The First Page Where Am I ?

54 1 0
                                    

Hello..

Ini Morupheus, hadir dengan cerita baru berjudul Adore You...

Selamat membaca dan semoga suka dengan cerita ini..

Jangan lupa klik tanda bintang dan tinggalkan pesan ya

Love Moru

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Begin...

Dimana ini?

Suara apa itu, sudah beberapa hari ini aku mendengarnya... ah bukan, aku sudah mendengarnya selama dua tahun, mungkin...

Perlahan kucoba membuka pelan mataku, aku merasa muak menutup mataku terus-menerus. Sejenak aku merasa tak nyaman dengan penglihatanku, lambat laun aku mulai bisa menyesuaikan cahaya yang menembus ruangan ini. Rupanya ini sudah pagi, aku mengetahuinya setelah melirik jam dinding yang terpajang persis diatas televisi yang ada dihadapanku.

Kucoba mengangkat tangan kiriku, aku mengernyit melihat begitu banyaknya selang ditanganku, merasa tak nyaman dengan selang yang terpasang dihidungku. Apa ini? Aku benar-benar bingung.

Pintu ruangan putih ini terbuka, menampilkan seseorang yang tak kukenal, mungkin dia perawat dirumah sakit ini atau mungkin saja dokter. Laki-laki muda itu sedikit terkejut menatapku yang mencoba melepas alat bantu pernafasanku, rasanya hidungku benar-benar gatal menggunakan alat ini.

"Kau sudah bangun..." ucapnya dengan tak percaya. Aku memberi respon dengan menganggukkan kepalaku sedikit. Rasanya otot leherku kaku dan mungkin seluruh tubuhku terasa kaku saat ini.

Laki-laki itu tersenyum, ia menekan tombol yang ada didekat ranjang tempatku tidur. Ia memasangkan kembali alat pernafasanku, hal itu membuatku mengernyit "Nanti, kau sesak lagi seperti semalam" ucapnya dan anehnya aku hanya mengangguk mengiyakan tindakannya.

Pintu kembali terbuka dan kali ini dokter dan perawat datang, aku diperiksa selama lima belas menit oleh mereka beberapa infus ditubuhku diatur ulang dan mereka mulai menanyakan beberapa hal yang kian membuatku bingung dengan keadaanku yang berakhir disini.

"Linka, apa kau tau bagaimana kronologinya?" tanya dokter Sarah

Aku terdiam, dokter Sarah melirik kearah laki-laki yang sejak tadi menatapku dengan intens. "Apa kau tau sesuatu mengenai kejadian—"

"Apa.. namaku Linka?"

Dokter Sarah menatap bingung Linka, ia mengerjap sejenak sebelum akhirnya tersenyum dengan lembut "Ya, namamu Linka Angelia. Nama yang sangat cantik bukan, sekarang kau butuh banyak istirahat. Aku akan menemuimu lagi nanti"

Linka mengangguk dan langsung saja perawat membantunya untuk istirahat dengan mengatur posisi ranjang dan bantal yang ada. Lagi-lagi Linka mengernyit menatap raut wajah laki-laki yang ada dihadapannya, tatapannya menyiratkan kekecewaan.

∞∞∞

Kanha benar-benar tidak mengerti, amnesia? Sulit sekali baginya untuk percaya hal itu, bagaimana bisa itu terjadi pada Linka. Kanha meregangkan otot dilehernya, menarik nafas panjang sebelum akhirnya membuka pintu ruangan tempat Linka dirawat. Sudah dua tahun ini ia bolak-balik kerumah sakit untuk menjaga dan memantau perkembangan Linka.

Ia tidak pernah menganggapnya sebagai beban, ia senang karna bisa menjaga gadis yang beberapa tahun ini telah merubah sifat dinginnya menjadi hangat. Kanha tersenyum tipis saat melihat Linka yang berusaha meraih gelas yang ada didekat ranjang.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 12, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

RUMPANGWhere stories live. Discover now