prolog

608 12 0
                                    

Ibu selalu menyuruhku seenak hati..
Dia tak menghiraukan jika aku pucat atau bahkan jatuh pingsan..
Dia hanya memperhatikan kakakku dan adikku..
Ibuku sangat peduli kepada kakak dan adikku..
Sedangkan aku? Tak diurus sama sekali..
Makan saja aku harus bekerja...
Uang saku? Hahahaha itu aku dapatkan dari mecuci piring diwarung pinggir kota:(

Menyedihkan sekali hidupku ini..
Hmm,,tak apalah,Tuhan itu Maha Adil,,semoga mereka segera mendapatkan hidayah:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ibuku Pilih KasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang