Ini malam minggu yang berarti waktunya pasangan-pasangan di luar sana menghabiskan waktu bersama. Tapi tidak dengan gadis yang saat ini sedang bermain ponsel putih miliknya ditemani beberapa cemilan dan minuman kaleng. Posisinya tidak berubah sejak 1 jam yang lalu, yaitu tiduran. Bahkan TV yang ia hidupkan pun tidak ditonton.
"Sye, gue mau ke Supermarket mau nitip gak?" Tanya laki-laki yang memakai kaos hitam dan celana pendek, berjalan mendekati adik perempuannya yang pemalas baginya. "Titip es krim yang biasanya aja, udah abis yang di kulkas." Jawab Shannon yang masih fokus dengan ponselnya.
"Itu doang?" Shannon berdeham sebagai jawaban lalu sang kakak pun pergi meninggalkannya.
Tak lama setelah kepergian kakaknya, Shannon terlihat melempar pelan ponselnya dan mengganti posisi tidurannya menjadi duduk tegak sembari membenarkan kunciran rambutnya. "Bosen banget, gila!" Gadis itu menghela napas.
Biasanya setiap malam minggu, ia dan sahabatnya selalu menghabiskan waktu malam minggu bersama. Entah itu pergi ke mall, menjahili pasangan-pasangan yang sedang bermesraan di taman, atau merawat diri seperti bermaskeran dan luluran.
Tapi kali ini Via tidak bisa karena harus mengurus birthday party adiknya yang berumur 7 tahun di sebuah restoran cepat saji yang memiliki logo berbentuk 'M'. Shannon sendiri disuruh untuk menjadi badut yang akan memeriahkan pesta ulang tahun adiknya nanti, katanya: "daripada orangtua gue nambah biaya buat manggil badut, mending lo aja yang jadi badutnya, Sye." Dengan kuat Shannon menolak usulan sahabatnya yang tidak masuk akal itu. Ia sendiri tidak bisa membayangkan dirinya akan menjadi badut yang membuat lelucon dan tipuan garing untuk anak-anak nanti.
"Ah, gue inget thread di twitter yang belom gue baca tadi." Ucapnya sembari mengambil ponselnya kembali dan mulai membuka aplikasi berlogo burung putih dengan latar belakang biru. "Iseng gombalin mas ganteng yang berakhir dengan ditembak? A thread." Gumamnya membaca judul cerita tersebut.
"Gue jadi kangen kak Vino."
"Kak Vino lagi ngapain, ya?"
"Kak Vino pasti lagi main PUBG sekarang."
"Kalo gue chat kak Vino gimana ya?"
Begitulah kira-kira ucapan yang keluar dari mulut gadis itu ketika sedang membaca thread tersebut dan ucapannya yang terakhir membuatnya diam sendiri. Tidak pernah terlintas di otaknya untuk memberi pesan laki-laki yang bernama Vino itu.
"Apa gue chat aja, ya?
"Ih, ngapain? Bukan gue banget."
"T-tapi gue pengen nyoba."
"HUAA CHAT GAK YA?"
☁️☁️☁️
Ada yang bisa nebak Sye jadi pilih yang mana??
Btw kenalin Miguel Liandra Putra, kakak Shannon yang tahun ini kelas 12 SMA.
> Masuk deretan cogan di sekolah.
> Definisi mapan, tampan, dan berwibawa.
> Bisa segala hal, contohnya bersihin rumah dan masak.
> Deket banget sama Sye padahal dulu dia protes waktu bundanya bilang dia mau jadi kakak apalagi pas tau adiknya cewe langsung dia suruh tidur di atas lemari itu calon adiknya. "Bun, abang gak mau punya adik! Titik!" Tapi pada akhirnya pas Sye lahir dia ikutan nangis terharu :)"Kalo bang El bisa bersihin rumah plus masak ngapain bunda harus cari pembantu lagi?"
-Bunda
"Dih, aku kan mau ngedate bun!"
-Miguel yang"Emang punya pacar?"
-Sye dengan senyuman sinisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Davino || Vernon Chwe.
FanfictionBerawal dari kebodohan gadis pemalu bernama Shannon yang memberi gombalan menggelikan kepada laki-laki yang disukainya. "Percuma kakak ganteng kalo ga mau sama saya" -Shannon. "Kata siapa? Orang saya mau kok." -Davino.