S o m e o n e

1.8K 268 138
                                    

Setelah Yoongi berfikir sudah cukup berjalan menjauh dari Jungkook, dirinya menghentikan langkahnya. Menyandarkan dirinya pada tembok kumuh dipinggir jalan.

Apa Jungkook akan baik-baik saja tanpanya?

"Eh?"

Disaat Yoongi melamun, ada tukang pos yang menggunakan sepeda lewat didepan Yoongi. Parahnya tukang pos tersebut menjatuhkan sebuah barang.

"Tunggu! Kau menjatuhkan ini!" Teriak Yoongi pada tukang pos yang tidak mendengarnya.

Yoongi mengerjapkan matanya yang sedikit buram. Terkejut dengan apa yang dia pegang saat ini.

Dirinya tidak salah lihat kan? Sebuah kotak dengan ukiran namanya diatasnya?
.
.

"Mau makan apa?" Tanya Eunha yang melihat-lihat menu makanan pada Jihyo.

"Samakan saja denganmu."

Jihyo yang fokus dengan ponselnya membuat Eunha memutar bola matanya malas. "Yak, simpan ponselmu itu."

"Baiklah." Jawab Jihyo dengan malas. Dirinya memasukan ponselnya ke dalam tas miliknya, tapi tiba-tiba dirinya mengerutkan dahinya bingung.

Sebuah kotak dengan ukiran namanya berada didalam tas miliknya.

"Eunha, kau yang menaruh kotak ini ke dalam tasku ya?"

"Apa? Kotak apa? Sejak kapan aku diperbolehkan untuk membuka tasmu itu?"

Benar juga. Jihyo tidak pernah memperbolehkan siapapun menyentuh bahkan membuka tas miliknya.

"Cepatlah, aku akan memesan." Protes Eunha karena Jihyo sejak tadi hanya diam saja.

"Aku sudah bilang samakan denganmu."

"Benar tidak mau yang lain? Aku akan memesan bibimbap. Jika kau tidak kenyang bagaimana?"

Jihyo memicingkan matanya pada Eunha. "Aku tidak makan sebanyak itu!"

♤♧

"Aish, kenapa kosong?" Tanya Tzuyu terlebih pada dirinya sendiri.

Dia sejak tadi mengotak-atik kotak yang ada didepannya ini. Memukul, menginjak bahkan sampai membanting kotak itu, tapi tetap saja tidak terjadi apa-apa.

"Membuang-buang waktuku saja."

Menyerah akan percobaannya yang sia-sia, Tzuyu berjalan ke arah tempat sampah kamarnya. Membuang kotak tidak berguna itu ke tempat sampah, tapi ketika dirinya membuang kotak itu, salah satu bagian dari kotak tersebut terbuka. Tzuyu yang terkejut mengambil kotak itu kembali.

Terlihat secarik kertas yang membuat Tzuyu kebingungan. Bukan karena kertasnya yang membuat tzuyu kebingungan, melainkan sebuah kalimat yang tertulis disitu.

"Apa ini~?" Tzuyu menendang-nendangkan kakinya ke udara. Dirinya menjadi frustasi hanya karena kotak ini.

Tapi Tzuyu tiba-tiba membelakkan matanya terkejut karena mendengar suara seseorang ditelinganya.

"Selamat datang di magic shop. Apa kau ingin bahagia?"
.
.

"Cctvnya hanya mati beberapa menit, kemudian menyala lagi dan kotak itu sudah berada diatas meja."

MAGIC SHOP : 7 Different WorldsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang