Shafara Tisha adalah anak pertama dari pasangan Fika dan Davi
Shafara mempunya dua adik laki laki.Yang satu masih sekolah dasar , yang kedua masih bayi menginjak umur 3 tahun
Shafara dikatakan cewek yang humble, friendly,charitable ke semua orang , banyak laki laki yang menyukai dia dan banyak juga teman teman perempuannya yang menyayangi shafara
Gadis berkaca mata itu selalu memberikan senyuman manisnya ke semua orang
Termasuk di sekolahnya pun.
"Hai Shafa" sapa temannya itu yang bernama Ari
"Hai Kak" balas Shafa sambil tersenyum lalu melengos pergi ke kelasnya
"Manis banget si dia yampun gakuku gua" kata Ari kepada temannya-Rasya
"Apaan gakuku? Bahasa mana tuh? Alay!" Cibir Rasya
"Gakuat akutu mhamank hadeuh" Ari menjitak dahi Rasya lalu pergi ke kelasnya
"Anjir!" Umpat Rasya kepada Ari yang sudah pergi meninggalkannya
Ari dan Rasya itu kakak kelasnya Shafa , mereka emang suka nyapa dari pertama Shafa masuk SMA
Ya , Shafa sekarang kelas 10 , dia sekolah di SMA Negeri 2
Kring,kring,kring.
Bel masuk kelas sudah berbunyi tandanya pelajaran akan di mulai.
"Oke anak-anak, Ibu mau ngasih tugas buat kalian , dan dikumpulkan kembali Minggu depan ya!" Kata wali kelasnya Shafa
"Apasi Dateng Dateng langsung ngasih tugas,ga cape apa ngasih tugas Mulu tiap Minggu? aelah!" Kata Tiara teman sebangkunya Shafa
"Sssstt ,udah terima nasib aja" balas Shafa
"Lagian tuh ya masa kita udah cape cape ngerjain tugas nya tapi malah di paraf doang lebih parah cuman diliat doang sambil manggut-manggut kek chat gw sama doi diliat doang , kit ati akutu cuk" ucap Tiara sedih
"Banyak omong banget si lu astagfirullah" kata Shafa sambil ngusap muka Tiara yang raut mukanya sedih itu
"Eh tapi gue juga sama , chat gue diliat doang sama dia" Shafa pun ikut-ikutan sedih
"Lebay juga Lo!" Tiara pun mendelik sambil menjitak kepala Shafa
"Eh ada apa itu ? Shafa , Tiara , ngapain kalian?" Ucap Bu Devi sambil membawa penggaris besi
"Eh ibu , anu Bu , t-tadi ada nyamuk di kepalanya Shafa Bu hehe" kata Tiara sambil menyengir kuda-- kuda lumping.
"Sudah sudah , perhatikan semua!"
"Iya buuuuuu" serempak
Kring,kring.
Bel istirahat berbunyi.
"Kuy Fa, kantin" ajak Tiara
"Kuylah" jawab Shafa
Merekapun melengos pergi ke kantin untuk mengisi perut nya yang sudah demo sedari tadi
"Mau pesen apaan Fa?" Tawar Tiara
"Samain aja kek elu"
"Aelah , yaudah tunggu ya" Tiara pun pergi memesan makanan
"Yaiyalah gue tunggu masa iya ditinggalin , gelo dasar " kata Shafa monolog memutar bolanya malas
Sambil nunggu Tiara membawa pesanannya, Shafa melihat lihat sosmed nya , sambil membuka chattroom WhatsApp
Shafa masih menunggu pesan chat nya di balas oleh lelaki itu , dia pun menghela nafas gusar.
"Oy Fa! Ngelamun wae" kata Tiara yang udah datang sambil membawa makanan
"Oh eh e-enggak kok"
"lama amat si lu , gue udah laper tau"kata Shafa
"Ya sabar , ini juga baru nyampe. Nih" kata Tiara sambil menyuguhkan semangkok bakso kepada Shafa
"Makasi bestie" ucap Shafa nyengir
"Iya iya , sok makan Fa"
***
"Eh Fa , itu si Laurent, doi elu kan?" Kata Tiara menyelidik
"Ehhhh apaansi , mana ada" elak Shafa
"Yampun Fa, gausah ngelak kali , selo Ama aeng mah Selo Fa" ucap Tiara pede
"Bacot Lo Selo!" Shafa pun melengos pergi
"Idih" Tiara pun sama sama pergi nyari angkot
Dan mereka pun berpisah , karena beda jalan .
***
Setelah lama menunggu angkot akhirnya angkot terakhir datang , Shafa pun buru buru masuk kedalam angkot.
Didalam angkot , ternyata udah ada Laurent , benar kata Tiara dia adalah doi nya Shafa yang gak bales bales chatt nya Shafa lebih tepatnya cuman di read doang.
Sakit gak si ketika kita seangkot sama doi , terus doi nya malah sibuk mainin handphone dan gak liat liat muka kita , senyum aja kagak.
Sebenernya Shafa ingin bicara kepada Laurent, kenapa chat nya di read doang , ga di bales bales , dia kan cuma ingin kenal lebih dekat , dan itupun udah membuat Shafa bahagia.
Tapi realita tak seindah ekspektasi!- eh
Saat Shafa lama menatap Laurent, tiba tiba Laurent natap balik sambil senyum.
"Ehhh, emmmm" gumam Laurent tersenyum
Woy, sambil senyum.SENYUM!
Keajaiban dunia bagi Shafa ini mah , sumpah Shafa blushing , pipinya merah kek tomat busuk.
Oke,fix Lebay!
Tapi emang beneran Shafa terlihat malu , sampe sampe dia ingin berteriak sekencang kencangnya sekarang juga.
Aku turut berbahagia Fa!- Den
Jangan Lupa tinggalkan jejak😍
Terimakasih 😊
YOU ARE READING
My Cold Boy
Teen FictionIni tentang perempuan yang mencintai lelaki dingin dan misterius Sudah Dua tahun ia mencintai lelaki yang tidak pernah membalas perasaanya Perempuan ini sudah beberapa kali mencoba untuk menyukai pria lain agar ia bisa move on dari lelaki dingin it...
