dor!sebuah tembakan yang berasal dari renjun berhasil menancap pada punggung si pulu-pulu.
"CEPET MASUK LO BERTIGA GAUSAH BAWA PULU-PULUNYA!" teriak taeyong sambil berlari masuk ke dalam rumah.
"hahh serem banget gila. kece banget lagi renjun bisa tiba-tiba gitu."
hening.
"kok pada diem sih anjing." ujar ten.
hening.
"bodoamat lah resign aja gue jd temen lo semua."
kata ten."oh mau lo gue lempar keluar biar dibunuh pulu2?"
tanya yangyang."bangsat daritadi diem aja giliran ngomong, ngomongnya begituan." kata ten sambil membuat wajah sok imut.
"bodoamat ah lo bacot bener bang. sekarang kita gimana nih?" tanya jeno.
"untuk sekarang kita ceh dulu perlengkapan yang bakal kita butuh untuk kedepannya masih banyak atau nggak." ujar taeyong.
"otw liat." kata doyoung sambil berjalan ke dapur untuk melihat persediaan makanan yang mereka punya.
"senjata kita ada banyak kan kun?" tanya taeyong kepada kun yang biasanya suka mengecek senjata milik mereka.
"iya masih banyak bgt. kita kan jarang make." jawab kun.
"oke. DOY GIMANA?" teriak taeyong kepada doyoung yang ada di dapur.
"MASIH BANYAK NIH. MAKASIH BGT CHENLE SELALU NYIAPIN STOK MAKANAN UDAH KAYA MAU NGASI SEMBAKO SATU NEGARA." jawab doyoung dari dapur sambil berjalan kembali ke ruang depan.
"udah sekarang kan udah sore. dreamies pada masuk ke kamar kalian dulu istirahat buat besok. sisanya cek semua pintu sama kita omongin rencana buat besok."
"lah kok dreamies doang sih yg istirahat. gue juga capek :(" kata ten.
"gausah sok imut, kita juga bahas rencananya sama ngecek pintu cuma sebentar. abis itu istirahat semua." kata taeyong sambil melemparkan tatapan tajam kepada ten.
"simon says, kill yourself."