad to know you’
‘Glad to know you too’
Setelah itu, aku dan Alana berkenalan dengan anak gugus lainnya. Aku jadi mempunyai banyak teman baru. Jujur saja, aku orangnya pemalu jika berhadapan dengan orang yang notabenenya belum aku kenal. Untung tadi ada Alana yang mengajak ku berkenalan, aku jadi tidak terlalu malu untuk berkenalan dengan yang lainnya.
Sebelum bel berbunyi, pendamping kelas memberitahu peserta MOS untuk membawa kado, dengan syarat benda termasuk barang netral, bisa di pakai perempuan atau laki-laki.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day, Three Autumns
Teen Fiction“Aku ingin mencintaimu dengan benar, seperti harapan anak-anak pada lembar jawaban ujian nasional.”