[4]💕

1 0 0
                                    

"bro kita pulang dulu ya!udah maken banget ni!"Caren izin pulang kepada dafa

"kalian gak nginap ni?"Tanya dafa

"Gausah gih!
Ntar ngerepotin!"jawab reza

"Dih!
Sejak kapan lo ngomong kayak begituan?
Dulu dulu tanpa gue suruh nginap pun lo nginap sendiri!
Pasti ada sesuatu ni?"Tanya dafa heran

"au ah!
Lagi males aja!"jawab rio

"Seriusan ni gak mau nginap? "Tanya dafa kembali

"iya!"

"yaudah kalau gitu good bye!"

"sip!
Bye! "

"yo! "

"hati hati tu di jalan!"nasehat dafa

"santai bro! "

***

Pukul 5.30 wib...

Kring... Kring... Kring

"duh ni alarm ribut amat sih!
Gak bisa diam apa?"ara sangat kesal dengan yang namanya suara alarm
Dia langsung mematikannya "ngantuk banget!kira Kira kak dafa udah bangun gak ya? Kalau dia udah bangun pasti bakal cari ribut sama gue karena gue belum bangun!
Huft...bangun aja ah! Males pagi pagi ada masalah!"

Ceklek..

Suara pintu kamar mandi ara yang baru saja dibukanya

Tik.. Tik.. Tik

"duh dingin banget sih airnya!"dengus ara ketika mengenai air yang mengalir dari shower "di—dingiinn... Hhe hhe"ara langsung bergetar ketika mengenai air itu

5 menit kemudian...

Tok...tok...

"araa!oh ara!
Bangunlah tuan putri aku sang pelayanmu sudah menyiapkan makanan kesukaan  tuan putri!"ucap dafa dengan nada sedikit malas

Ceklek...

Ara langsung membuka pintu kamarnya ketika mendengar suara kakaknya

"h—he h—he
Di—diinginn kak!"muka ara sungguh sangat pucat

"dingin?
Heh dasar kambing!
Sebenarnya dingin itu enggak ada cuman lo aja yang males mandi!
Udah sana gih pakai bajumu setelah itu pergi kemeja makan
Aku menunggumu!
Jangan lam—

Buamm...

Belum selesai dafa berbicara ara langsung menutup pintu kamarnya dengan ekspresi wajah datar karena telah menghinanya

"araa!
Benar benar lo ya!"teriak dafa kesal ketika ara menutup pintu kamar sebelum dafa menghabiskan pembicaraannya

"benar benar apaan kak?"Tanya ara dari dalam kamar dengan nada mengeledek

"benar benar kambing! "jawab dafa

"kambing kambing gini kan tetap adiknya kakak!"jawab ara berusaha menaikkan emosi kakaknya

"serah lo!
Udah cepat gue tunggu di bawah jangan tidur lagi tu! "

"ara pasti... tidur lagi kak!
Hahaha! "ara semakin membuat kakaknya emosi

Fake PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang