#18

6.8K 579 62
                                    

'Kak Mark, tungguin aku dong!'

'Kak Mark, kita main yuk ke taman!'

'Kak Mark, kak Mark,'

Seorang gadis kecil berumur 7 tahun berlari kemudian bersembunyi dibalik tubuh kakaknya. Kakaknya yang melihat tingkah adiknya tersebut tersenyum lebar dan langsung berjongkok untuk menyetarakan tubuhnya dengan sang adik.

"Kenapa lari-lari sih, nanti kalo jatuh gimana"

"Habisnya bang haechan jailin aku" gadis kecil itu berbicara seraya menundukkan kepalanya, takut melihat sang kakak.

"Lain kali jangan lari-lari lagi, ya. Ayo, kak Mark beliin es krim"

Mendengar ucapan sang kakak, wajah gadis kecil itu langsung berubah sumringah

"Asik, sayang kak Mark"  ucapnya langsung memeluk sang kakak erat








•••••







"Kak!" Mark tersentak kaget saat mendengar ada yang memanggilnya. Saat dilihat ternyata pelakunya adalah Jeno. Mark tadi sedang melamun di balkon kamarnya. Entah mengapa pikirannya bisa melayang pada ingatan kejadian tujuh tahun silam.

"Kak, Lo gapapa kan?" tanya Jeno sambil menatap Mark

"Gue gapapa. Kenapa Lo kesini?"

"Gak papa sih. Gue tadi mau ke kamar. Eh ngeliat Lo disini lagi ngelamun. Gue kira Lo ada masalah" kata Jeno terus terang.

"Lo pasti keinget kejadian dulu ya, kak?" tanya Jeno yang sayangnya sangat tepat sasaran.

Mark hanya diam, tak mau menjawab. Jeno yang melihat hal itu hanya bisa menghela nafas.

"Udahlah kak lupain aja. Kejadian itu udah kelewat, bahkan sekarang aja udah tujuh tahun setelah kejadian itu. Itu semua bukan salah Lo. Berhenti berfikir seakan Lo penyebab semua itu. Gue rasa dia udah bahagia di sana. Dia mau kita juga bahagia disini. Dan gue rasa, kita juga harus bisa berubah" ucap Jeno setelah itu pergi  meninggalkan Mark yang masih  merenungi setiap kata demi kata yang diucapkan oleh Jeno



.

.
.
.







Hari ini y/n bangun lebih awal dari biasanya. Bukan, bukan karena ia ingin buru-buru berangkat sekolah. Melainkan sebaliknya. Ia ingin bolos sekolah hari ini. Ia tidak ingin kakak kakaknya tahu. Makanya pagi-pagi buta dirinya sudah bangun dan pergi diam-diam.

Y/n berjalan lunglai menyusuri jalanan. Ia tak tahu kemana sebenarnya ia akan pergi. Yang ada di otaknya hanya terus berjalan dan berjalan. Tapi ia rasa ini sudah sangat jauh dari rumahnya.

Didepan sana Y/n melihat sebuah taman bunga yang indah. Dengan segera ia langsung bergegas menuju ke sana. Mungkin sesuatu yang indah bisa menenangkan pikirannya.




.
.
.
.
.







Aneh. Pagi ini terasa aneh bagi ketujuh saudara yang tidak mendapati seorang perempuan yang biasa mereka lihat sedang menyiapkan sarapan bagi mereka. Pagi ini tidak ada sarapan yang tertata rapi di atas meja dan tentunya tidak ada sang perempuan yang ada dipikiran mereka.

"Tumben y/n nggak nyiapin sarapan" kata Haechan heran, disetujui yang lain

"Kali aja buru-buru" kata Renjun santai

"Udah ah yok berangkat, ntar sarapan di kantin aja" kata Chenle akhirnya

Mereka akhirnya berangkat ke sekolah tanpa tahu bahwa perempuan yang sedari tadi mereka bicarakan telah pergi entah kemana



























































Hayy, aku up nih-,
Maaf ya lama, aku baru selesai PAT nih, huhu. Jangan lupa pencet bintang dibawah ya

Brother NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang