❝Jungkook BTS & Lisa Blackpink; Fanfiction❞
[M] Satu hal yang ingin Lisa ingatkan; Jangan pernah berurusan dengan seorang Jungkook Frendigo Axeliano.
Karena laki-laki tampan itu tidak akan pernah dengan mudah melepaskan mangsa yang telah digenggamny...
Janganjadi pembaca gelap. Setidaknya hargai saya yang sudah capek-capek ngetik cerita. Tekan tanda bintang dan beri komentar untuk mengapresiasi cerita saya, Ok? ••••••
Happy Reading!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lisa mengerjapkan matanya saat ia telah terbangun dari mimpi indahnya. Matanya bergerak menerawang, melihat dan mengamati keadaan sekitar.
Sesaat kemudian Lisa membelak kaget, lantaran mendapati sesuatu yang empuk melingkar di pinggang nya. Hangat. Ternyata itu tangan. Eh, tapi tunggu dulu ini tangan siapa?
"KYAAA!!!" Pekik Lisa tiba-tiba. Lisa terkejut bukan main.
Bagaimana tidak, Ia mendapati wajah bantal sang mantan kekasih alias Jungkook FrendigoAxeliano yang tertidur bersamanya beralaskan sofa empuk dengan tangan Jungkook yang melingkar erat di pinggangnya. Membuat Lisa spontan menendang Jungkook saat itu juga.
"Aduh. Lo kenapa sih Lis?" Jungkook mengusap bokong nya yang sedikit nyeri akibat mendarat mesra di atas lantai yang dingin, seraya menatap Lisa kesal.
Berbanding terbalik dengan Jungkook, Lisa menatap laki-laki itu takut dengan penuh kesiagaan. Manik bambinya bergulir menatap ke bawah, memeriksa apakah pakaian nya masih lengkap atau tidak.
Dan sesaat kemudian Lisa bernafas lega, pakaiannya masih utuh dan lengkap seperti tadi, itu berarti Jungkook tidak mengambil kesempatan emas saat dirinya tertidur bukan?
Jungkook berdiri dari duduknya. Ia masih menatap Lisa dengan sorot mata tajam, bersiap membunuh gadis itu lewat tatapannya kapanpun ia mau.
"Kenapa lo nendang gue?" Tanya Jungkook to the point pada Lisa seraya berkacak pinggang di hadapan gadis itu.
Lisa meremas kuat jemarinya, kebiasaan yang ia lakukan ketika sedang gugup ataupun takut. "G-gue gak s-sengaja. G-gue kaget pas liat lo meluk gue tadi. Gue pikir lo itu in gue." Jawab Lisa seraya menundukkan kepalanya.
Jawaban yang Lisa berikan terdengar ambigu bagi Jungkook. Lantas tanpa sadar laki-laki itu menyeringai, dan menatap sang gadis lamat-lamat. Jungkook langsung saja mendudukkan dirinya kembali diatas sofa, membuat Lisa segera beringsut ke ujung sofa untuk menjauhi Jungkook.
Lisa masih menundukkan kepalanya, dan Jungkook juga masih menatapnya intens. Jangan lupakan jika seringaian menyebalkan masih terukir dibibir tipisnya itu.
"K-kok g-gue bisa t-tidur bareng lo sih, Jung?!" Tanya Lisa kesal sekaligus panik. Kepalanya tetap menunduk seperti tadi, dengan kedua tangan yang saling meremas satu sama lain.
Jungkook mendengus, "Lo ngomong sama siapa sih? Gue? Muka gue di depan lo nih, ngapain lo nanya sambil nunduk-nunduk gitu? Takut?"
Percayalah jika saat ini satu hal yang ingin Jungkook lakukan adalah menggoda Lisa. Pertanyaan yang ia berikan barusan semata-mata hanya untuk membuat gadis itu tak takut dengannya.
