"Aku siap mommy" Nadine mengucapkan kata itu sambil memejamkan matanya, bulir air mata seakan tidak bisa di tahan.
"Tenang sayang, Sam pria yang baik"
Nadine tak menjawab, melainkan hanya memeluk mommynya sangat erat sambil sedikit terisak.
****
"Bagaimana tawaran ku sayang?"
"Aku setuju saja"
"Kau pasti akan senang saat melihatnya"
"Kau bercanda mommy, dalam hidupku tak ada yg aku cintai"
"Tentu tidak sayang, aku tau siapa yg kau cinta"
"Buktinya? Aku selalu berganti pasangan kan? Tidak ada perempuan yang benar benar bisa memikat hatiku"
"Kita lihat saja nanti"
***
"Keluarga Sam akan datang, ku harap cepat pulang dari tempat magangmu ya nak"
"Baik mommy, sebentar lagi aku pulang"
Mommy Nadine menutup telfon, tiba tiba
Ting tong
Mommy Nadine membuka pintu, ternyata calon besannya sudah datang dengan calon menantunya.
"Hai. Kalian apa kabar? Ayo masuk"
Semuanya duduk sambil bercengkrama.
"Loh, udah jam segini Nadine blm pulang juga?"
"Iya, kerjaannya lagi banyak, maklum anak magang tapi suka banget bantu semuanya, soalnya anaknya pengen tahu aja" Balas mommy Nadine.
"I'm home mommy!!"
Nadine langsung saja masuk ke dalam rumahnya, langsung mengecup pipi mommynya. Tak sadar bila ada tiga orang tamu yg sedang duduk juga memperhatikan gerak gerik Nadine.
"Oh ini yang namanya Nadine. Cantik yah. Iya kan Sam?"
Nadine kaget, lalu bersalaman dengan para tamu dengan sopan.
"Hai aku Nadine"
Sam terperangah tak percaya....
"Hai! Aku Nadine"
"Oh, Hai saya Samuel"
"Panggil Sam saja Nadine, itu nama panggilan di keluarga"
"Nak Sam sakit? Kenapa mukanya pucat seperti itu?"
"Tidak apa apa tante"
Seketika muka Sam pucat.
****
Sepulang dari rumah Nadine.
"Cantikkan pilihan mommy?"
Sam hanya mengangguk dan berkata "yang benar saja mommy mau menjodohkan ku dengan dia"
"Memangnya kenapa? Sudah tidak perlu banyak alasan. Weekend ini kalian akan menjalani photoshoot untuk prewedding. Ingat. Jangan mengecewakan mommy. Oiya photograper kita itu aunty Mer, mommy bilang kalian sudah pacaran lama tapi hubungan kalian di sembunyikan"
"Kenapa mommy bilang seperti itu?"
"Mommy mengatakan seperti itu untuk harga dirimu, bayangkan saja kemarin kemarin kamu di anggap homo karena tidak kunjung menikah"
"What? Umurku masih 30 tahun mommy, jangan bercanda"
"Anak aunty Mer, si Brandon sepupumu itu menikah umur 23 tahun, seminggu setelah dia wisuda"
"Ya karena menghamili anak orang"
"Berarti dia jantan. Memangnya dirimu cuma gonta ganti perempuan tapi takut untuk menghamilinya"
"Dari mana mommy tau?"
"Sudahlah. Tidak usah banyak tanya. Pokoknya jangan permalukan dirimu sendiri nanti. Ajak Nadine untuk berkompromi dan berekspresi seperti pasangan yang di mabuk cinta. Tapi sepertinya memang kau sudah jatuh cinta dengan Nadine. Benarkan tebakan mommy?"
*muach*
Sam hanya mengecup pipi mommnya agar berhenti bicara.
****
"Mommy tidak salah menjodohkanku dengan pria dingin seperti itu?"
"Bukankah kau yg akan mencairkannya?"
"Mommyyyyyyy. Aku sedang tidak bercanda"
"Kamu tidak bisa menilai orang dengan hanya sekali pertemuan. Mommy yakin Sam pria yg baik"
"I'm happy for you mommy" Dengan nada sedikit lesu.
*chat masuk di ponsel Nadine*
-besok aku akan menjemputmu di kantor sepulang kerja. Sam-
Nadine melongo tak percaya, sopan sekali pertama chat seseorang seperti ini?! Batin Nadine menggerutu.
Lagi pula, memangnya dia tau di mana kantorku? Halah. Pria menyebalkan. Dan umurnya 30 tahun. Tua. Astaga, aku lupa dulu mengidamkan lelaki dewasa untuk suami ku nanti😭
KAMU SEDANG MEMBACA
baby girl
RomanceSamuel di umurnya yang tidak lagi muda bagi keluarganya, suka bergonta-ganti pasangan di paksa menikah dengan seorang gadis pilihan ibunya. Nadine wanita muda yg manja, pintar, baik hati. mau di jodohkan lantaran menuruti wasiat ayahnya sebelum men...