3.

20 4 0
                                    

<< PREV CHAPTER

"Berkumpul."ucap Cedric yang ingin membacakan mantra kepada Ava,Elio,Scarlett dan Azra.
Ava.
"Sebagai Serenum,kuperintahkan kau wahai roh mata untuk menjaga targetku ini dalam pengawasanku!"
"Sudah,hosh,hosh,hosh."lanjut Cedric yang terengah-engah
"Pergi sekarang!,kakak harus istirahat."

"Baik,ayo!"jawab Scarlett yang khawatir pada kakaknya,yang terlalu banyak menggunakan mana.

HAPPY READING 🐾
------------

"Ayo!,cepat!"ucap Scarlett yang terlihat sangat buru buru

"Apa kau sudah menyiapkan segalanya?jawab Ava,Ava curiga bahwa Scarlett belum menyiapkan apapun

"Uhh.. itu... HAHA,aku melupakannya"jawab Scarlett dengan senyuman bodoh di wajahnya
"Baik,aku akan menggunakan telekinesisku agar lebih cepat,tunggu!"lanjutnya

"Mau aku bantu?"tanya Azra yang terlalu polos dan baik

"Tentu tidak bodoh"jawab Scarlett yang sedang memasuki kembali rumah keduanya itu.

"Ayolahh,aku sangat suka membantu!!"jawab Azra,ya,Azra mengikuti Scarlett pergi ke dalam rumahnya

"Tidak!"jawab Scarlett yang tetap diikuti oleh Azra.
Dan sekarang sisa Ava dan Elio yang berada di luar rumah

"Uhh,apa Elio sudah menyiapkan semuanya?"tanya Ava pada Elio untuk memecah keheningan
"Untuk 'berpetualang'?"lanjutnya

"Belum."jawab Elio

"Eh!! Lalu bagaimana,ayo,kita harus cepat ke rumahmu dulu Elio!"panik Ava yang baru saja mendengar perkataan Elio

"HAHA,kau lucu sekali jika sedang panik,aku hanya bercanda Ben sedang membawa ranselku."jawab Elio

"Eh apakah Ben akan baik baik saja?"tanya Ava

"Tentu,Ben adalah burung yang kuat"jawab Elio sambil tersenyum
"Dan,lagipula,terima kasih sudah khawatir denganku dan Ben"lanjut Elio yang masih tetap tersenyum,sehingga lagi lagi muncullah kemerahan di pipi  Ava,yaa,blushing.

"Ekhem"dehem seseorang,Ava dan Elio pun langsung membalikkan badan menuju sumber suara sambil gelagapan.
"Bisakah kalian menyingkirkan parasit di sebelahku ini?!"ucap Scarlett yang terlihat sudah sangat jengkel dengan Azra

"Hey,jahat sekali kau menyebutku parasit!"sahut Azra yang tersinggung

"Lalu,aku harus memangilmu apa?,jamur? Panu? Virus? Bakteri? Amuba? Atau apa?"jawab Scarlett dengan muka meremehkan

"Hey,apa kalian masih belum pergi?"ucap Cedric yang tiba tiba sudah ada di ambang pintu rumah dengan wajah yang pucat dan bibir yang hampir membiru.

"Kak,cepat istirahat saja!"tegas Scarlett yang sangat khawatir dengan kakaknya itu.
"Ayo pergi!"lanjut Scarlett

----------
"Hosh,aku lelah,bisa istirahat sebentar?"tanya Ava,yang sudah sangat kelelahan

"Baiklah"jawab Elio sambil duduk di pinggir pohon,dan menyandarkan tubuhnya di pohon tersebut,akhirnya Ava,Scarlett dan Azra pun mengikutinya.
Tidak lama,mereka semua tertidur dengan Elio yang bersandar pada paha Ava,dan Scarlett yang bersandar pada bahu lebar Azra.

30 menit kemudian.

"Hooaammm"Ava menguap,setelah beberapa menit dia mengumpulkan nyawa,ia baru menyadari bahwa Elio bersandar di pahanya sambil tertidur,Ava pun memerhatikan Elio dari dekat,dan muncul kemerahan (lagi) dipipi Ava.
"Dia terlalu tampan untuk menjadi manusia"gumam Ava sangat pelan,hingga tidak akan ada yang bisa dengar selain ia dan Elio.
Karena masih mengantuk,Ava pun melanjutkan tidurnya untuk 30 menit kedepan.

COME BACK!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang