JUNO POV
Setelah bercanda bentar sama mereka, gue dan Eunsang udah di depan motor scoopy punya gue. "Sang, pake nih, biar aman dan gak kena tilang." Kata gue sambil nyondorin helm. Dia pun make helmnya. "Keselamatan itu yang utama." Lanjut gue.
"Ingat anak istri menunggu di rumah." canda si Eunsang.
"Yaah anjir, itu mah slogan polantas." kata gue sambil kaitin tali pengaman helm dan iseng nepuk helm Eunsang, dia pun ngeringis "Isshh"
"Eh bentar..."
"Apaan?" Eunsang natap gue bingung.
"Kan istri gue gak di rumah. Nih, lagi bareng disini." Kode gue ke Eunsang.
Eunsang pun protes sambil nyubit lengan gue."Apaan sih juno, orang gue cowo!"
Gue gak nyangka hari ini dateng juga, dimana Eunsang bakal ada di belakang gue, pegang pinggang gue, meluk gue dari belakang. ASTAGA MAMAAA JUNO GA KUAAAT. Gue ngebut ah, modus dikit kan gapa—
"Juno, awas lu kalau ngebut-ngebut."
"Eh, iya sang. Siap." Yaah, gagal rencana gue.
Gue pun nyalain motor dan tancap gas ke Gramedia yang jaraknya lumayan jauh juga dari sekolah. Cerah banget hari ini. Kayanya alam semesta juga mendukung gue sama Eunsang jalan hari ini. Gue rasa gue jadi orang paling bahagia di dunia sekarang. Ah, senengnya.
Di perjalanan kita emang diem-dieman, menikmati detak jantung masing-masing. Tapi disisi lain juga sebenernya gue menghindari komunikasi di motor, takut ketauan bolotnya. Kan malu kalau gue respon Eunsang 'HAH HAH' mulu.
Jalanan tadi lancar dan sekarang kita udah sampe di Gramedia. Eunsang yang antusias langsung nyari-nyari buku kumpulan rumus fisika dan novel juga. Gue cuma diem dan ngikutin gerak-gerik Eunsang, lucunya dia pas bingung pilih novel yang mana.
"Beli aja dua-duanya." saut gue.
"Satu aja ah, stock novel gue di rumah juga masih banyak."
"Iya yaudah hehehe..."
Setelah selesai di Gramed, gue ngajak Eunsang mampir ke mall deket situ buat makan.
"Sang, main ke timezone dulu yuk." Ajak gue, kan lumayan sekalian seru-seruan.
"Entar aja juno, gue laper nih. Mau makan..."
Yaah, mau gimana lagi.
"Yaudah yuk." Gue tarik tangan Eunsang dan gandeng sampe ke restoran cepat saji jepang.
Setelah beres makan, Eunsang fokus mainin hpnya.
"Ekhmm..." Sekarang Eunsang ngalihin fokusnya ke gue sambil ngakat alis.
"Lu sakit tenggorokan juno?"
"Suka deh kalau diperhatiin gini." canda gue.
"Yee, ga lagi lagi juno."
"Sang, foto bareng yuk." tambah gue.
"Iya boleh..."
Cekrik.
Cekrik.
Cekrik.
"Eh thanks ya." Kata gue sambil liatin hasil foto fotonya. Astaga, lucunya.
"No prob junoo."
"Gue insta story boleh..."
Si Eunsang mikir dulu. "Boleh..."
"Gue tag yaah..." ucap gue seneng. Pasti rada gempar nih gue jalan bareng Eunsang.
"Iyaa."
Setelah anter Eunsang pulang, gue juga bergegas balik ke rumah. Bokap nyokap gue bingung teheran-heran kenapa anaknya dateng dateng kaya dapet undian hadial mobil mewah, bahagia banget. Mood gue emang bagus malem ini. Abis mandi gue main hp sabil tiduran, ngecek replyan story yang emang rame. Dan gue liat-liat lagi foto tadi sore. "Ah yang ini bagus." Gumam gue sambil dijadiin fotonya wallpaper hp.