13 - Date (part 1)

2.4K 270 128
                                    

Ini harusnya jadi chapter romance tapi jariku kepeleset pas ngetik jadi ya gitu...

"Bukan Asrama HM kalo ngga nista."
- le Author

//digampar

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Ichiro berulang kali melihat hapenya. Dia tengah duduk di salah satu kursi sembari menikmati cappucino. Dirinya cemas, apakah orang yang ditunggunya akan datang?

Tepat saat jam di hapenya menunjukkan pukul 08.00, suara feminim seorang gadis tertangkap telinganya.

"Ichiro!" panggilnya. Dia pun mendudukkan diri di kursi di depan Ichiro. "Maaf, aku telat, ya?"

"Ah, ngga kok," jawab Ichiro. "Mau langsung pergi atau pesan sesuatu dulu?"

"Langsung pergi aja. Tadi Nemu udah sarapan, kok~"

"Oh, kalau begitu, yuk pergi."

Dan sepasang manusia itu pun meninggalkan cafe tempat mereka janjian.

Tanpa menyadari bahwa ada yang menguntit dari belakang.

'MATI LU, CHIR. MATI LU, CHIR. MATI LU, CHIR. MATI LU, CHIR. MATI LU, CHIR!!!!'

"SAISHUU KESSENㅡ"

Pip.

"Halo."

"Gimana? Tugasnya udah kelar belom?"

"Semuanya udah kelar, bos."

"Bagus. Liat aja Ichiro, gue ancurin acara nge-date lu sama Nemu MWUAHAHAHAHHAHAHAHAㅡ OHOK."

Mampus, kebanyakan gaya, sih, keselek laler kan jadinya.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Setelah perjalanan panjang menuju tempat tujuan, Ichiro dan Nemu pun sampai di tempat yang telah direncanakan: Ancol, lebih tepatnya Dufan.

Tapi, Dufannya tutup.

"I-ini, kok, tutup, ya?" gumam Nemu. "Padahal jam segini harusnya mereka baru buka 'kan?"

Ichiro sendiri juga cuma bisa cengo melihat papan bertuliskan "CLOSED" terpampang di loket penjualan tiket.

"A-ano... di sini kalo ngga salah ada ECO Park juga. Mau coba liat ke sana ngga?" ajak Nemu sembari menarik ujung baju Ichiro.

"Hm... boleh, deh."

Dan mereka berdua pun berjalan ke ECO Park

Tapi sekali lagi, sepasang manusia itu kembali dibuat cengo saat papan bertuliskan "CLOSED" terpampang jelas di pintu masuknya.

"Kok tutup juga, sih?..." Nemu menghela napas pasrah. Lagian 'kan hari libur begini pasti tempat rekreasi buka, lah ini pada afk semua.

'Wah, ada yang ga beres, nih.'

Ichiro pun menoleh ke kanan dan ke kiri. Perasaannya berkata bahwa ada seorang demit mengikuti mereka. Tapi nihil, yang dia temukan cuma orang lain lagi mondar-mandir atau ngga lagi main di pantai.

"Ichiro liatin apa?" celetuk Nemu dan mengikuti arah pandang Ichiro. Senyuman gadis itu tiba-tiba merekah.

"Nee, Ichiro," Nemu bergelayut manja di tangan Ichiro yang membuat wajah lelaki itu memerah kala sepasang melon mengapit tangannya. "Itu pantainya buka. Kita ke sana aja, yuk?"

'HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA GEDE BANGET HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA KENYAL KENYAL NYOY GITU YA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA HOMINA.'

Asrama HM [HYPMIC Indo!AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang