Kemarin semua masih bewarna dan hangat terasa
Tak sangka itu adalah terakhir kalinya
Esoknya kau coba untuk menghilangkan rasa yang ada
Dimana dengannya aku telah membumbungkan asa
Tak kubenci keadaan
Ataupun sebuah perpisahaan
Hanya meragukan perasaan
Yang tak pernah berpihak dikehidupan
Kemarin kau yang mengajakku terbang menembus langit
Tiba-tiba malam ini kau suguhkanku senja yang begitu pahit
Bukan inginku membuat ini menjadi sangat sengit
Hanya saja kau membuatku teramat sakit
Sekarang kau datang kembali
Bertingkah seolah yang paling perduli
Andai saja malam itu kau punya sedikit hati
Sulit bagiku melewati hari-hari yang pedih
"Maaf, aku mencintai oranglain" hanya itu yang sempat terbilang
Secepat itukah kau mendapatkan lagi seseorang
Bukankah dulu dirimu yang selalu membilang
Bahwa hanya aku wanita yang kau sayang
Kini tlah ku mengerti semua
Karenanyalah kau berubah
Wanita yang membuatmu menjadi buta
Hingga tak sadar dengannya membuatku kecewa
Pergilah sana, biarku sendiri yang menata serpian ini
Akupun masih terlalu rentan untuk memulai semuanya kembali
Dan kini kunikmati makna sesungguhnya dari sunyi
Bertemankan secangkir kopi yang tak pernah mencoba untuk menipu arti dari diri
KAMU SEDANG MEMBACA
Fase Patah Hati 💔 {WATTYS2019}
PoesiaSekumpulan fikiran yang coba kukeluarkan dari batas kewajaran hingga terangkai menjadi kalimat dengan tujuan agar dapat menusuk hati kalian yang membacanya. Selamat terjebak dalam zona patah hati dan cobalah untuk menikmati... TOP RANK: 🎖 #1 in PH...