Ocho

1.4K 155 1
                                    


~

"Ini tidak jauh 'kan Seokmin?"

"Tidak, kau tenang saja okay"

Sore hampir berakhir, meski langit belum sepenuhnya menggelap namun ungu kebiruan sudah nampak di penghujung barat. Kini, Seokmin tengah mengajak Jisoo ke suatu tempat setelah sebelumnya mereka habiskan waktu dengan banyak mengobrol sambil melihat-lihat gambar Jisoo yang lain. Awalnya Jisoo ragu, namun saat Seokmin mengulurkan tangan kepadanya--meski sekedar untuk membantunya bangun--dengan tatapan teduh Jisoo akhirnya mengiyakan. Melihat bagaimana Seokmin seolah ingin mengajaknya ke sebuah suasana baru baginya, juga melindunginya di sisi lain. Entah Jisoo pun tak tahu, aura Seokmin memang ajaib di matanya.

Ke rumah pohon katanya.

"Uhm... rumah pohonnya itu milik--

"Milikku, juga sahabatku. Nanti akan aku ceritakan, berikan tanganmu"

Seokmin menitah seperti itu karna mereka berdua kini tengah berada di sebuah tanjakkan, dengan Seokmin yang sudah sampai di puncak duluan. Jisoo memberikan tangannya pada Seokmin yang langsung digenggam erat oleh pemuda itu, lalu membantunya untuk menanjak.

"Terima kasih" cicit Jisoo dan dibalas anggukkan oleh Seokmin.

Hanya tinggal berjalan lurus sedikit dari jalan menanjak yang tadi, maka mereka akan sampai di rumah pohon dengan sebuah lapangan basket yang cukup luas dibawahnya.

"Sudah sampai~"

Respon Jisoo tak lebih tak kurang hanya memandang takjub apa yang tersaji di depannya, dengan bibir yang tanpa sadar terbuka hingga kedua gigi kelincinya menyembul. Saking setakjub itu.

"Nah Jisoo, rumah poh---

Tiba-tiba Jisoo bertepuk tangan riang, "ini semua terlihat lucu! Menggemaskan sekali hihi~" katanya dengan gelagat yang menunjukkan kalau Ia merasa gemas, dan membuat Seokmin memandangnya bingung.

"Lucu?"

Pemuda manis yang mendekap map di dadanya itu berjalan ke tengah lapangan basket, lalu mengangguk masih dengan kekehan riangnya. "Menurutku ini semua menggemaskan. Dulu waktu kecil, aku pernah menonton sebuah serial di TV dan mereka membangun sebuah rumah pohon sederhana di halaman belakang. Kupikir itu lucu, sampai aku ingin dan aku menggambar design-ku sendiri lalu minta pada Ayah untuk membuatkannya"

Seokmin terkekeh tak habis pikir dengan rentetan cerita yang keluar dari bibir Jisoo, "lalu Ayahmu membuatkan rumah pohonnya?"

Gelengan serta cebikkan bibir diberikan oleh Jisoo pada Seokmin, "sampai sekarang"

"Kenapa?"

"Tidak tahu"

"Lalu design rumah pohonmu masih kau simpankah?"

Jisoo mengangguk semangat, "masih! Kau mau melihatnya Seokmin?"

Sebuah usakan lembut tiba-tiba mampir di pucuk kepala Jisoo dan membuatnya tertegun. Di dekatnya, Seokmin tengah menatap dirinya dengan senyum lebar disertai kekehan kecil.

"Tanpa kau bertanya 'apa aku mau melihatnya' tentu saja aku akan melihat semua hasil gambarmu Jisoo. Tunjukkan saja padaku okay? Kapanpun kau menunjukkannya padaku dan meminta apresiasiku, aku akan selalu bersedia kok. Jangan sungkan-sungkan hm?"

estrella |seoksoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang