A/N: Abaikan mulmednya👏😂
Btw maaf ya chap kali ini gaje.***
Yoongi meletakkan kepalanya manja di paha Jennie. Mereka baru saja selesai packing keperluan Mereka untuk ke Daegu, btw.
"Kau tidak pakai Bra, Mom?" Tanya Yoongi saat melihat dua tonjolan dibalik baju ketat Jennie.
"Untuk apa? Toh hanya Kau yang akan liat" ujar Jennie lalu kembali fokus menonton TV.
Yoongi tersenyum puas saat mendengar jawaban Jennie dan dengan segera menyingkap baju Jennie ke atas, memperlihatkan dua buah dada kesukaan Yoongi.
"Y-yak!" Jennie memekik kaget saat Yoongi menghisap nipple-nya kuat seperti bayi kehausan, sedangkan tangan Yoongi meremas payudara sebelah yang menganggur.
Ting Tong!
Jennie berjengit kaget saat mendengar suara bell, dan dengan terpaksa Mereka menunda kegiatan intim tersebut.
Ting tong!
Ting tong!!
Ting tong!"Iya iya!" Jennie dengan segera berlari membukakan pintu dengan keadaan tidak memakai bra. Syukurlah Dia masih ingat untuk menurunkan baju-nya.
"Hai, Lama sekali" Dan dengan segera pelaku yang menganggu kegiatan Mereka itu menerjang Jennie dengan kecupan di pipi.
"Hehe...Maaf. Aku sedang sibuk" ujar Jennie sembari menggaruk tengkuk-nya yang gatal.
Jimin, pria tersebut. Hanya terkekeh kecil, lalu masuk dan menutup pintu Apartemen Jennie dengan kaki-nya.
Tanpa sadar, tangan Jimin sudah melingkar di pinggang Jennie. Kepalanya bersandar manja di bahu Jennie.
"Kangen. Kangen Kamu"
"Jim..."
"Aku kangen dimarahin sama kamu, Ma"
"Aku kangen masakan-mu"
"Jen...Bisakah kita kembali seperti dulu lagi?" Kepala Jimin sudah tidak disandarkan lagi, Jimin mengecup tangan Jennie dan tersenyum miris saat melihat jari Jennie yang kosong.
"Kamu nggak pakai cincin?"
"Untuk apa? Kita sudah berakhir Jim." Jennie melepaskan Jimin dan memandangnya tajam.
"Ini sudah berakhir! Jimin dan Jennie bukan lagi 'Kita'!"
"Iya...Aku tahu. Haha, bodoh sekali. Aku masih berharap padamu" Jimin tersenyum lalu memberikan Jennie cincin milik-nya. Iya, cincin yang seolah-olah mengejek orang yang menggoda Mereka. Karena cincin tersebut adalah Cincin pernikahan. Yang membuktikan kalau Mereka sudah saling terikat.
"Aku hanya pengin Kamu ingat sama Aku Jen. Aku kangen Kamu." Dan untuk yang terakhir kali-nya Jimin mencium bibir Jennie. Bibir yang dulu, akan selalu Dia cium setiap pagi dan malam.
Dan Jennie mengerti Jimin sedang stress. Oleh karena itu, Jennie membiarkan Jimin menyiumnya. Ciuman yang menyalurkan rasa kangen, kesedihan dan penyesalan.
"Terima Kasih. Maaf menganggu" Dan dengan begitu Jimin pergi, meninggalkan Jennie dengan hati yang retak saat melihat Jimin membanting pintu Apartemen-nya.
Sial, kaki-nya bahkan sudah lemas. Namun sebelum ambruk, sepasang tangan kekar melingkari pinggang Jennie.
"Yoon?"
"Hmm" Yoongi bergumam malas dan mengecup bahu Jennie.
"Ma—'"
"Sudahlah, Aku tahu Kau butuh waktu untuk melupakan Jimin. Aku akan selalu berada di-sisimu. Aku akan setia menunggumu. I'm here. I'm always here for you babe."
Jennie lega luar biasa. Kata-kata Yoongi seperti mantra dan Jennie bersyukur mempunyai Yoongi.
Dan Mereka berpelukan. Bukan pelukan yang akan menghasilkan suara desahan dan kenikmatan tetapi pelukan yang menyalurkan rasa saling sayang Mereka namun sayang, salah satu dari Mereka, masih membangun tembok yang kokoh untuk Hati.
Yoongi sabar dan Yoongi sadar akan posisi-nya saat ini. Karena Dia hanyalah remaja yang baru saja memasuki fase dewasa. Yes, he is 19 years old, Mam.
TBC
IYA TAU GAJE KOK😔Komen doong biar aku semangat update.😔😔😔Abaikan typo ya, aku nulisnya jam 1 subuh. Aku lg gak di Indo😂

KAMU SEDANG MEMBACA
Master ¦ myg.kjn
FanficJennie yang jatuh pada pesona Min Yoongi, Gigolo Pribadi-nya.