Ep. 5

554 114 2
                                    

Jihyo POV

Seperti hari hari biasanya saja, setiap jam istirahat pertama aku selalu pergi ke rooftop— sekedar menemui JK untuk bertanya dan mengobrol dengannya walaupun hanya sebentar

Tapi hari ini berbeda, aku bahkan tidak melihatnya disana. Aku meneriaki namanya tapi tak ada tanda tanda kemunculannya. Aku tidak ambil pusing, mungkin ia sedang sibuk dengan kehidupan di dunia nya. 

Dengan perasaan yang sedikit kecewa, aku menuruni tangga kebawah dan memilih menemui kedua sahabatku yang sedang menikmati makanan mereka di kantin. Rasanya aneh sekali, mungkin karena sudah beberapa hari ini aku selalu bersama dengan JK. 

Bel terakhir pun berbunyi, semua teman temanku bergegas pulang. Beda halnya denganku yang memilih duduk sembari memainkan ponselku untuk membunuh waktu. Lisa dan Sinb keduanya sudah pulang duluan karena aku yang mengirimkan mereka berdua pesan untuk pulang duluan dengan alasan klasik 'ada tugas tambahan dari guru killer kita' —yang mana terdengar sangat tidak mungkin. Jarang sekali ada guru yang mau direpotkan di luar jam sekolah. 

Tepat pukul enam lewat lima belas menit, Sinb menelponku. 

"Hyo, kau dimana?" 

"Aku di sekolah, kenapa?" 

"Apa kau lupa? hari ini kan kita akan pergi jalan jalan" 

"Ahh astaga aku lupa, maafkan aku sinb-ah. Bisakah kita menundanya? besok mungkin?" 

"Tidak apa, lain kali saja. Hari ini aku tetap akan pergi dengan Lisa karena memang ada keperluan juga, yasudah aku tutup teleponnya. Hati hatilah saat pulang tengah malam nanti!" 

"Terima kasih banyak, Sin"  Ucapku sebelum panggilan kami berakhir 

.

Aku kembali menunggu sampai pukul tujuh— seperti yang dikatakan JK padaku kemarin. Aku benar benar merasa aneh tidak bertemunya sama sekali hari ini. Apa yang sedang ia lakukan ya kira kira.. 

Hujan deras pun turun, lalu kulihat jarum jam di arloji ku yang menunjukkan tepat pukul tujuh malam. Aku menunggu dan mengira ngira apa yang akan terjadi, apa mungkin JK akan muncul dan memberikanku kejutan karena sudah menjadi bos yang baik selama ini? haha sepertinya bila itu benar benar terjadi itu akan sangat lucu

"Jihyo?" 

Mendengar ada yang memanggil namaku, aku memalingkan wajahku dan mendapatkan,

Cha Eunwoo— berdiri dihadapanku dengan senyum manisnya 

Entah apa yang kurasakan, tapi rasanya seperti bukan ini yang kuharapkan. 

Tapi aku pun tidak bisa membohongi diriku sendiri yang merasa begitu senang bisa melihat Eunwoo lagi, dan kini benar benar kami berdua saja di malam yang dingin ini. Benar benar seperti cerita romantis dalam drama, bukan? 

Aku mengulum senyumku melihatnya. Sedetik kemudian aku merasakan jaket nya melekat di tubuhku. Suatu perlakukan kecil yang mampu membuatku melayang terbang.

Walaupun ini bukan pertama kalinya aku diperlakukan seperti ini oleh seorang pria,

"Yah, pakai ini. Kau ini benar benar merepotkanku! Bagaimana bisa kau berlari-larian di tengah hujan deras seperti ini, hah? kau bisa sakit!"   Kata Jungkook sambil melepaskan sweaternya untuk Jihyo pakai setelah bermain hujan hujanan di tengah jalanan kota 

"Oh lihatlah dia.. apa kau sudah menjadi lelaki sekarang, JK?" 

"Masa bodo dengan perkataan anda nona Park Jihyo-ssi yang cerewet" 

"Yah! dasar pengawal sialan! kenapa aku dapat yang seperti dia?! Apa karena dosaku banyak?" 


"Ji?"  Suara Eunwoo menyadarkanku dari lamunanku

"Hm, terima kasih Eunwoo-ssi" 

"Bukankah kita teman sekarang? bisakah kita berbicara kasual saja?" 

"Tentu saja, Eunwoo-ya"  Ucapku membalas permintaannya yang sebenarnya juga merupakan permintaanku dalam hati setiap saat 

"Oh iya, kenapa kau bisa disini?"  Tanyaku tidak ingin keadaan semakin canggung

"Oh ini aku sedang menunggu temanku mengantarkan mobilku— ia meminjamnya tadi untuk mengantar ibunya ke rumah sakit" 

"Ah begitu, lalu kenapa kau bisa sampai semalam ini di sekolah?"  

"OSIS. Tadi ada rapat osis, karena kebetulan aku ketua nya jadi aku harus melakukan tugasku sampai selesai hehe"  Jawab Eunwoo

Sempurna nya pangeranku~

"Kau sendiri bagaimana bisa disini, Ji?"  Aku tidak bermimpi bukan, seorang Eunwoo bertanya kepadaku

"Oh itu, tadi aku ada tugas tambahan dan kebetulan aku juga malas pulang kerumah. Jadilah aku mengerjakannya di sekolah. Saat mau pulang, tau taunya sudah hujan. Jadi aku menunggu di halte bus saja sampai hujan reda hehe"  Jawabku asal. 

Eomma, anakmu adalah pembohong yang handal huhu.. dosa apalagi yang kuperbuat astaga. Tapi mau bagaimana, masa aku harus mengatakan yang sejujurnya. Oh itu tadi, aku sengaja pulang jam tujuh karena disuruh seseorang dari masa depan yang sedang membantuku agar aku bisa bersama denganmu ,tidak mungkin aku bilang itu kan?

"Ah, begitu ya.. kebetulan aku juga sedang suntuk di rumah. Hmm, mau pergi makan bersamaku? aku juga yakin kamu pasti belum makan kan dari tadi" 

Demi apa Eunwoo mengajakku kencan? ini yang namanya kencan kan? OMG!! 

"B-boleh" 

.






"Selamat datang" 

Seorang laki laki berseragam SMA masuk ke dalam cafe tersebut dan memesan hidangan kesukaannya. 

"Satu macha latte dan satu cream pasta dengan extra cheese"

"Haha paman pun hapal dengan pesananmu setiap hari, Jungkook. Yasudah, duduklah.. akan segera paman hidangkan secepatnya" Jungkook tersenyum mengangguk menanggapi paman yang selalu mengambil pesanannya itu.

Setelah memesan, ia segera mendudukkan dirinya menuju tempat favoritnya— di sudut cafe dengan jalanan kota sebagai objek pemandangannya. 

Sinb yang tidak sengaja melihat lelaki yang menurutnya tidak asing itu segera menyipitkan matanya. Lalu memorinya berputar— mencoba mengingat ingat siapa lelaki itu 

"Aha, itu lelaki misterius itu" 

Lisa melihat Sinb aneh, "Siapa misterius?" 

Tidak mendapatkan jawaban, Lisa mengarahkan matanya melihat pandangan yang sedang dipandang Sinb— objek lelaki tampan dengan seragam sekolahan lain yang tidak Lisa kenal 

\Klik\ suara shutter camera

"Kau menyukainya, Sinb?" 

.


TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

RE-SETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang