Alene bersama dengan beberapa teman kantornya sedang asik berbelanja di mall yang berada di jakarta. Karna ini weekend mereka memuaskan hati mereka karna lelah bekerja selama weekdays. Mengitari seluruh mall dan membeli barang2 yang mereka sukai, alene pun sangat antusias, sudah cukup lama berbelanja dan sudah bosan dan itu saatnya untuk mengisi tenaga karna sejak tadi perut mereka sudah menuntut untuk diberi jatah. Mereka menuju tempat makan jepang yang ada di mall itu, dan mulai menikmati makanannya.
"Adam ngajak aku main nih, kalian mau ikut gak?." Tanya dina ketika mengecek pesan masuk dari ponselnya.
"Aku sih mau aja."
"Kamu ikut gak lene?." Dia kembali bertanya karna alene tak merespon dan masih menyantap makanannya.
"Hmm-." Belum selesai menjawab, merlin langsung lebih dulu kembali berbicara.
"Eh.. tapi ada cowo lain gak?, yang cogan2 gitu." Tanya merlin lagi sambil nyengir2.
"Ya ada dong, makanya gua sengaja ajak kalian. Kamu ikut kan lene, ko malah diem aja sih."
"Aku nggak ikut dulu deh, soalnya mama nyuruh aku langsung pulang. Karna harus nemenin dia arisan, sori ya. Next time deh." Alene menolak lagi, dan karna itu temen2 nya suka kesel dan kecewa dengan sikapnya itu.
"Gaasik kamu alene, emang kamu mau jomblo terus ya?." Mulut lemes merlin, alene hanya senyum menanggapinya. Karna mereka tidak tau apa yang ia alami.
Setelah mereka makan alene berpisah dengan dina dan merlin, dan mereka saling berjalan menuju tujuan mereka masing2.
...
Alene naik busway dan duduk baris kedua dari belakang, ia mengambil ponsel dan hadshet nya dan mulai mendengarkan musik, alene sangat suka mendengar musik karna dengan itu ia mendapatkan ketenangan. Musik bisa mengekspresikan setiap mood hatinya. Saat sedang asik mendengarkan musik tiba2 seseorang pria yang ia tak kenal duduk disampingnya, reflek dia kaget dan melihat kesekeliling memastikan apakah memang tak ada kursi lain sehingga pria itu harus duduk disampingnya dan ia melihat masih ada kursi yang kosong. Alene memandang kesal dan sinis melakukan hal yang biasa ia lakukan untuk melindungi dirinya.
"Jangan memasang wajah seperti itu, jika hati mu bukan lah seperti itu." Kata nya kepada alene dengan posisi menghadap kedepan dan melipat tangannya didada, alene merasa sangat kesal dan mulai ketakutan juga dengan apa yang dimaksud pria itu yang seakan-akan sedang membaca pikirannya. Setelah mengucapkan kalimat nya, pria itu memandang alene dengan tatapan yang siapa pun melihatnya akan tertarik tetapi berbeda dengan alene yang mulai ketakutan, mata nya mulai berkaca-kaca, jantungnya mulai berdetak dengan cepat dan kejadian itu terbayang lagi dibenaknya.
"Hei, kau kenapa?." Pria itu bertanya heran melihat reaksi alene yang seperti akan pingsan karna mukanya sangat pucat. Alene masih diam tak menjawab pertanyaan nya. Melihat tak ada reaksi pria itu melambaikan tangannya dihadapan wajah alene dan mencoba menyadarkannya. "Heii, kau kenapa?, wajah mu sangat pucat." Pria itu mulai panik dan tak tau harus berbuat apa ia memegang tangan alene dan alene reflek bereaksi semakin ketakutan.
"Jangan dimas, aku mohon." Alene mulai menangis pria itu bingung, siapa dimas? Dan mulai malu karna penumpang lain mulai memerhatikannya seakan ia akan melakukan kejahatan kepada alene. Pria itu menggerakkan tangannya pada penumpang mengisyaratkan ia tidak melakukan kesalahan apapun.
"Oh ayolah, jangan bertindak aneh. Orang2 sedang memperhatikan kita." Pria itu mulai habis kesabaran akhirnya ia membawa alene keluar dari busway mereka berhenti disebuah halte yang saat itu sedang sepi. Alene berusaha melepas tanganya dari pria itu dan pria itu reflek melepas tangannya, sekarang alene tersadar dari kepanikannya.
"Ohh, jadi lo cuma akting tadi ya?." Kata pria itu alene meresponnya bingung dan sedikit kesal karna pria itu menggegamnya terlalu kencang membuatnya memekik kesakitan. "Akting apaan sih maksud lo?." Balas alene lagi.
"Ya tadi lo keliatan pucet, gemetaran, histeris seakan gua mau ngapain lo. Dan sekarang lo malah keliatan baik2 aja.
"Ya wajarlah gua kayak gitu, kita gak pernah ketemu tapi lo seakan-akan udah tau sifat gua?."
"Tapi reaksi lo berlebihan, lagian gua asal ngomong aja tadi. Karna biasanya cewe tuh suka cari kesempatan gitu ya kaya lo ini." Alene mulai kesal dengan sifat pria itu dan lebih memilih mengabaikannya dan meninggalkan pria itu.
"Wanita aneh." Kata pria itu dan ikut berjalan menuju tujuannya....
Pagi2 alene udah sensi karna kejadian semalem saat ia bertemu dengan pria yang bahkan ia gak kenal, ada sedikit was2 karna kenapa pria itu bisa membaca pikirannya, apakah jangan2 selama ini ia sudah diikuti pria itu. "Arghh, gatau2 ahh..semoga aja itu terakhir kali aku ketemu dia." Gumamnya saking kesal.
"Kenapa?.. pagi2 udah sensi aja." Kata pak jerremy selaku atasannya dan direktur diperusahaan tempat alene bekerja, dan sudah akrab juga dengan alene. Pria yang sudah hampir menuju kepala lima tapi masih terlihat muda, karna istrinya men-service nya dengan baik,mungkin. "Tidak ada apa2 pak, biasa jalan kan macet." Balas alene berbohong sambil nyengir2.
"Alene kasih tau tim meeting, kalo ceo baru pengganti leo dateng hari ini dan bukan lusa. Supaya semuanya siap2 dia ruang meeting, saya tunggu."
"Siap pak." Jerremy berlalu meninggalkan alene, sementara ia cukup kaget karna perubahan jadwal yang dadakan ini, ia pun bergegas untuk memberitahu yang lain.
...
Setelah semua siap di ruang meeting, mereka menanti ceo baru yang akan menggantikan leo.
Fyi, kenapa leo diganti karna ia mengalami kecelakaan saat hendak pulang dan meninggal dunia.
Sudah menunggu beberapa menit, yang ditunggu pun tiba, masuk keruangan meeting yang seketika itu juga membuat suasana seperti tercengang seakan seorang malaikat datang, karna aura yang kuat yang dibawa oleh pria itu yang bisa membuat semua orang terpikat.Saat pria itu masuk semua orang menyambutnya dengan penuh kehormatan dan berbeda sekali dengan alene yang sekarang membulatkan matanya bahkan mulutnya ikut terbuka cukup lebar karna ia sangat terkejut, bagaimana tidak. Ceo baru itu adalah seorang pria yang ia temui tadi malam.
"Waw..kita bertemu lagi." Kata pria itu dengan dingin dan membuat ekspresi yang menyeramkan menurut alene sambil menjabat tangan alene yang masih terkejut dengan apa yang ia alami saat ini.
.
.
Bersambung..Big sory jika banyak typo, penyusunan kalimat dan kata nya yang masih blepotan.
See you there..
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank you love!
RomantikAlene, wanita yang ceria, ramah kepada semua orang dan tidak memandang itu pria atau wanita ia berteman baik. Tetapi ketika seseorang ingin mendekati nya untuk suatu hubungan seperti berpacaran ia akan langsung memasang wajah yang sangat sinis, itu...