A Simple Happines

Dua [edit]

Author POV
"Aku.....menyayangi mu Y/n"

"Aku tau itu" ucapnya seraya mendongakkan kepala agar dapat melihat wajah pria yg sedang memeluknya itu

"Benarkah?" Ia menatap Y/n dengan heran, bukankah baru tadi dia menangis karena merasa dikhianati Taehyung?

"Iya, aku tau itu. Aku juga menyayangi mu, sangat menyayangimu" ucapnya dengan polos. Seketika senyum dari seorang Park Jimin mengembang.

"Bukan itu yg ku maksud"

"Lalu?" Jimin kembali memeluk Y/n yg masih belum mengerti

"Sudah, lupakan saja" ucapnya lalu mencium dahi Y/n tanpa seizinnya.

****
"Jimin oppa!" Panggil Y/n sambil berlari menuju Jimin "Jangan berlari nanti kau terja-"

Brukk

"Akh, sakit" ucap Y/n sambil mengusap-usap hidungnya yg terkena lantai

"Gwaenchanha?" Tanya Jimin memastikan yg hanya dibalas anggukan pelan oleh lawan bicaranya tersebut.

"Ah, iya oppa aku ta-"

"Panggil Jimin saja, jangan pakai oppa" ucapnya

"Ah, nee. Tadi aku memeriksa jadwalmu, dan nanti sore jadwalmu kosong" ucapnya

"lalu?" tanya Jimin

"Aku ingin membeli dress, boleh temani aku?" Ucap Y/n seraya mengotak atik handphonenya

"baiklah, akan kutemani" jawab Jimin sambil merampas handphone Y/n yg sedang diotak atik oleh pemiliknya

"Yak!" Pekik Y/n yg tak terima handphonenya dirampas begitu saja

"kau berbicara kepadaku tetapi kau tidak melihatku, aku tidak suka perlakuan seperti itu" ucap Jimin dengan nada yg memperlihatkan bahwa dia sedang marah

"M...mianhae" ucap Y/n ketakutan sambil menundukkan kepalanya, dia sangat takut apabila ada seseorang yg berbicara dengan nada ketus kepadanya

"a..aku pe..pergi dulu" Y/n berdiri dan langsung pergi tanpa melihat ke arah Jimin menuju ke kamarnya yg telah disediakan di dorm.

Jimin POV
"A..aku pe..pergi dulu" dia berjalan mendahului ku sambil menunduk, segalak itukah aku kepadanya? Ah,iya dia meninggalkan handphonenya aku harus mengembalikannya.
Aku berjalan menuju kamar Y/n dan ketika aku sampai di depan kamarnya

"HWAAA!!"
 

                            .

.
.
.

TBC