Autor Pov~
Setiap jam 3 subuh adalah waktu nya seorang gadis beraktivitas.Lily Raider seorang Atlet boxing yang harus pensiun di usia dini dikarenakan harus mengurus perusahan saat berumur 17 tahun.Lily meniti karir atlet nya dari berumur 5 tahun dan berhenti saat berumur 17 tahun karena kematian sang ayah nya membuat dia terpaksa pensiun dan menyelamatkan perusahan Raider.Walau sudah pensiun Lily tidak inggin tubuh dan fisik nya lemah dia masih mengidamkan perut nya yang sixs pack.
Lily terbangun saat alarm nya berbunyi cukup keras,dia melihat langit-langit kamar nya yang bercat hitam kelam dan melihat sekeliling nya yang begitu sepi ya seperti hidup nya sepi dan gelam.Masa muda nya direngut paksa karena harus menuntaskan tanggung jawab nya sebagai pewaris tunggal dari Raider grup,Suatu perusahaan Multimedia yang terkenal di korea.
"Apakah hidup semua orang sama seperti ku,sangat membosankan"ucap Lily parau.
Lily segera berbes dan melaju pergi kesebuah tempat gym yang cukup besar,sebenarnya Raider grup memiliki tempat gym tapi sudah dua bulan lily pergi ke gym dibawah naungan NM Entertaiment.
Lily sedang menutupi nama nya yang sudah dilebeli sebagai CEO Raider grup,karena saat mendengar Raider grup semua orang bersikap baik dan memakai topeng mereka semua haus akan harta bahkan artis di bawah naungan nya sendiri pun ingin berada di samping nya.
Lily tahu semua orang ingin disamping nya karena harta atau ingin popularitas.Mangkanya lily selalu menanamkan di dalam hati nya bahwa dia sendiri,tidak perlu percaya oleh orang lain,dan jangan terlalu berharap.
Sesampainya lily di gym dia tersenyum ramah oleh seorang pria tampan yang akan selalu datang duluan di gym tersebut.
"Mm hai gue Najwan,gue sering liat loe gym disini akhir-akhir ini"ucap seorang pria tampan yang baru diketahui lily bahwa bernama Najwan.
"Oh hai Najwan,gue lily.Nice to meet you"
"Ah ya hari ini boleh gak gue ikut privat room nya bareng lo tapi bayar nya setengah-setengah soalnya gue tiba-tiba kehabisan uang cash"Alibi Najwan.
"Ah ya tak masalah"ucap lily santai.
Dan tiba-tiba Najwan merangkul pinggang lily dan menganjak nya ke resepsionis.
"Privat room untuk dua orang,pleas"ucap Najwan sambil berkedip.
Setelah mendapat kan kunci room najwan membawa lily yang masih tidak paham oleh situasi kedalan lift saat lift naik kesadaran lily pun kembali.
"Ah maaf aku tadi melamun" ucap lily dengan muka memerah saat sadar wajah mereka berdua terlalu dekat.
"Dan Najwan seperti nya anda membayar biaya nya sendirian tadi"ucap lily sedikit menyelidik.
Tanpa terduga tiba-tiba najwan mecium lily sambil menarik tubuh lily untuk merapat kepada nya sehingga.
"Ah najwan itu sepertinya"ucap lily di dalam ciuman nya,lily bingung karena dia dapat merasakan ada sesuatu yang menonjol dan menusuk-nusuk di bagian bawah nya.
Ciuman itu beralih ke lumat yang intim hinga lily melingkarkan tanggan nya di leher najwan dan mulai membalas ciuman nya.
"Shhhh ah baby,kau begitu manis"desah najwan
Dan berbunyi lah detingan lift yaitu pertanda mereka telah sampai,dilepaslah ciuman itu dengan terpaksa oleh najwan.
"Hey baby jangan kesal seperti itu kita bisa melanjutkan nya nanti"ucap najwan saat melihat ekspresi lily berubah sendu.
"Mari"ucap lily mendahului nya.
Sesampai nya di dalam privat room~
Lily masuk duluan lalu disusul oleh najwan.
"Kau berolahraga lah seperti biasa anggap aku tak ada"ucap najwan setelah mengunci pintu.
"Ya tentu"
"Tidak usah ragu,lakukan lah seperti biasa.Aku tahu kau akan hanya mengenakan tengtop dan lengging saja saat gym"goda najwan.
Dengan bulshing lily melepas hoodie corpy nya dan tak menghiraukan kenapa pria itu bisa tahu.
Lily gym seperti biasa dan tanpa dia sadari najwan memperhatikan nya dengan tatapan penuh nafsu sedari tadi.
Setelah selesai gym,lily mengambil ponsel nya lalu berpose di depan cermin untuk membuat snap ig,dan tanpa di dunga.Najwan tiba-tiba memeluk lily dari belakang lalu menciumi ceruk leher nya.
"Ada apa"tanya lily
"Ah kau menggoda ku dengan berpose seperti itu"ucap najwan serak sarat dia dia bernafsu.
"Lalu?"goda lily sambil membalikan tubunya.
"Aku harus apa?"tanaya lily lagi di sengaja merapatkan tubuhnya lalu mengesekan pinggul nya agar bersentuhkan oleh penis Najwan.
"Kau harus membantu ku"ucap najwan seraya menarik lily ke dalam kamar mandi.
Najwan menghidupkan shower dan mulai melumat bibir manis liliy.
"Ah kau Favorit ku baby"parau najwan.
Najwan terus melumat bibir lily dengan rakus dengan tanggan kanan menahan tengkuk leher lily dan tangan kiri mulai meraba dua gundukan kembarnya.
"Shhhhh"desah lily saat tangan najwan tiba di salah satu payudara nya dan meremas nya dengan kencang.
"Ah lily payudara mu begitu besar,i like it"cracau najwan
Dengan tak tahu malu tangan najwan mulai turun dan mengesk di vagian lily walau masih terbalut leging.
"Shhh ah"desah mereka berdua bersamaan.
Seolah mendapatkan keaadaran nya kembali,lily menepis tangan najwan dan memutus ciuman nya.
"Cukup sampai sini,kita baru saja kenal"ucap lily dan najwan pasrah yah dia masih punya banyak waktu.
"Aku ingin segera mandi" sambung lily lagi.
"Hmm baiklah"sahut najwan sambil mengelus puncak kepala lily.
Najwan pergi ke bath tap dan menenangkan penis nya di sana.