Goodbye You.

12.1K 457 28
                                    

Hhhh aku gatau ini nulis apaan maap kalo up part ini gajelas banget :(
Maapkeun kalo ada typo yaawww
Enjoy this~

----------------------------------------------

Na Jaemin's side start

Apakah takdir sedang bermain-main denganku?

Mengapa takdir merenggut kembali kebahagiaanku?Apakah takdir tidak puas hanya dengan merenggut orang tua ku?Apakah tidak cukup telah mengambil orang-orang yang kusayangi?

Apa aku tidak bisa menikmati sedikit kebahagiaan saja?Apakah aku harus kehilangan cintaku juga?

Tapi apa aku bisa melawan takdir?Tentu saja tidak.

Sekarang....tidak ada yang dapat kulakukan selain merelakan Malaikat maut membawa dia kembali kepangkuan Tuhan.

--------------------------------------------------------

Mari kuceritakan secercah kenanganku dengannya.

Dia....Lee Jeno.Orang yang berhasil membuatku kembali bahagia setelah terpuruk karena menjadi yatim-piatu.

Dan yaaa.....secara garis besar Jeno menyelamatkan diriku dalam peristiwa kecelakaan yang menewaskan kedua orang tuaku lalu ia merawatku dengan sepenuh hati.Karena aku tidak mempunyai sanak saudara.Mendiang ayah dan Ibuku sama-sama anak tunggal.

Sudah cukup lama aku tinggal bersamanya dan itu membuatku terbiasa dengan segala hal tentang Jeno.Dan sebaliknya.

Akhir-Akhir ini aku menyadari bahwa aku mempunyai perasaan lebih padanya.Setiap kali aku berdekatan dengannya aku merasa gugup.Tak jarang aku merona apabila ia melakukan hal manis padaku walaupun itu hanya sekedar pelukan hangat.

Ternyata dia merasakan yang aku rasakan juga.Cintaku berbalas...Tentu saja aku bahagia.Lalu tanpa menunggu lebih lama lagi,Dia melamarku.

Tentu saja aku terkejut karena ini cukup mendadak,tapi aku menerimanya dengan senang hati.

Acara pertunangan kami cukup meriah.Dia memutuskan bahwa kami akan menikah 2 bulan setelah pertunangan ini.

Persiapan kami lancar.Jeno dan aku sudah membayangkan keluarga kecil yang hangat,anak-anak yang lucu,dan banyak hal lainnya.Tapi mungkin Tuhan berkehendak lain.

2 minggu sebelum pernikahan....

Malam itu Jeno pamit padaku untuk pergi membeli sesuatu.Aku ingin memberitahu Jeno bahwa perasaanku mengatakan hal buruk akan terjadi tetapi kata-kata itu tersangkut di ujung bibirku,pada akhirnya aku mengizinkannya pergi.

Dan itu menjadi penyesalan terbesarku.

Jeno pergi meninggalkan aku dengan cara yang sama seperti orang tuaku meninggalkan diriku.

Jeno hanya mampu bertahan selama 8 hari di rumah sakit.Luka yang dideritanya cukup parah.

Aku terpukul dengan kepergian Jeno.Aku berusaha sekuat mungkin menolak kenyataan yang ada tapi itu tidak merubah apapun.Jeno tidak akan kembali.

Kini semuanya hanya tinggal angan.Jeno pergi meninggalkan aku sendiri tanpa sempat mengucap janji sehidup semati di hadapan Tuhan.

Na Jaemin's side end
---------------------------------------------------

3 tahun kemudian....

Angin bertiup perlahan menemani langkah kecil Jaemin.Pemuda manis itu sedang menuju ke suatu tempat.

Dia membawa sebuket baby breath berwarna ungu.

Sekarang dia telah tiba di hadapan nisan orang yang dicintainya.

Lee Jeno
Lahir : 23 April 1994
Wafat : 10 Maret 2016

Jaemin meletakkan buket bunga diatas makam Jeno.

"Hai Jen...Apa kabarmu di sana?"

"........" Jaemin terdiam sesaat.Sebisa mungkin ia menahan air matanya.Jaemin tercekat.

"Jen...Sudah 3 tahun aku hidup tanpamu.Aku merindukan kehadiranmu.Sangat merindukan dirimu.Aku juga rindu eyesmile milikmu.Aku rindu semua yang berkaitan denganmu."

"Kau tau?sejak kau tertidur.....Aku kesepian..."

Seakan mendukung kesedihan Jaemin...awan mulai mendung lalu mengeluarkan rintik-rintik kecil,tak lama kemudian berubah menjadi hujan seutuhnya.

Setelah hujan yang lumayan lebat turun, air mata Jaemin yang sedari tadi ditahan,keluar begitu saja.Meluruh dan menyatu dengan air hujan.

Jaemin terpejam sambil mengadahkan kepalanya menyambut tetesan air hujan.Ketika ia membuka mata,ia melihat Jeno berdiri di hadapannya.

Jaemin segera mengusap matanya agar pandangannya yang buram akibat air hujan dan air mata menjadi jelas.Dan dia masih di sana.Tanpa ragu ia menghambur ke pelukan Jeno-nya.Pelukan itu masih sama.Tidak ada yang berubah sama sekali.

Jaemin menangis semakin kencang kala merasakan usapan halus di punggung dan surainya.

"J-Jeno...hiks...jangan tinggalkan aku.A-aku kesepian.Kembalilah...."

Jaemin masih menangis sesegukan sambil mengucapkan kalimat yang sama berulang kali.

Lalu Jeno berbisik di telinga Jaemin

"Na...jaga dirimu baik-baik.Aku akan mengawasimu dari sana.Jangan sedih,kau tidak sendirian.Aku ada di hatimu.Kita akan bertemu lagi nanti jika waktunya sudah tiba.Selamat tinggal Na." Setelah menyelesaikan ucapannya,Jeno mengecup sekilas telinga dan pipi Jaemin.Kemudian perlahan-lahan menghilang.

"Goodbye Jen.....tunggu aku di sana."

END.

******************************
author's note.

Holla readers ✋

Tau gaaaa????Aku seneng banget pas liat notif WP ada yang vote sama Masukin ini ke librarynya.Gak nyangka aja gitu ada yang mau baca ceritaku😅

ReadersQuu.....sesungguhnya author ini butuh vote dan comment nya.Author ini banyak mau yak😂😂Maapkeun yaa

Oiya menurut aku cerita ini masih ga seberapa dibanding oneshoot nomin lainnya.Aku juga masih bingung gimana bikin ending dari cerita oneshoot,ini aja gantung ya kaan?kaya hubungan aku sama doi /slap/
Maklum yaaa soalnya masih pemula banget ini hehe.Ini work pertama aku jadi yaa gitu deh.

Dan sekarang aku juga lagi kebingungan nyari ide buat nulis.Kemungkinan aku mau hiatus :( tapi semoga gak lama.

Tunggu aja update yang selanjutnya~

Okeeeee seqyan bacotan author.Ini udah panjang banget hewhewhew😆Vommentnya kutunggu yawww

Love you guys❤❤❤❤

-Rainbowmatchaa_





Dream;nomin(oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang