serpihan rasa

15 1 0
                                    

Aku tahu,
Bahwa aku lebih suka hidup diangan- angan
Karena bagiku,
Fatamorgana itu menakjubkan

Aku lupa,
Bahwa itu sebuah fana
Hannya sebatas maya
Yang tak pernah kunjung berada

Waktu,
Mungkin dia yang kutunggu
Menanti esok yang tak kunjung beradu

Kelu,
Hannya menatap gejolak semu
Seperti matahari dan bulan,   yang tak kan bisa bersatu

Kini,
Serpihan rasa bernyanyi
Mengatakan apa yang ada dihati
Agar dia mengerti
Bahwa hatiku telah mati

Banjarnegara,20 - Mei- 2019

puisikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang