Dia rumit.
Penuh dengan teka - teki yang harus dipecahkan, penuh dengan gerakan tak kasat mata.
Serumit itu.
Perasaannya tak semudah itu ditebak, bahkan orang lain pun juga kewalahan menghadapinya.
Dia seperti benang kusut yang susah untuk di lepas. Dia seperti itu.
Aku membalikkan badanku, memang ia sesusah itu untuk dimengerti.
Dia, berhenti dihadapanku saat ini.
Tidak berbicara.
Hanya bertindak.
Ia memeluk diriku dengan erat.
Seperti mengungkapkan secara tidak langsung.
"Jangan pergi, aku mencintaimu."