Love blossomed Because Of Flower.

|4|

Setelah menempuh perjalanan sekitar 2 jam an, akhirnya mereka sampai di Seoul.

"Dek bangun."

Myunjin yang semula tidur kini sudah membuka matanya perlahan sambil mengerjap ngerjap.

"Udah sampai ya kak?"

"Iya, ayo turun."

Setelah turun Myunjin mau ambil koper dibagasi yang lagi dikeluarin sama kak Taeyong.

Awalnya sama kak Taeyong mau dibawaain, tapi Arin nya nolak. Yaudah deh Arin bawa sendiri.

Rumahnya bagus banget, Arin suka sama rancangannya.

Gatau kenapa dia jadi balik senyum, lebih sumringah.

Ayah nya yang liat Arin senyum pun langsung merangkul Arin.

"Ayo masuk."

Arin mengangguk lalu berjalan mengikuti kak Taeyong yang terlebih dulu masuk.

Rumahnya luas, bersih, dan nyaman.
itu yang dapat dideskripsikan Arin.

"Taeyong sama Arin kamarnya di atas ya."

"Iya bun."

Sesampai dikamar, Arin semulanya ingin membersihkan kamar akan tetapi ternyata kamarnya sangat lah bersih dan rapi.

Jadi niatnya diurungkan, dan sekarang dia membuka koper.

Mengambil barang lalu diletakkan di lemarinya.

Arin sudah selesai menaruh baju baju dilemari, jadi dia memutuskan untuk mandi terlebih dahulu karena badan nya telah terasa sangat lengket.

Selepas mandi Arin berbaring di kasur, badannya sakit semua karena posisi tidurnya tadi duduk.

Baru aja Arin mau pejemin mata udah dipanggil bunda, alhasil Arin turun ke ruang makan.

"Makan dulu, bunda sama ayah udah tadi"

Tak ada jawaban, namun dibalas dengan anggukan.

Akhirnya Arin selesai makan lalu dia membereskannya karena bunda sedang keluar.

Piring semua sudah dicuci, saat nya beristirahat.

Arin berjalan menuju ruang tamu tempat kakaknya bermain PS.

"Main PS yukk dekk."

"Gak ah, males."

"Yaudah deh."

"Hmmmmmmm"

Terdengar suara ketukan pintu, mau tak mau Arin harus membukakannya.

"Bunda abis dari mana, terus itu kenapa banyak material ditaruh depan rumah??"

"Bunda bakal buat toko bunga buat kamu,buat kita."

Arin yang mendengar itu pun langsung melompat lompat kegirangan.