chapter 1

45 11 6
                                    

Semua tempat sama saja bagiku memberikan nya kenangan luka. Semua orang sama saja bagiku hanya memberikan ny kekecewaan saja.

Pukul 05.00
   
Aku sudah terbangun dari tidurku,tidak butuh alarm karna memang aku sudah terbiasa bangun sendiri. Entah itu karna mimpi buruk atau tak bisa tidur semalaman.

     Aku pun beranjak ke kamar mandi dan melakukan ritual mandi ku.

Tak butuh waktu lama karna 15 menit kemudian aku sudah selesai dan langsung menggunakan seragam ku.

   Aku melihat wajah ku di cermin lalu tertawa miris "lihatlah clara wajahmu sangat menyedihkan"

Ya wajahnya yg cantik tertutupi oleh bibir yg pucat dan warna hitam di bawah matanya. Ia juga tidak begitu peduli.

Merasa sudah cukup ia pun turun dari kamar dan melihat sebuah keluarga harmonis yang sedang sarapan pagi.

Ah iya di sana terlihat papa mama dan adik nya sedang menikmati makanan nya tanpa menoleh sedikitpun kpd clara.

Miris memang tpi clara juga tak begitu peduli karna ia telah terbiasa.

Clara pun segera keluar dari rumah yg tdk pantas di sebut rumah,karna disini dia merasa hidup seperti di neraka.

Tidak ada kasih sayang,tidak ada cinta hanya kebencian yg diterimanya.

Ia keluar tanpa mengucapkan salam toh tidak bakalan ada yg menjawab.

Clara pun menyetop angkot dan berangkat menuju sekolah,neraka kedua nya karna disana ia juga merasa tersiksa.

Menyedihkan sekali nasibnya dia tidak punya satu pun tempat berlindung.

Semua tempat sama saja bagiku memberikan nya kenangan luka. Semua orang sama saja bagiku hanya memberikan ny kekecewaan saja.

                            🐣

06.15
Akhirnya aku pun tiba disekolahku SMA Nusa Bangsa. Aku pun segera bergegas ke kelas ku kls 11 ipa 2.

Skolah masi sepi karna memang aku terlalu cepat untuk datang ke sekolah.

Akhirnya aku sampai di kelas ku ternyata sudah ada beberapa teman ah bsa di sbt tmn? Mereka sudah datang jg.

Saat aku sudah duduk di kursi ku ada seseorang yg menghampiri ku lalu tersenyum

" eh clara liat pr fisika lu dong"
Ah itu vanny lihatlah sekarang dia sedang tersenyum manis iya senyum yg penuh kebohongan demi mendapatkan pr ku saja?

Haha sudah ku duga tidak ada yg benar"tulus

Aku diam saja tidak berniat mengambil buku pr ku karna aku juga tidak peduli dg dia

"Manaa,pinjem bentar dong clara,pliss"

Aku hanya diam,aku benci situasi seperti ini. Dimana aku hanya di manfaatkan oleh mereka yg sama sekali tidak pernah menganggap ku ada jika tak ada keperluan.

Lalu vanny mengambil buku ku yang ada di atas meja
"Ini kan buku nya? Gue pinjem dulu ntar gue balikin kalo udh siap"

Aku hanya diam lagi. Sebenarna aku muak dg drama2 mereka yg menjadi sok manis saat membutuhkan ku. Tapi aku tak bisa melawan karna aku tak ingin membuat hidup ku lebih sengsara lagi.
   
                             🐣



Hai aghu bekk lagii
Jan lupa tinggalkan jejak sygg.
Kenapa pendek?
Yaa kan ini cerpen seyengg

Broken WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang