adik bayi

5.6K 284 3
                                    



kini Taehyung, anak dari kakak Jungkook telah pulang kerumah nenek-kakek Jungkook. kini umur dari bayi itu sudah lebih dari 5 bulan.

Jungkook melihat sang nenek yang sedang menggendong bayi kecil yang sedang menangis itu, padahal jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari. tapi bayi itu tidak juga kunjung menghentikan tangisannya, Jungkook yang melihat sang nenek pun dapat melihat raut letih sang nenek. dengan keberanian yang ada, ia akan menggantikan sang nenek untuk menggendong bayi tersebut, walau ia masih terbilang ragu karena takut.

"nek, biar Jungkook saja yang menggendong Taehyung. nenek istirahat saja, biar Jungkook yang gantian menjaganya"

"kamu yakin? bukannya kamu masih takut untuk menggendong Taehyung?"

Jungkook tersenyum mendengarnya, dan ia pun mengangguk mantap sebagai jawaban.

"aku yakin nek, nenek lebih baik tidur saja. nenek sudah seharian menjaga Taehyung, gantian aku sekarang"

sang nenek pun mengangguk, dan memindahkan Taehyung ke gendongan Jungkook dengan hati-hati. Jungkook pun menggendong Taehyung dengan telaten dan hati-hati, seakan-akan bayi itu akan jatuh tiba-tiba dari gendongannya.

"kalau ada apa-apa jangan sungkan untuk membangunkan nenek ya?", Jungkook mengangguk,
setelah itu sang nenek pun pergi menuju ke kamarnya, meninggalkan Jungkook dan Taehyung.

"adik bayi jangan nangis lagi ya? kan sudah aku gendong, jadi jangan nangis lagi. kasihan nenek dan kakek, biar istirahat mereka tidak terganggu dengan suara tangisanmu"

dan ajaibnya seketika tangisan bayi itu berhenti, seakan-akan mengerti apa yang Jungkook ucapkan, bahwa tangisannya akan menganggu orang lain.

"nah seperti itu dong, diam dan tenang. jadi tidak menganggu orang lain" ucapnya kepada sang bayi yang hanya menatapnya dengan tatapan polos. Jungkook pun menepuk-nepuk pantat Taehyung dengan lembut, sambil bersenandung kecil sebagai lagu pengantar tidur untuk Taehyung, agar bayi itu cepat terlelap.

tidak butuh waktu lama untuk Jungkook membuat Taehyung tertidur lelap. dengan sangat hati-hati, Jungkook memindahkan Taehyung ke dalam box bayinya.

"tidur yang nyenyak, Taehyung. semoga bermimpi indah, dan bertemu mama mu di dalam mimpi sana"

bisiknya lirih tepat di telinga Taehyung yang terlelap damai, Jungkook mengecup kening Taehyung lama sebelum beranjak dari sana.




🍓🍓🍓



"Jungkook nanti setelah pulang dari kampus, tolong belikan susu untuk Taehyung ya?"

Jungkook hanya mengangguk sebagai jawaban, karena ia sedang fokus memakai sepatunya.

"kamu sudah sarapan?"

"sudah nek. oh ya, dimana Taehyung?"

"Taehyung ada di teras depan bersama kakek mu"

"ah kalau begitu aku pamit ya nek" ucapnya sambil mengecup kening sang nenek. "iya hati-hati di jalan"

Jungkook menuju teras rumah untuk berpamitan pada kakeknya, dan juga ingin melihat Taehyung.

"kakek Jungkook berangkat kuliah dulu ya?" pamitnya sambil bersalaman tangan dengan sang kakek, "iya hati-hati nyetirnya, jangan ngebut. biar selamat sampai tujuan, alon-alon penting kelakon"

"haha siap kek. Taehyung papa berangkat dulu ya? jangan rewel, kasihan nenek dan kakek" katanya, sambil sesekali mencuri cium dari pipi gembil Taehyung.



🍓🍓🍓

saat Jungkook sampai di kelasnya, tiba-tiba salah satu temannya menghampiri tempat duduknya.

"Jungkook?"

"oh Jaehyun, ada apa Jae?"

"gue dapet welingan dari pak Hanan, kalo sehabis kelas lo kelar, lo diminta buat ke ruangan beliau"

"ah gitu thanks ya Jae"

"yoi, btw kabar Taehyung gimana?"

"he's totally fine, walau akhir-akhir ini sering rewel kalo malem. tapi aman kok, kenapa emang? tumben banget"

"gue kangen, mau main kesana. boleh?"

"boleh-boleh aja sih, asal nggak buat rusuh. sama jangan lo goda juga, takutnya ntar ngamuk berakhir nangis nggak berhenti-henti, kasihan nenek sama kakek gue"

"idih emang gue Mingyu yang demen godain Taehyung ampe nangis?"

"apaan nih nama cogan disebut-sebut?"
Mingyu, laki-laki yang disebutkan Jaehyun itu pun ikut menimbrung percakapan antara Jaehyun dan Jungkook karena mendengar namanya disebut.

"karena lo suka godain anak orang sampai nangis" timpal Jaehyun

"lah? kok gue dibawa-bawa?"

"kan berdasarkan fakta gitu Ming. lo seneng banget kan godain Taehyung sampai-sampai di nangis, makanya gue sangkutin diobrolan gue ma Jungkook. karena Jungkook ngomong kalo gue suka godain Taehyung ampe nangis, padahal mah nggak, kan yang suka bikin nangis Taehyung itu elo"

"udah-udah debatnya, kalo mau main-main aja. asal jangan bikin Taehyung nangis. dan lihat ke depan, dosen udah masuk" kata Jungkook yang menengahi perdebatan Jaehyun dan mingyu.


🍓🍓🍓

"lo ntar setelah dari ruangan pak Hanan langsung mau pulang Jung?"

"nggak Jae, gue mau mampir ke supermarket dulu, kau beli susu Taehyung"

"barengan aja yuk, Jung?"

"jangan, ntar lo nungguin gue nya kelamaan. lo tau sendiri kan pak Hanan kaya gimana?"

"gue nggak apa-apa, serius. gue mau ke kantin fakultas temen gue dulu ya? ntar kalo udah kelar telf atau chatt gue, oke?"

"sip, gampang"

"gue duluan ya gguk" setelah mengatakan itu, Jaehyun pun pergi meninggalkan gedung fakultasnya dan menuju fakultas lain. apel crush, berkedok nungguin Jungkook.

🍓

Jungkook tengah memarkirkan mobilnya ke dalam garasi, sedangkan Jaehyun memarkirkan mobilnya di halaman rumah nenek-kakek Jungkook.

"nenek, kakek, Jungkook pulang"

"loh ada Jaehyun juga toh?"

"hehe iya nek, kangen Taehyung soalnya"

"sebelum nyusul Taehyung, cuci tangan dulu gih. kan habis dari luar"

"iya nek, aku ke kamar mandi ya?"

sing nenek merespon Jaehyun dengan anggukan kepala. sedangkan Jungkook sudah kembali dengan pakaian santai, celana kolor dan kaos longgar.

"Taehyung mana nek?"

"di ruang tengah"

"sendirian?"

"iya, tolong kamu jagain ya? nenek mau nyiram tanaman dulu"

Jungkook mengiyakan, ia langsung menuju ke ruang tengah karena sudah rindu dengan adik kecilnya.

dengan cekatan, ia pun menggendong Taehyung dengan hati-hati. menimang bayi itu dengan pelan dan membisikkan kata-kata ke telinga Taehyung dengan lembut.

"papa rindu kamu adik kecil"

"Jungkook kalo ketemu Taehyung bawaannya bucin mulu" julid Jaehyun

Baby Taetae [REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang