Di siang hari yang bolong, seseorang sedang asik memotret sekitarnya dengan kamera miliknya. Memotret jalanan yang ramai dengan orang-orang berlalu lalang, memotret sejajaran toko penjual baju sampai penjual makanan.
"Jihyo-ya! Sudah cukup, ayo kita kembali."
"Baiklah sebentar."
Seseorang itu adalah Park Jihyo. Salah satu photografer muda yang baru menjalani karirnya awal tahun ini.
Dengan cepat Jihyo melepaskan lensa kamera dari kamera miliknya. Menaruh lensa kamera itu di tempat khusus, serta menaruh kameranya di dalam tasnya kembali.
Dug!
"Yak-"
Seseorang yang berlari dengan cepat hampir saja menabrak Jihyo. Jihyo langsung saja menoleh, melihat siapa yang hampir menabraknya tadi, tapi niatnya diurungkannya karena melihat bercak darah di baju dan tangan seseorang itu.
Jihyo memundurkan dirinya perlahan, menjauhkan dirinya dari seseorang didepannya ini yang melihatnya dengan lekat.
"Tangkap orang itu!"
Terlihat dari arah belakang, beberapa polisi berlari dan menunjuk ke arah seseorang yang berada didepan Jihyo saat ini.
"Shit!"
Seseorang itu kembali berlari dengan cepat. Para penghuni kota kembali berteriak ketakutan melihat dirinya yang berlumuran darah. Berbelok diujung jalan, mencari tempat aman sampai dirinya menemukan bak sampah yang cukup untuk menutupi dirinya. Bersembunyi dibalik bak sampah itu, menahan nafasnya karena bau yang tidak sedap.
"Kemana dia? Ayo cepat!"
Setelah para polisi lewat, dirinya terdiam terlebih dahulu --memastikan jika keadaan sudah aman. Setelah itu dirinya kembali berjalan kearah yang berlawanan dengan para polisi tadi, sebari merapatkan topi dan memperbaiki jaket yang dirinya pakai. Kemudian menutup resleting jaketnya agar tidak ada yang dapat melihat bercak darah dibajunya. Menundukkan kepalanya agar tidak ada seorang pun yang dapat mengenalinya.
Brug!
Skakmat. Dirinya tidak sengaja menyenggol seseorang. Bagaimana jika yang dirinya senggol adalah polisi?
"Maaf." Ucap dirinya pelan, masih menunduk untuk menutupi wajahnya. Tapi dirinya seketika membelakkan matanya terkejut karena melihat sepatu orang yang dirinya senggol ini.
Sepatu yang sangat familiar dan membuat dirinya mengingat kembali nama seseorang yang terbilang spesial di masa lalunya --Jeon Jungkook.
"Yoongi hyung?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGIC SHOP : 7 Different Worlds
FanfictionCome and forgive your past. Magic shop; a psychodramatic technique that exchanges fear for a positive attitude. ==================== Started : 2 July 2019 ⚠ BANGTWICE STAN ONLY ⚠️ LAPAK ARMYONCE ⚠ SALAH LAPAK, BLOCK! ⚠ BAHASA BAKU