Bab 1

11 0 0
                                    

Kisah ini dimulai saat benakku sadar bahwa kesepian bisa saja membunuh.

Rasa ingin diperhatikan, dicari, dibutuhkan, tumbuh semakin membesar setiap kali kulihat bahwa diriku sendirian.

Aku mencari yang lain, terus mencari seseorang yang dapat mengisi kekosongan, walau pada akhirnya tidak dapat kutemukan.

Pikiran yang kosong tidak lebih berbahaya daripada hati yang lenggang.

Berharap chat dan kabar dari seseorang mungkin dapat mengubah perasaan mu hari ini, tapi nyatanya hanya menambah luka.

Walau kita pergi ke tanah antah berantah sekalipun, langkah kaki ini akan selalu melangkah tanpa tujuan.

Kehilangan arah tak tahu hendak berhenti dimana, seolah mata lupa mengarahkan jalan nya.

Dalam kesunyian aku menghela, desah nafas tak coba kutahan, hanya sekadar ingin tahu apakah ada yang mendengarnya.

Kehadirannya tidak benar benar bisa kau rasakan, bahkan jika pesanmu dibalas hanya dalam kurun waktu sedetik.

Sepi dan rindu tak jauh beda, setipis kertas perbedaannya.

Hilang gairah, hilang rasa seolah tak mampu tuk lakukan apa apa, bukan karna tubuh yang melemah, tapi hanya karna aku memang tak ingin.

Dalam sunyi akhirnya ku merenung, kenapa kesedihan itu ada? 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kala merindu mu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang