Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pemandangan asing menyambut gue saat tiba di gerbang sekolah.Arrggghh..tuhan semoga semuanya berjalan dengan baik seperti rencana dan keinginan gue.Angin berhembus pelan mengiringi langkah kaki gue yang sengaja gue perlambat.Mata gue menyapu bersih gedung sekolah.Lumayan,nggak sia-sia gue belajar mati-matian demi bisa lulus ujian pindah ke sekolah ini.
Dari ujung mata,gue bisa liat banyak cowok yang dari gue masuk gerbang sampe sekarang gue di depan kantor kepsek ngeliatin gue nggak ngedip-ngedip.Gue nggak lagi mode hayalan tingkat tinggi ataupun dalam baper-baper zone,tapi ini nyata mereka liatin gue.iyah gue,nggak munkin orang lain karena sedari tadi cuma gue doang yang baru ngelewatin gerbang sekolah.gue mikir sesaat,nggak,nggak ada yang salah sama gue,gue udah berusaha tampil seperfect mungkin,nggak ada lagi tanda-tanda tomboy dalam diri gue sekarang.Apa jangan-jangan semua orang yang ada di sini tau rumor tentang gue?mana mungkin kabar buruk tentang gue nyebar luas sampe kesini?aah..!! atau,di muka gue ada yang aneh ya?!
Gue cepet-cepet mencari titik yang aman buat gue ngaca,gue ngeluarin kaca kecil dari tas gue dan disana ada bayangan cewek cantik berambut panjang sedang tersenyum.nggak.nggak ada apa-apa di muka gue,terus kenapa mereka natap gue sampe segitunya?gue geleng-geleng kepala menepis pikiran jahat bermunculan.
Masuk ruang kepala sekolah dengan salam dan senyum selebar mungkin,mungkin kepsek nanti akan mengira kalau senyuman gue itu terpaksa.di dalam seseorang sedang membereskan dokumen diatas meja yang terlihat agak berantakan,melihat ada yang datang kegiatannya spontan berhenti.Lantas selanjutnya tersenyum.
"ya?" gue diem denger kata pertamanya."ya?"apa itu?sebuah pertanyaan?atau sahutan?mungkin maksudnya ada keperlauan apa?!gue senyum.
"gini pak,saya Lilyana Putri Bawazier,anaknya pak fuad bawazier.yang_"
"kamu liya?"gue ngangguk,
"oh,,siswa pindahan dari bandung itu ya?"belum kelar gue ngomong tuh kepsek langsung ngerti maksud gue,baguslah gue jadi nggak usah jelasin panjang lebar.Hemat energi.gue ngangguk kecil terus senyum lembut.bapak itu kemudian duduk mengambil gagang telepon. "Bu ani!tolong keruangan saya.sekarang ya bu."pintanya,lantas kembali mandang gue dengan tatapan yang gue nggak ngerti."duduk..dulu."katanya canggung sambil menunjuk sofa didepannya.
"kamu cantik ya?! diluar dugaan saya." JLEEPP.Apa itu? Pujian atau hinaan? Emangnya bokap sama nyokap gue sejelek apa sampe anaknya dibilang gitu?WUAAAH..ugal-ugalan nih kepsek.Gue ngerutin kening gitu aja,lalu kemudian seperti mengerti ekspresi nggak terima gue kepsek-sialan-yang-kurang-diajar-itu mendadak ngerubah posisi duduknya.
"maksud saya kamu cantik kayak mama kamu,beda dari yang dibilang ayah kamu soal kamu yang sedikit tomboy."muka gue langsung melunak,seiring dengan masuknya seseorang.
"ini dia nih ibuk ani,wali kelas baru kamu liya,"gue ngangguk aja,terus senyum kearah wanita yang dipanggil bu ani itu.
"pagi bu,saya liyeah,murid pindahan dari bandung"sapa gue sedikit canggung.Perempuan didepan gue itu senyum lebar yang menandakan keramahan,kemudian menjabat tangan yang tadi gue sempet ulur.
