5. Melodi Kelima - Kita

20.7K 2.5K 352
                                    

Cafe Aroma, 4 November 2014

Meja No. 5

Nada menatap kesal pada sepasang pria dan wanita yang duduk di meja sebrang kanannya saat ini. Siapa lagi kalau bukan Arga dengan wanita yang beberapa hari ini terus menempel sama Arga kayak amplop sama perangkonya?

Lebih kesalnya lagi, Arga bahkan daritadi sama sekali tidak menunjukkan bahwa dia menyadari kehadiran Nada di cafe ini.

Nada semakin lama semakin kesal. Hingga entah ada bisikan setan darimana yang membuat seorang Nada berani berniat menghampiri meja dimana Arga dan 'teman'-nya itu duduk berdua. Nada sama sekali tidak pikir panjang. Rasa kesalnya menyulut habis pikiran jernihnya.

Krieeek

Belum sempat Nada selesai berdiri dari duduknya. Arga tiba-tiba terbangun terlebih dahulu. Meninggalkan 'teman'-nya itu kemudian langsung melihat Nada dengan tatapan tajam. Berjalan menghampiri meja Nada, membuat tatapan Nada langsung terpaku melihat ke arah Arga. Kalau saja waktunya sedang tepat, Nada akan bilang kalo Arga saat ini cool.

"Kesel ya?" Tanya Arga begitu mendudukkan dirinya di kursi sebelah Nada.

Nada tampak bingung, "Maksudnya?"

"Jujur sama gue, lo kesel liat gue sama cewek lain?" Tanya Arga yang nampak memastikan.

Nada melototkan mata indahnya, "Apa sih, Ga?" Tanyanya kemudian.

"Oh jadi gak kesel? Yaudah gue pergi kesana lagi ya," jawab Arga yang kemudian mulai beranjak dari kursi.

"Jangan!" Teriak Nada tanpa sadar.

Arga kembali duduk sambil tersenyum. Menahan tawa dari tingkah manis Nada yang sekarang sedang menunduk tersipu malu.

Arga mengelus pelan puncak kepala Nada, "Mau bilang sesuatu gak?" Tanya Arga.

Nada mendongakkan kepalanya menatap Arga, "Maksudnya?" Tanya Nada yang tampak bingung.

"Bilang deh kalo kangen sama gue," jawab Arga dengan senyum jailnya.

Nada mengembungkan pipinya, memanyunkan bibirnya yang berwarna merah muda.

"Lo kemana aja?" Tanya Nada dengan kesal.

Arga tersenyum, "Menjauh sebentar." Jawan Arga santai.

"Ngapain?" Tanya Nada.

"Bikin seorang Nada sadar kalo dia bakal kangen sama gue pas gue pergi," Jawab Arga sambil nyengir.

"Heee? Lo gila? Kalo gue malah cuek pas lo pergi, gimana?" Tanya Nada yang terkaget dengan jawaban Arga.

"Gue gak akan tau bisa berhasil atau nggak kalo gak dicoba. Lagian kalo lo cuek, ya tinggal gue deketin lagi aja." Jawab Arga sambil ketawa kecil.

"Nyebelin," celetuk Nada cemberut.

"Manyun terus lama-lama gue cium nih," ucap Arga tiba-tiba.

"Ih," Nada merengut.

Arga ketawa terbahak-bahak, "Tapi gue berhasil kan?"

"Bete. Terus siapa tuh cewek itu? Cantik," ketus Nada.

Arga tersenyum bahagia, "Cie Nada gue cemburu," celetuknya.

"Apa sih? Siapa yang cemburu?" Tanya Nada manyun, "Lagian, siapa yang Nada lo?"

Arga menatap Nada lembut dengan senyum manis, "Gue sayang sama lo, Nad. Lo mau gak jadi Nada gue?"

Nada diam berpikir. "Cewek itu siapa?" Tanya Nada lagi tiba-tiba.

Melodi Nada dan Rima [5/5 End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang