Creep - YuWin

577 54 44
                                    

Bruk!

"Enyah kau, cecunguk Jepang!"
"Kembali lah ke negara asalmu, murid baru!"
"Cih, berani-beraninya kau menatap kami seperti itu!"

Aku Yuta Nakamoto, seorang siswa Sekolah Menengah Atas asal Jepang yang pindah ke China karena pekerjaan ayahku.

Dan mereka..
Mereka Selalu membuatku benar-benar ingin enyah dari negri ini..
Tidak.. Tapi dari dunia ini.

Namun..

"Hei! Hentikan! Apa yang kalian lakukan?! Lepaskan anak itu dan pergi!"

"Huh?! Kau membelanya?"

"Baiklah.. kami lepaskan dia, jika itu maumu, Winwin"

Winwin.. Lelaki manis yang membela ku. Ia cantik, baik, dan sempurna bak malaikat.

"Terimakasih" ucapku padanya

"Daijoubu, Yuta-kun! Ehehe" balasnya lugu sambil terkekeh

"Kau bisa bahasa Jepang?" Tanyaku

"Sedikit" jawabnya diiringi senyuman
"Dulu ayahku pernah tinggal di Jepang untuk bekerja. Setelah ia pulang ke China, ia mengajariku sedikit bahasa Jepang" Lanjutnya.

"Um.. Sepertinya sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.. Aku pergi dulu ya! Dah, Yuta!" lalu ia pergi menjauh.

.
.
.

Hari ini tidak ada pembullyan terhadapku. Sangat tidak biasa.
Aku tidak memiliki teman di China. Jadi, aku hanya menghabiskan waktu istirahat ku di dalam kelas dan memakan bekal dari Ibu.

Lagi lagi, aku melihat dia
"Sang malaikat"

"Winwin! Nanti pulang bersama ya!"
"Win! Kau mau tidak pulang sekolah aku antar ke rumahmu?"
"Winnie, kau cantik!"
"Win!"

Winwin...

Ia begitu sempurna
Semua orang menyukainya.. Termasuk aku.
Sangat berbeda dengan diriku ini
Aku tidak dibutuhkan disini
Aku asing disini..

Ingin rasanya aku berada di posisi mereka, orang-orang yang dekat dengan Winwin.. Tapi mustahil bagiku. Aku hanya tidak pantas berada disamping sang malaikat.

.
.
.

Dua tahun berlalu terasa cepat.. Sedikit berbeda. Aku rasa mereka sudah terlalu dewasa untuk membully orang lain.
Yang sama adalah, kecantikan dan kebaikan Winwin.. Dan fakta bahwa perasaan ini tetap ada dan tidak pernah berubah.

"Win! Sebentar lagi kelulusan. Kau mau menampilkan apa?" Itu Kun, pacar Winwin.

"Um.. Aku ingin menari bersamamu!"

Sakit memang.
Tapi aku bisa apa?
Bahkan sekarang, ia tidak pernah mau bertatap mata denganku.
Ia selalu mengalihkan pandangan dan pura-pura tidak melihatku.
Ironis.

.
.
.

-Hari kelulusan-

Ucapannya tidak main-main.
Ia benar-benar menari bersama kekasihnya dengan nuansa putih. Tarian yang sangat indah namun menusuk hati.

"Selanjutnya, ada penampilan dari kelas 12 E, Nakamoto Yuta"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Selanjutnya, ada penampilan dari kelas 12 E, Nakamoto Yuta"

Tanpa ragu aku naik ke atas panggung dengan membawa gitar ayahku.

"Semoga kau sudi mendengar nyanyianku ini" Ucapku, lalu suara gitar mulai terdengar.

When you were here before
Couldn't look you in the eyes
You're just like an angel
Your skin makes me cry

You float like a feather
In a beautiful world
And I wish I was special
You're so fuckin' special

Ia menatapku
Bibirnya ikut bernyanyi.
Aku pun terus menatapnya
Semoga ia tau untuk siapa lagu ini ku nyanyikan.

But I'm a creep,
I'm a weirdo.
What the hell am I doing here?
I don't belong here.

Teruslah tatap aku seperti itu.

I don't care if it hurts
I want to have control
I want a perfect body
I want a perfect soul

I want you to notice
When I'm not around
You're so fuckin' special
I wish I was special

But I'm a creep,
I'm a weirdo.
What the hell am I doing here?
I don't belong here.

Hei, lihat.. Aku disini untukmu.
Tahukah kau tentang itu? Tentang diriku? Dan tentang perasaanku?
Teruslah tatap aku seperti itu.

Ouh.. He's running out again,
He's running out
He's run run run run

Nada tinggi ku alunkan dengan hati-hati.
Aku Melihatnya..
Mata indahnya.. Berkaca-kaca.

Whatever makes you happy
Whatever you want
You're so fuckin' special
I wish I was special

Tidak.. Jangan..
Jangan menangis, sayang.
Air mata mu terlalu berharga jika harus terbuang hanya karna diriku dan nyanyianku ini.
Hidupmu terlalu sempurna untuk ditangisi.
Biar aku menangisi hidupku sendiri.

But I'm a creep, I'm a weirdo,
What the hell am I doing here?
I don't belong here.
I don't belong here.

Riuh tepukan tangan yang begitu meriah dapat ku dengar.
Ku lihat dirinya masih menangis.
Aku turun dari panggung dengan diiringi tatapan tidak percaya dari orang-orang yang pernah membenciku.

Ku tatap matanya sekali lagi untuk terakhir kali.
Ia tersenyum padaku.
Hatiku mencelos.
Tolong jangan biarkan aku menangis di hadapanmu, malaikatku.

Sudah terlalu sakit.
Ingin ku akhiri semuanya.
Aku putuskan pandanganku dengannya dan pergi menjauh.
Jauh dari kerumunan.

Ku dengar ia memanggilku.
Oh tuhan.. Mengapa semakin sakit rasanya?

Aku menghentikan langkahku dan berbalik untuk melihat dirinya.
Ia masih menangis..
Dengan senyuman di bibirnya.

Sungguh.. Tak dapat ku tahan lagi air mata ini.
Aku menangis di hadapannya.
Dapat ku dengar dengan lirih ia berkata;

"Yuta.. Apa kau tau?
Aku menghindarimu karena terlalu takut jatuh cinta padamu.. Aku hanya butiran debu untukmu, malaikatku"

- I Don't Belong Here -

- I Don't Belong Here -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-------------------------
End!
Thank for vote and comment!
Pict on Pinterest

Song Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang