1

345 21 0
                                    

16.00 Waktu New Zealand

"Lisa-ya, kamu mau roti?"

"No, thanks, Sejeong."

Lisa dan Sejeong tengah berada diruang tunggu keberangkatan pesawat. Lisa hendak pulang ke Korea sedangkan Sejeong ingin menemui temannya yang baru melahirkan di Jepang.

"Aku tau kau sakit saat memikirkan itu. Dunia ini luas, jangan mempersempit dunia dengan pikiranmu."

Walaupun Sejeong telah beberapa kali membujuk Lisa agar tidak terpuruk dalam kesedihannya, Lisa tetap saja bungkam. Dia tak peduli orang disekitarnya berbicara apa, yang dia rasakan kali ini adalah mati rasa.

"Suatu saat dia akan kembali denganmu, Lisa." Ujar Sejeong sambil menghela nafas.

"Mohon perhatian! Panggilan ditujukan kepada penumpang pesawat Japanese Airlines dengan nomor penerbangan JP-XXX tujuan Tokyo, Jepang, silahkan naik ke pesawat udara melalui pintu A1. Terimakasih." Pengumuman dari pengeras suara tersebut membuat Sejeong merasa terpanggil karena ia adalah penumpang pesawat tersebut.

Lalu Sejeong langsung memeluk Lisa "Ah Lisa-ya! Sampai jumpa lagi! Senang berkenalan denganmu! Jalani hidupmu oke!" Ucap Sejeong.

Lisa pun membalas pelukan Sejeong dengan ragu ragu "Ne, gomawo." Ucapnya.

Sejeong bergegas naik ke pesawat yang ia tumpanginya.

*****

2 jam telah berlalu, Lisa masih di ruang tunggu sambil menatap langit langit. Entah apa yang ia pikirkan namun sekarang ia benar benar hancur.

'Teganya dia seperti ini terhadapku.' Batinnya.

Tiba tiba..

"Eh jatoh!"

Lisa pun terkejut dan langsung menolongnya "Ah nona, apa anda tak apa?"

Seorang wanita baru saja menjatuhkan tasnya dan ia terjatuh karena saking beratnya ia mengangkat tasnya tersebut. Dan itu membuat lamunan Lisa pun buyar sudah.

"Ahh sakittthh!!" Wanita itu terlihat kesakitan dibagian kaki akibat dari jatuhan barang berat itu.

Lisa pun sadar wanita itu kesakitan dan ia langsung mengendongnya ala brydal style dan dibawa ke bangku yang ada didekatnya dengan posisi duduk.

"Ah kakikmu biru." Lisa pun mengambil kotak P3K yang ada di tasnya dan memberikan obat oles ke kaki wanita tersebut.

"Ahh pelannhhh..." Racau wanita itu.

"Tenang, nona." Lisa pun selesai mengobatinya.

Wanita itu masih memegang area kakinya yang sakit, Lisa duduk disamping wanita itu lalu membaca buku novelnya.

"Terimakasih."

Wanita itu masih diberada disamping Lisa dan Lisa tidak menghiraukannya. Ada rasa canggung disitu.

"Dingin sekali orang ini." Batinnya.

Hingga wanita itu memulai pembicaraan.

"Kemana tujuanmu?" Wanita itu menoleh ke Lisa.

Lisa pun menoleh "Korea."

"Korea mana?!"

"Mau nyari mati di negara sebelah?" Jawab Lisa sambil memutar bola matanya tandanya tak habis pikir wanita ini.

"Eh iya maaf hehe." Wanita itu malu.

"Tujuanku juga ke Korea. Ngomong ngomong dimana tempat dudukmu nanti?" Lanjutnya.

LALISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang