Bodo amat diprotes, cast nya bule tapi mulmed nya koreyah..
Akuh suka sountrack drakor, jadi aku akan taro apa yang akoh suka..Stat safe kalian semua... :-*
Jangan lupa bintang kecilnya dulu di klik...
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
Brian berlari mengikuti perawat yang membawa tubuh Ana kedalam rumah sakit. Setelah menyentuh wajahnya, Ana menutup matanya kembali. Jika kali ini terjadi apa-apa pada wanitanya itu, Brian tidak bisa memaafkan dirinya sendiri.
Betapa bodohnya dia, tololnya dia, harus nya ia tidak membawa Ana ketempat seperti itu. Dia pobia dengan hal-hal yang berbau mistis, hantu, tempat sepi, tempat gelap atau semacamnya. Ana takut dengan semua itu, dan Brian sudah tahu itu.
"Bangun sayangg,,,, maafkan aku, bangunlah" hanya kata itu yang bisa Brian ucapkan berulang kali. Tak ada kata lain selain maaf dan memintanya bangun. Ia tahu sudah menyiksa wanitanya terlalu lama, dia tidak mau Ana kembali tersiksa kali ini.
"Tolong anda tunggu didepan, dan urus administrasinya" ucap seorang perawat sebelum masuk dan menutup pintu ruang IGD.
Brian hanya bisa menempelkan wajahnya di pintu, air matanya sudah tak terkendali, pikirannya kacau dan entah apa yang harus ia lakukan sekarang. Tubuhnya merosot ke bawah "Clau, maafkan aku. Tolong, maafkan aku. Bangunlahh, ayo kita berkeliling dunia bersama, dengan ku dan Bella kita kunjungi tempat yang kamu impikan. Bangunlahh..."
"Kak.." Bella berlari menghampiri kakaknya.
"Bell, Ana-"
Bella menarik tubuh Brian kedalam pelukannya, membiarkan kakaknya menangis sepuasnya, menumpahkan semua isi hatinya mengeluarkan semua isakannya semampunya.
"Dia seperti ini karena aku, kalau aku tidak hilang ingatan dia ti-"
"Berhentilah meracau tidak jelas, semua itu kecelakaan. Dia akan bangun, dan kembali bersama kita. Percayalah kak" Bella mencoba menenangkan kakaknya, ia sendiri ingin menangis. Kemarin kakaknya, sekarang Ana. Rasanya, ketakutan yang terjadi akibat kakaknya sakit saja belum hilang, sekarang harus ada kecelakaan lainnya.
Brian mengangguk "tolong minta Stefan mengurus administrasi."
BUGGHHH...
Rendy melempar tas gendong miliknya kearah Brian "puas lo!" Bentaknya. Rendy bergegas ke rumah sakit saat Bella menghubunginya, ia langsung menutup cafe serta toko bunga miliknya.
BUGHHH....
Rendy menarik tubuh Brian dan menghajarnya "kalo Ana sampe kenapa-kenapa, gua nggak bisa maafin lo. Gua bakal habisin lo pake tangan gua sendiri!""Kak, udah tolonggg. Berhenti.." Bella yang menangis berusaha menenangkan Rendy.
"Aku... Aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri kalau terjadi sesuatu pada Ana. Sebelum kamu menghabisiku, akupun sudah habis Ren" ucap Brian disela tangisannya.
"See... Apa ingatanmu sudah pulih? Setelah menyakiti Ana ku? Hebatnya dirimu Brian!" Rendy mendorong tubuh Brian ke dinding "dulu, saat lo bawa dia ke Amerika dengan alasan nggak jelas, lo sisksa dia disana, lo paksa dia ngelakuin apa yang lo mau, gua udah pengin bunuh lo. Tapi, niat itu gua buang saat Ana bilang dia jatuh cinta sama lo! Sekarang, kalo sampe terjadi apa-apa sama Ana, gua ngelakuin niat gua yang sempet gua buang!"
"Dok, bagaimana kondisinya?" Bella langsung menghampiri dokter yang baru saja keluar dari ruang IGD.
"Pendarahannya sudah berhasil dihentikan, lukanya sudah diobati. Dia baik-baik saja, sebentar lagi dia akan sadar, kalian boleh menemuinya" ucap dokter sebelum pamit untuk menangani pasien lainnya.
*
Brian menggenggam tangan Ana, menciumnya, mengusap jari-jari kecil itu. Air matanya kembali turun "maafkan aku" lagi-lagi hanya itu yang bisa ia ucapkan. "Tolong sadarlah sayang, aku tidak bisa kehilangan dirimu."Jari-jari itu bergerak perlahan saat Brian masih menggenggamnya erat.
"Sayangg.. Ren, dia bangun." Ucap Brian "sayang"
Ana membuka matanya, menatap Brian yang ada didekatnya. Matanya sembab dan berapa luka lebam dipipinya. Ana menyentuh lebam biru itu "kenapa?" Tanyanya pelan.
Brian mengikuti tangan Ana "oh, ini. Kakakmu itu" menoleh kearah Rendy "dia menghajarku, dia menghawatirkan mu setengah mati"
Ana tersenyum, tangan satunya menyentuh lengan Rendy yang ada disisi sebelahnya "dia sayang padaku. Hanya itu alasannya."
"Tapi, dia bicara akan membunuhku jika terjadi sesuatu padamu, sayang." Sahut Brian.
"Mungkin kamu pantas mendapatkan itu."
"Apa kamu baik-baik saja?" Tanya Rendy, tanpa meperdulikan aduan Brian kepada Ana.
Ana mengangguk "aku baik-baik saja. Jangan marah lagi."
Rendy meraih tangan Ana, lalu menggenggamnya "boleh aku minta sesuatu padamu?" Tanyanya.
"Apa?"
"Tolong jangan ikuti pria brengsek ini lagi, jika dia mengajakmu tetaplah disini, jalani hidup seperti dulu lagi."
***
Bersambungg...
***Salam cantik dari istri lee min ho, pacar ji chang wook, gebetan cody christian, mantan shwan mendes, selingkuhan zayn malik
:-*
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Bastard (End)
RomanceFirst dark romance by beningest. (CERITA FULL ADA DI DREAME) Takdir dari seorang Claudia Anatasya, seorang gadis polos penjual bunga, yang terpaksa terlibat dalam sebuah kehidupan gelap karena ketidak sengajaanya. Brian Matthew Loenardo, pria tampan...