HALO Jadi aku mau bikin opening aja di sini deh haha, VOTE dulu ya ceritanya nih sebelum baca , komentarnya juga boleh kok kalau ada ada kata kata yang kurang. Kasih tau aja ya di komentar bagian mana aja sih terserah kalian lah pokoknya
-
-
-
-
nih hadiah pembukanya yahh
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
-
Sudah satu bulan penuh Jungkook melakukan Tour di luar negeri, keadaan rumahku sangat tenang. Kesepian selalu menyelimuti hati ku, yah bagaimana aku tidak kesepian, setiap kali aku membuka mataku dari tidurku, aku selalu melihat wajah Jungkook yang tidur dengan tenangnya. Tapi setelah Jungkook pergi Tour, tidak tahu mengapa hatiku sangat sangat merindukan kepulangannya.
Hari ini, aku tidak ada jadwal pekerjaan sama sekali. Aku hanya menghabiskan waktuku untuk menonton televisi siang ini, aku melihat lihat semua sudut dirumah yang cukup besar ini, rumahku sendiri. Saat pikiranku sedang kosong aku hanya bisa mengingat moment yang kujalani bersama 'si Jeon Jungkook itu. Jika di ingat ingat lucu sekali kehidupan masa awal sampai kehidupanku sekarang, mungkin aku terlalu naif atau melebih lebihkan, padahal Jungkook hanya pergi satu bulan saja. Tapi bagiku satu bulan itu cukup panjang.
"Nona handphone mu berbunyi" Ucap Sae Jin memberikan ponsel yang membuyarkan pikiranku.
Sae Jin, ia adalah asisten rumah tangga ku sekarang. Jungkook yang memperkerjakannya untukku, walaupun aku tidak membutuhkannya karena aku juga masih bisa melakukan semua pekerjaan rumah. Namun Jungkook sangat bersikukuh untuk memperkerjakan asisten rumah tangga dengan alasan menemaniku saat ia sedang pergi. Huh aku tidak mengerti apa yang diipikirkannya pada waktu itu
"Oh terimakasih" Ujarku dengan senyum merekah
"Halo??"
"Halo, Hyena apa kau tidak mengingat suaraku eoh???"
"Umm.. Nam Gi??" aku mengernyitkan keningku bingung
"Omo... Sahabatku masih mengingatku" ujar Nam Gi sangat senang setelah ku menyebutkan namanya dengan benar.
Nam Gi. Lebih tepatnya seorang wanita berparas anggun Kim Nam Gi, ia adalah sahabatku saat aku masih kuliah dulu. Memang aku jarang bertemu dengannya setelah kami lulus karena Nam Gi bekerja di Jepang.
"Iya dong aku masih terus mengingatmu, bagaimana hari ini kita bertemu"
"Baiklah, di café biasa okey?"
"Okey aku kesana sekarang"
Aku segera mengambil mantelku dengan antusias, aku sangat senang. Bagaimana tidak senang setelah sekian lama aku tidak bertemu sahabatku itu. Aku mengendarai mobil untung saja jalanan sangat sepi, tidak padat sama sekali padahal aku keluar disaat jam pulang kantor.
