twelve

8.5K 1K 72
                                    

Satu minggu sejak jisung kabur dari rumah Minho, membawa kabur mobil kesayangan Minho yang untungnya di tinggal di basement apartemen Jisung.

Entah Minho harus bersyukur karna mobilnya tidak di bawa kabur, atau bersedih karna tidak bisa melacak Jisung.

Di tambah lagi hampir seminggu ini ayahnya mengomel karna Minho yang membolos kuliah dan keseringan mengabaikan panggilan ayahnya. Dan tiga hari yang lalu dia di undang menghadiri makan malam yang bukannya mengenyangkan malah bikin mual.

Karna dengan menjijikannya ayahnya mengatur tanggal pernikahannya dengan Minjoo -tunangan Minho yang klasiknya terjadi karna perjodohan- yang akan di laksanakan 3 bulan lagi.

Mengingat semua masalah dalam hidupnya, Minho menghela nafas.

"Hela nafas mulu macem orang banyak utang lo" tegur Changbin.

Minho memincingkan matanya. Enak sekali si cebol itu sedang modus tiduran di paha Felix. Udah gitu numpang di rumahnya lagi.

"Jisung belum ketemu bin" gumam Minho. Changbin mengendus.

"Udah nanya ke Hyunjin?" tanya Felix.

"Udah, dia bilang gatau Jisung di mana" balas Minho.

Mengingat bagaimana paniknya Minho waktu pulang sehabis beli cheescake waktu itu, di tambah dia tidak bisa apa apa karna mobilnya juga di bawa Jisung dan ponsel Jisung juga si tangannya.

Menelfon semua kontak di ponsel Jisung juga hasilnya sama, tidak ada yang tau keberadaan Jisung. Bahkan waktu Minho menelfon Hyunjin, dia sempat di ancam.

Lalu mendapat telfon dari orang suruhannya yang di tugaskan untuk mencari Jisung kalau Jisung meninggalkan mobilnya basement. Di tambah lagi apartemen Jisung kosong, dan setengah isi lemarinya juga menghilang.

"Udah nanya ke Yeji?"

Minho mengerutkan keningnya. Mencoba mengingat ingat nama yang tidak asing itu.

"Udah gue telpon. Hasilnya sama" jawab Minho acuh.

"Coba ke apartemennya deh, gak jauh dari kampus" usul Felix sambil asik memainkan rambut Changbin.

Minho langsung menegakkan duduknya "emangnya lo yakin dia di sana?"

"Apa salahnya nyoba? Mereka deket kok. Beberapa anak kampus juga akhir akhir ini gosipin kalau mereka pacaran"

Minho mengerutkan kening. Sekilas terbesit rasa cemburu di hatinya "pacaran?" Felix mengangguk.

"Iya. Setelah Jisung mutusin Yeri terus cium Yeji di depan kelasnya."

《pregnancy》

Sesuai usulan Felix, Minho kini sedang berdiri di depan pintu apartemen yang kata Felix tempat tinggal Yeji itu.

"Sebentar!"

Suara perempuan. Setidaknya Felix tidak memberi alamat yang salah kan? Atau haruskah Minho berharap yang menyahutnya adalah suara Jisung?

Cklek

"Ada apa?"

Minho tersenyum membalas wanita cantik di hadapannya "ada Jisung nya?"

Sepertinya Minho terlalu blak blakan. Perempuan di depannya tampak mengerutkan kening.

Oh sialan. Jangan bilang kalau Minho salah orang.

Pregnancy | Minsung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang