show me the way [taegi]

15: Hardly

Show Me The Way

BTS Fanfiction. Bromance. Hurt/Comfort

Sugarcypher © 2019

*

*

*

Taehyung tiba di rumah. Wajahnya merah padam. Berlari sepanjang perjalanan dengan dada menggebu. Pikirannya tersita penuh oleh pemuda yang saat selama beberapa hari kebelakang telah tinggal bersamanya. Sampai saat tadi ia mendengar Jimin mengatakan hal yang sama sekali tak Taehyung harapkan akan terjadi...

Bagaimana bisa saat ini muncul pikiran untuk meninggalkan Yoongi?

Tidak, sulit sekali bahkan untuk sekadar percaya. Taehyung masih ingin penjelasan langsung dari Yoongi, bukan dari Jimin atau siapa pun. Ia menginginkan jawaban yang benar-benar dikatakan oleh mulutnya.

Taehyung berdebar kala dilihatnya sosok itu masih sama dengan malam-malam sebelumnya; duduk menunggu di meja makan. Selalu pemandangan ini yang dijumpa saat setelah selesai bekerja. Lalu selanjutnya Yoongi yang mendengar teriakan Taehyung seperti; 'Aku pulang!', disusul Yoongi yang bangkit menyambut Sang tuan rumah dan memberi senyum tipis khas-nya. Setiap malam akan begitu, rutinitas yang Taehyung harapakan akan selalu terjadi hingga saat kapan masanya akan berakhir.

"Aku pulang..."

Kali ini Taehyung tak berteriak riang seperti biasa. Wajahnya terpancar kesedihan, berkaca-kaca memandangi Yoongi yang mulai bangkit dari duduknya lalu menghampiri, dan saat itu Taehyung seperti biasa jumpa- senyum tipis di wajahnya. Senyum itu seolah menjadi penghilang rasa letihnya.

"Selamat datang." Dan ditengah-tengahnya pula ia selalu berkata kalimat yang sama.

Lalu saat sapaan itu masih menggantung, sebuah pelukan langsung menyambut tubuh kecil Yoongi. Ia terdiam seketika. Menunggu Taehyung untuk menjelaskan maksud dari pelukan yang diberikannya.

"Yoongi-hyung...," Ada getar saat Taehyung mengucapkannya.

"Hm?"

Taehyung tak ingin menunggu lagi. Ia menghela nafas.

"... kenapa kau berbohong padaku?"

Sukses Yoongi dibuat tercengang oleh pertanyaan Taehyung. Kerutan dahi itu terlihat jelas di sana.

"Tentang apa?" Yoongi masih tenang saat mempertanyakan itu kembali.

"Semuanya. Katakan padaku, kenapa kau berbohong? Apa yang sebenarnya terjadi?"

"Aku tak mengerti apa maksudmu, Taehyung."

"Hyung, kumohon-"

Yoongi meronta minta dilepas. Taehyung mengikuti saja, ia melepas pelukan pada tubuh pria di hadapannya itu.

"Apa maksudmu?" Yoongi bergeming di tempat. Membaca situasi apa yang tengah berlangsung saat ini. Kenapa Taehyung yang baru saja datang langsung berkata hal demikian.

Pria berambut ikal bernama lengkap Kim Taehyung itu lantas memancarkan raut kekecewaan yang amat sangat. "Hyung...,"

"Apa?" Yoongi menaikkan sedikit nada bicaranya.

"Jangan biarkan aku yang mengatakannya. Kumohon agar kau sendiri yang berkata jujur padaku,"

Yoongi tak bisa bergerak. Ia terpaku saat mendengar semua perkataan Taehyung semakin menyudutkannya. Tak tahu harus bereaksi bagaimana.

"Yoongi-hyu-"

"Aku tak paham dengan apa yang sedang kau bicarakan. Baiklah, kalau begitu katakan saja kebohongan apa yang telah kulakukan padamu." Yoongi berkata serius.