Bagian I : 2

382 58 7
                                    

Masih dingin bahkan saat musim semi hampir tiba. Jalan-jalan dipenuhi dengan salju, aku melihat beberapa anak bermain ski dan perang bola salju. Rasanya seperti melihat ke dunia yang lain, kehidupan lain di mana semuanya tidak hanya dipenuhi oleh rasa takut. Mereka masih belum menyadari bahaya yang mengintai mereka. Fairy yang mungkin akan merayu mereka untuk masuk ke hutan yang mengelilingi Mag Mell, membujuk anak-anak itu untuk mengikuti mereka ke tanah fairy. Bukan hal yang aneh jika sesekali anak ditemukan menghilang dan beberapa tahun kemudian kembali dengan pikiran yang tidak lagi milik mereka. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi, mereka yang kembali tidak ingin berbicara, dan cenderung memisahkan diri.

Bibi sering mengomel bahwa anak-anak yang diculik pasti disiksa dengan kejam hingga mereka tidak pernah ingin membicarakannya dan memilih untuk berpura-pura itu tidak pernah terjadi sama sekali, tapi aku pikir bukan hal seperti itu. Bukan kekerasan fisik. Fairy mungkin kejam tapi bukan dengan cara seperti itu. Mereka suka hal-hal yang istimewa dan penuh cerita, kekerasan tidak memiliki itu. Tapi aku tidak pernah mengatakan apa pun, aku berusaha memisahkan hidupku dari fairy sebaik mungkin meskipun itu mustahil ketika aku hidup di Mag Mell. Tentu saja ada alternatif lain jika aku benar-benar ingin menghindari fairy. Aku bisa pergi ke Beyond the Ground, tanah di mana sihir dan keajaiban tidak lagi ada, yang artinya tidak akan ada lagi fairy. Masalahnya tidak ada yang tahu di mana atau bagaimana cara menemukan tempat itu.

Beyond the Ground hampir terdengar seperti mitos, cerita-cerita yang dibuat untuk menjaga harapan tetap hidup. Untuk membuat manusia di Mag Mell percaya bahwa di luar sana ada kehidupan manusia tanpa fairy dan keajaiban mereka. Tempat yang lebih aman.

Ada banyak cerita yang berakhir dengan hidup bahagia selamanya di Beyond the Ground. Mulai dari sepasang kekasih yang berhasil menipu tawar menawar fairy dan mencapai tanah tanpa pesona, dua yatim piatu yang berkelana menembus hutan hingga menyeberangi ujung dunia untuk mencapai tanah kematian sihir. Atau cerita tentang seorang gadis yang putus asa untuk mengakhiri kutukan fairy yang mengubahnya menjadi pohon ara setiap matahari terbit dan kembali menjadi manusia saat matahari tenggelam. Akhirnya gadis itu bertemu dengan cinta sejatinya, cinta yang mematahkan kutukan dan mengirim mereka ke tanah harapan.

Semuanya adalah tentang pergi ke Beyond the Ground tapi satu kisah yang paling terkenal adalah kisah yang pertama kali diceritakan. Itu kisah tentang seorang gadis manusia yang berhasil membuat Raja Fairy jatuh hati padanya dan dengan itu Raja bersedia pergi ke Beyond the Ground bersamanya. Pergi ke tanah di mana fairy bisa mencintai manusia. Kami sering menceritakan kisah ini di depan perapian dengan suara lembut yang berbisik saat badai salju mengamuk di luar pondok kayu kami.

Itu adalah satu kisah terlarang. Jika fairy tahu kami masih menceritakannya hingga sekarang, aku tidak yakin apa yang akan mereka lakukan. Mungkin mereka akan mengutuk Mag Mell dengan musim dingin abadi atau mungkin mereka hanya akan membawa perang seperti yang terjadi beberapa dekade lalu. Aku tidak pernah melihat perang itu, tetapi ada cukup banyak bukti yang tertinggal. Tulang-tulang yang berserakan di dekat perbatasan hutan, pedang-pedang besi yang berkarat, bahkan masih ada sisa-sisa dari pagar kawat berduri di sekitar hutan. Tidak ada orang yang menyentuh semua hal itu. Bukan manusia dan bukan fairy. Fairy, karena mereka akan terbakar oleh besi jika mereka menyentuhnya dan tentu saja mereka tidak cukup peduli untuk memberikan penghormatan terakhir pada mayat manusia. Sementara untuk manusia, itu karena fairy telah mengutuk semua peninggalan perang. Siapa pun yang menyentuhnya akan menjadi gila atau sakit, efeknya hampir sama buruk dengan memakan buah fairy.

Lapisan salju mulai menipis begitu aku hampir mencapai pusat pasar. Banyak orang yang menawar buah kering atau dendeng. Musim dingin sudah hampir lewat tapi beberapa orang mungkin telah kehabisan stok di gudang makanan mereka. Needle and Spindle, toko Bibiku terletak di sudut dari pusat semua aktivitas ini, sebenarnya semua toko yang melakukan perdagangan dengan fairy cenderung terpisah. Bukan berarti orang-orang membenci kami, itu hanya karena lebih aman jika seperti itu. Semakin sedikit kontak dengan fairy semakin baik, meski sering kali manusia ingin melakukan tawar menawar dengan mereka. Keajaiban fair folk selalu menggoda, begitulah kata Bibi. Aku rasa dia benar.

A Girl Who BargainedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang