prolog

7 6 0
                                    

Happy reading semua
.
.
.

         Kring... kring... kring...
    jam weker menunjukkan pukul 05.10 tetapi seorang tersebut telah bersiap 10 menit yang lalu, mengapa ia bangun se pagi ini? biasanya ia bangun tepat 05.10 bahkan bisa melebihinya.

"Mas... mas... bangun mas... udah jam 05.15 lho..." suara itu yang terdengar didepan pintu seorang laki-laki itu

"Iya... ma... udah bangun" jawab seorang dibalik pintu kamar yang hanya menggunakan handuk saja

"Yawes kalau sudah bangun, cepet mandi ya mas" katanya

"Iya ma" jawab lelaki itu padahal ia sudah mandi

             Wanita berjilbab itupun langsung pergi dari kamar tidur laki-laki itu dan menuju kamar sebelahnya juga untuk membangunkan seseorang

"Mbak... mbak... bangun udah jam 05.18 lho... cepet mbak" kata seorang dibalik pintu dengan melihat jam dinding yang besar disudut ruangan

"Whoaammm" sambil menutup mulutnya yang sedang menguap

"Iya ma... udah bangun kok" karang sambil mengucek matanya

"Ayo... bangun nanti telat kuliahnya gimana hayo..." kata seorang dibalik pintu

"Iyah... ma..." katanya sambil menyingkapkan selimut yang menghangat tubuhnya

"Iya... Mama tunggu ya, cepet sarapannya nanti dingin..." kata wanita berjilbab biru (bukan ungu yaaa...)

           Wanita berjilbab biru itupun langsung turun dari tangga dan disusul oleh seorang laki-laki berpawakan tua seperti yang sedang berjalan di depannya

"Ma..." kata laki-laki tua itu

"Iya pa... ada apa?" katanya dengan menoleh kebelakang

"Sarapannya udah siap ma?" kata pria tua itu

"Ya sudah dari tadi loh pa..." dengan nada medoknya

"Ohhh yaudah... anak-anak udah pada bangun ma?" sambil merangkul pundak sang istri

"Iya pah.. sudah..." katanya

          
               Pria dan wanita tua itupun menuju meja makan untuk melakukan sarapan pagi bersama keluarga. Tidak lama kemudian sosok pria putih dan bertubuh tinggi itupun turun dari tangga dan langsung menuju meja makan

"Pagi pa.. ma.."

"Pagi mas... " jawab pria tua

"Oh.. iya mas, mbak belum turun?" kata wanita tua itu menanyai anaknya

"Kayaknya belum ma" jawab lelaki itu

"Ohh ya sudah... ini susunya diminum dulu... nanti selak dingin" kata wanita tua itu dengan menyodorkan segelas penuh susu

"Iya ma..." kata lelaki itu

   
      Setelah 5 menit berselang...

"Pagi semua...." sapanya hangat

"Pagi mbak... gimana tidurnya?" kata pria tua itu

"Nyenyak banget pa..." kata perempuan itu

"Oh..  ya sudah..." katanya

"Mbak! Emang sekarang kuliah?" tanya wanita tua

"Hmmm... enggak deh mah... kan soalnya kemarin habis muncak... kan aku capek mah..." kata perempuan menjelaskan

"Ya sudah kalau begitu... memang diliburkan apa kamu yang libur sendiri mbak?" tanya wanita tua itu menggoda

"Yah... ma... ya diliburkan lah sama diri sendiri kan masih capek..." katanya sok cute

"Hmmm ya sudah daripada kamu sakit ya..."

"Baik ma..." katanya bersemangat

"Kalau gak kuliah aja seneng" katanya dengan nada mengejek

"Ih... kamu ini..." sambil menggenggam kedua tangannya dan wajahnya memerah

"Emang kenyataan" imbuhnya

"Udah.. udah.. sarapan kok malah berantem sih..  gak baik loh... berantem di depan rezeki!" katanya menasehati kedua buah hatinya

"Emnag rezeki anaknya sapa ma?" kata perempuan itu menggoda mamanya

"Hmmm mbak becanda aja sukanya" jawab pria tua itu

"Hahahaha" semua pun serempak tertawa dengan hangat dan gembira

     
        Setelah selesai sarapan...

"Ya sudah ma... Papa berangkat dulu ya..." sambil menyodorkan tangan

"Iya pa... hati-hati ya..." katanya dengan menyakini tangan suaminya itu

"Assalamu'alaikum" kata pria tua itu yang sudah dalam mobil hitam yang bersiap untuk melaju

"Waalaikum salam... hati-hati pa..." kata wanita tua itu

"Iya ma..." dan akhirnya mobil berwarna hitam itupun sudah tidak terlihat

"Ma... aku berangkat dulu yah..." kata laki-laki itu

"Iya mas... hati-hati dijalan ya..." kata wanita tua itu dengan menyodorkan tangannya

"Iya... ma..." sambil menyalami tangan mamanya

"Assalamu'alaikum ma..." sambil memanasi motor nya

"Waalaikum salam mas... hati-hati ya..." katanya

"Baik ma..." dengan sigap langsung melaju kan motor nya dengan cepat untuk menuju ke sekolahnya

"Oh..  iya memangnya mbak enggak kuliah?" katanya bingung sendiri

"Mbak... mbak... mbak..." katnaya sambil berteriak

"Ada apa ma?" sambil turun dari tangga

"Mbak enggak kuliah?" tanyanya

"Enggak ma... kan aku masih capek..." katanya dengan sok cute

"Oh... yasudah..."

"Nanti ikut Mama ke supermarket ya..." kata mamanya

"Baik ma... tapi agak siang ya..."

"Iya... tapi jangan siang banget"

"Baik ma..."


             Ibu itu pun langsung menuju dapur untuk mencuci piring habis makan dan perempuan itu langsung balik ke kamar dan tidur... yaps disini tidak ada pembantu karena ingin memandirikan anak-anaknya agar tidak tergantung dengan orang lain.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Hai semua....
Moga suka ya sama cerita ketiga aku ini...
Moga nyambung ya ceritanya...

Maap kalo ada typo
Maap juga kalo enggak nyambung

Jangan lupa vote dan koment yaa
Dan jangan lupa follow wattpad aku yah...

Oke bye guys🙋🙋🙋




cinta pertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang