Kita berpisah dengan cara yang baik bukan, tapi mengapa semua tak sejalan dengan harapan?
~Viola DSF
Vio Pov
Suara denting handphone menandakan adanya pesan masukKak Deyan
P
15:14Iya, kenapa kak
15:16Bunda nyariin kamu, katanya kangen kamu bisa main kerumah ngak?
15:16Oke kak, nanti gue usahain deh
15:17Yaudah, bye Vi
15:17Vio ragu dengan keputusannya, ia masih takut dengan banyak pertanyaan yang pasti dengan tema 'mengapa mereka mengakhiri hubungan mereka' dan itu pasti akan ditanyakan. Tak hanya itu, pasti saja Arka tak akan mengijinkan jika ia menemui mantan kekasihnya itu
"Arghh, bodo dari pada nanti arka marah mending gue ngak usah minta izin sama dia" gumamnya
"Tapii argggh pusing pala gue" ucapnya seraya memijat pelipis kepalanya
Tiba tiba saja iphonenya bergetar menandakan adanya telfon masuk.Tertera nama seseorang yang membuat kepala cantiknya pusing karena masalah izin.Arka.
'Aduhh mampus gimana ini, emmm angkat ngak ya, kalo diangkat jawab apa gue kalo ngak auto kesini nyamperin gue no orang.aduhh susahnya kadi orang cantik' eh.
Dengan berat hati, ia mengeser tombol hijau yang terpampang dilayar iphonenya itu (Yg Tebel itu Viola yahh)
My Boyfriend My Enemy💚
'Halo'
'Kamu kemana aja sih sayang, kok ngak diangkat dari tadi, aku khawatir sama kamu'
'I-iiya maaf tadi aku habis dari kamar mandi'
'Oh, aku kira kamu kemana, jalan yuk yangg'
'Hah?!, ee.. emm ak-aku gak bisa'
'Kenapa'
'A-aku mau nemenin mama belanja iya aku mau nemenin mama, ngak papa kan' "aduhh ngak papa kali ya gue bohong cuma sekali"lanjutnya dalam hati
'Yaudah ngakpapa, kamu ngak bohong kan yang'
'I-iya kok aku ngak bohong' "maafin aku Arka"
'Yaudah bye sayang'
'Iya bye'
'Tace care, Love you baby'
'Iya, Love you too'
Saat ini Viola sedang berada dikediaman Deyan, mantan kekasihnya itu."Assalamu'alaikum" salam Viola sambil mengetuk pintu rumah tersebut
"Waalaikumsalam, eh vio kamu idah dateng sayang ayo masuk"jawab Renisa
"Iya bun" ucap Vio tersenyum kikuk
"Bunda kangen banget sama kamu, sekarang kamu jarang main kesini, kenapa sih bunda kan kangen" tutur Renisa
"Maaf bun, tapi tugas Vio banyak disekolah" jawab Vio
"Iya ngak papa kok bunda ngerti, sekarang gimana keadaan kamu, kamu sehatkan"tanya Renisa
"Iya Vio sehat kok bun"jawab Vio seadanya
"Oh iya sekarang kamu udah punya pacar ya"tanya Renisa yang membuat Vio bingung harus menjawab apa
"Emm, udah bun"jawab Vio menundukan kepala
"Yaah, padahal bunda berharap banget kalo kamu yang akan jadi mantunya bunda, kenapa kamu bisa putus sama Deyan sayang, Deyan buat salah apa sama kamu"tanya Renisa tersirat wajah kecewa disetiap ucapannya
"Kak Deyan baik kok bun, baik banget malah, tapi kita emang udah ngak bisa sama2 lagi kayak dulu bun"jawab Vio tak enek hati
"Yaudah kalo gitu kalian balikan aja ya"pinta Renisa
"Emm, bunda udah makan Vio laper, bunda mau vio masakin apa? "Tanya Vio mengalihkan pembicaraan
"Apa aja deh yang penting kamu yang masak"Ucap Renisa
"Oke bundaa"jawab Vio
Didapur
"Vio, kamu kapan sampainya, kok aku ngak liat kamu" tanya Deyan
"Eh kakak, udah lumayan lama sih" jawab Vio
"Kamu mau masak? "Tanya Deyan yang dijawab anggukan oleh Vio
"Vi, aku boleh nanya sesuatu sama kamu? "Ucap Deyan
"Nanya aja kak"jawab Vio menyetujui
"Kamu masih sayang ngak sama aku? "Pertanyaan itu membuat Vio mematung
"Kak, aku masih sayang sama kakak kok, tapi ngak kayak dulu waktu kita masih pacaran, aku sayang kakak karena aku udah anggep kakak kayak kakak kandung aku sendiri. Maaf kak"jawab Vio pelan takut menyakiti hati mantan kekasihnya
"Kadang aku berharap kita bisa kayak dulu lagi, aku yang selalu ada disamping kamu dan kamu yang selalu ada buat jadi sumber kebahagiaan aku" angan Deyan yang membuat Vio merasa bersalah
"Kak-"ucap Vio terpotong
"Vi, kamu tau hal yang lebih menyakitkan dari sakitnya sebuah fisik, melihat orang yang kita cintai bahagia tertawa lebar bersama orang lain, dan itu rasanya lebih sakit dari dihajar orang habis2an"ujar Deyan sambil menatap Viola
"Kak, lupain tentang kita, kakak harus bisa lupain aku, bahagialah tanpa aku kakak harus terbiasa. Mungkin dengan buka hati kakak buat orang lain bisa buat kakak lupa tentang aku"harap Vio
"Aku udah pernah coba dengan semua cara Vi, tapi tetep aja itu semua mustahil, kamu yang aku sayang kamu yang aku cinta dan kamu pemilik hati aku Vi bukan orang lain"jawab Deyan
"Tapi kak, plis lupain segala hal tentang aku dan tentang kita"tutur Viola
"Okey, aku akan coba lagi demi kamu"Ucap Deyan lalu memalingkan wajahnya kesamping
"Bukan buat aku kak, tapi buat diri kamu sendiri Deyan"tutur Viola
"Hehehe, aku kangen kamu manggil nama aku lagi kayak dulu"jawab Deyan sambil tersenyum manis
"Kak" ucap Vio terpotong
"Bentar ya aku mau keatas dulu ya"setelah mengucap itu Deyan pergi kekamarnya menenangkan hati dan fikirannya
Jengjengjenggggg
Hayooooo nungguin yaaa :p
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive My Arka
Novela JuvenilSlow Update (sesuai dengan keadaan hati Author 😌) "Mulai sekarang kamu pacar aku"ucapnya dengan nada perintah namun terkesan dingin "What!!" sentak gadis itu "Woy, apa apaan sih lo, ya ngak bisa git..."lanjut gadis itu tapi belum selesai sudah d...