#20

7.3K 585 148
                                    

Aneh. Itulah yang ada dipikiran y/n pagi ini.  Setelah semalam ia dikejutkan dengan tingkah para saudaranya yang tiba-tiba mengkhawatirkannya,  pagi ini ia dikejutkan dengan tingkah mereka bertujuh yang memaksa y/n untuk sarapan bersama di meja makan.  Hey,  apa kalian lupa siapa yang selalu melarang y/n untuk makan di sini?

Y/n sudah selesai dengan acara sarapannya.  Ia hendak pergi ke dapur untuk membersihkan semua piring kotor bekas ia dan saudaranya sebelum sebuah tangan menghentikan pergerakannya.  Tangan itu.  Tangan kak mark.  Memegang tangannya dengan lembut

"Udah biarin aja di sini, kakak udah sewa pembantu buat urus rumah.  Mending sekarang kita berangkat"

Tolong siapapun katakan pada y/n bahwa ia tak salah dengar. Kakak?  Apakah mark mulai mengakui keberadaannya?

"Bener kata kak mark,  y/n. Mending sekarang kamu ambil tas kamu.  Kita tunggu di depan"

'Tuhan,  apakah sekarang kau telah mendengar semua doa-doaku'

"Eh,.. Iya k-kak" jawab y/n dengan kikuk

Sekarang ini perasaan y/n campur aduk menjadi satu. Senang,  tak percaya, semuanya melebur menjadi satu tentunya. Ia tak menyangka ia akan duduk dalam satu mobil yang sama dengan kakak-kakaknya.  Berangkat bersama dan tentu saja mulai dianggap keberadaannya. Ia merasa dunia mulai berpihak kepadanya.

.
.
.
.
.
.


Sudah menjadi hal yang biasa apabila segala hal yang dilakukan oleh Mark bersaudara akan menjadi sorotan seantero sekolah.  Maka tak heran saat mereka datang tadi semua mata langsung tertuju pada mereka. Mengapa tidak? Yang membuat mereka menjadi perbincangan hangat pagi ini adalah kehadiran seorang gadis yang tak terduga dalam barisan mereka bertujuh.  Diapit beriringan seakan dilindungi oleh ketujuhnya.  Membuat seluruh mata tak henti-hentinya memandang terkejut kearah mereka.  Bagaimana tidak? Mereka semua tentu tahu bahwa murid baru itu adalah orang yang diklaim mark sebagai budaknya tapi lihatlah sekarang ia bagai sebuah bunga yang dikelilingi oleh tujuh kupu-kupu.


Kabar menggemparkan itu tentu saja sampai ketelinga Mina cs.  Sedari tadi ia tak henti-hentinya menyumpah serapahi y/n.

"Dasar cupu.  Sok banget dia. Udah berani nantang gue" Mina masih saja belum puas mengeluarkan segala kekesalannya pada y/n

"Udah sih.  Lo tenang dulu.  Mending kita pikirin cara buat bikin y/n kapok berurusan sama kita lagi" ucap Somi mengompori Mina. 

"Gue udah pikirin rencana bagus buat si cupu itu.  Lihat aja lo cupu,  kejutanmu akan segera datang" kata Mina diikuti seringaiannya.

.
.
.
.
.


"Y/n kamu dipanggil Pak Dani ke lapangan basket tuh" Y/n baru saja hendak pergi ke kantin jika saja murid tadi tidak memanggilnya

"Oh oke makasih ya" y/n lalu segera bergegas ke lapangan basket.  Tak enak hati apabila membuat orang lain  menunggunya lama.

Sesampainya ia di lapangan basket,  ia melihat kesana-kemari tak menemukan keberadaan Pak Dani seperti yang dikatakan murid tadi. Ia baru saja ingin beranjak dari sana sebelum

Byurr

Ia merasakan tubuhnya basah kuyup tersiram air.  Sontak saja ia menjadi guyonan seluruh siswa-siswi yang berada di sana. 

"Oh ini toh yang tadi pagi mengegerkan satu sekolah" ternyata Mina dalang dari semua ini

"Rasain tuh.  Gue udah pernah bilang sama lo.  Jauhin Mark kalo lo nggak mau dapet masalah dari gue" Mina mendekat ke arah y/n dan tiba-tiba menarik rambutnya dengan kencang membuat y/n mengaduh kesakitan.  Para siswa berbondong - bondong berlari kearah lapangan untuk melihat aksi Mina ini. 

Tangan Mina terangkat.  Y/n yang melihat hal tersebut lalu memejamkan matanya.  Setelah beberapa saat ia tak merasakan sakit menerpa wajahnya.  Maka ia pun membuka matanya perlahan. Betapa terkejutnya ia ketika melihat seseorang di belakang Mina sedang menahan tangan Mina agar tak mengenai wajahnya.  Membuat semua orang disana terkejut bukan main termasuk Mina sendiri

Mark,  sang pelaku,  menatap tajam kearah Mina tentunya diikuti keenam saudaranya yang lain."Apa yang udah lo lakuin sama y/n, Mina?" Mark bertanya dengan suara beratnya,  sarat akan kemarahan dalam nada suaranya

"Mark?  Aku cuma kasih pelajaran dia Mark karena udah deketin kamu"

"Siapa yang ngizinin lho mempermalukan y/n kayak gini,  hah?!" Mark berteriak nyalang dihadapan Mina sambil mencengkram kuat tangannya

"Auuu...Mark sakit.  Apa pentingnya sih dia buat kamu.  Dia itu cupu dan miskin"

"Apa pentingnya lo bilang? Orang yang lo permaluin ini adalah adik gue!!" hilang sudah kesabaran Mark

"Apa? " semua orang tentu saja terkejut dengan apa yang baru saja Mark katakan tak terkecuali y/n

"Iya.  Gue tegaskan sekali lagi Y/n itu adik terakhir gue.  Mulai hari ini siapa pun yang berani ganggu y/n bakal habis ditangan gue" ucap mark lalu menarik y/n untuk pergi dari kerumunan diikuti keenam saudaranya yang lain









































Haii aku up nih.  Siapa yang kangen aku?  Maaf ya hpku kemarin rusak jadi nggak bisa up deh, huhu.  Aku udah mau nangis kalo sampe akunku hilang.  Tapi untungnya enggak,  hehe.  Jangan lupa pencet bintang di bawah ya zeyenk.  Kasih semangat authormu ini

Brother NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang